Dengarlah, para subjek Ymir!
Caramel membuka matanya, tersentak oleh suara yang tiba-tiba menggema. Ia yang seharusnya sekarat karena tertimbun reruntuhan kini mendapati dirinya berdiri di hamparan pasir dinaungi kegelapan pekat. Cahaya di langit hitam kelam itu menjalar bagai ranting pohon, dan di kejauhan Caramel bisa melihat pusat dari cahaya-cahaya itu.
Apa ini… Path? batin Caramel menatap satu-persatu subjek Ymir di sekelilingnya. Tak sepertinya yang masih memiliki kesadaran, mereka hanya terpaku oleh suara pemuda yang membimbing mereka ke tempat ini. Jadi tetap tidak ada yang berubah?!
Namaku Eren Yeager. Aku menggunakan kekuatan Founding Titan tidak hanya untuk bicara pada semua subjek Ymir.
Caramel mulai melangkah. Awalnya hanya gerakan ragu, namun semakin lama gerakannya semakin mantap. Saat itulah ia mulai berlari melewati mereka yang masih mematung di tempat.
Ini adalah kesempatan terakhirnya.
Kesempatan terakhir untuk bertemu dengan malaikatnya.
Seluruh dinding di Pulau Paradis sudah dihancurkan dan titan yang terjebak di dalamnya sudah bergerak.
Dimana? Mata amber Caramel mencari-cari seseorang sementara kakinya tak henti bergerak. Dimana dia?
Tujuanku adalah melindungi orang-orang Paradis, tempat dimana aku dilahirkan dan dibesarkan.
Ia menghentikan langkahnya saat melihat sosok yang dikenalnya. Itu Hange, sedang mematung dalam posisi berlutut di depan sebuah kereta kuda dengan tangan memegang palu. Di belakangnya, terbaring sosok yang sejak tadi dicarinya dengan hampir seluruh wajahnya dibalut perban.
"LEVI!!" seru Caramel menghampiri sosok itu.
Namun, dunia ingin orang-orang Paradis dimusnahkan. Kebencian yang sudah menumpuk lama itu jelas takkan pernah berakhir…
Apa yang harus kukatakan? batin Caramel bingung sambil menggenggam tangan Levi.
...sampai bukan hanya orang Paradis, tapi semua subjek Ymir pun dimusnahkan. Aku menolak keinginan mereka itu.
Haruskah aku meminta maaf? Karena tak bisa memenuhi janjiku untuk tetap hidup sampai ia kembali? Karena telah meninggalkannya sendirian lagi seperti keluarga serta rekan-rekannya?
Titan dalam dinding ini akan pergi ke seluruh dunia di luar dinding. Sampai seluruh nyawa yang ada di sana musnah dari dunia ini.
Caramel mengeratkan genggamannya. Meski bibirnya menyunggingkan senyum menenangkan, tatapan serta air mata yang mulai mengalir di pipinya mengisyaratkan perpisahan.
"Aku akan tetap menunggu janji kencan kita. Karena itu, pastikan kau bisa membuat royal milk tea favoritku saat kita bertemu lagi."
Mata kelabu yang semula menatap kosong ke arah langit mulai bergeser ke arahnya. Caramel bisa melihat mata itu bergetar seolah menyadari arti dari tatapan dan air matanya.
"Cara…"
Sebelum menyelesaikan ucapannya, Levi langsung lenyap seketika. Bersama dengan Hange dan para subjek Ymir lainnya.
Jangan tanya kenapa saya nulis ini. Please. [masih merasa bersalah karena belum lanjut kisah Eirlys]
Sebenernya, chapter terbaru Eirlys udah kelar. Tapi daku masih merasa ada yang kurang. Ditambah lagi, daku punya anak baru. Jadi harus jahit baju baru dulu buat dia.
Met my new baby, Caramel!
Welcome to the family, dear!
Thanks untuk reader yang mampir ke sini. Maafkanlah diriku ini yang males2an nulisnya.
Have a nice day!
Love u all!!! 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
With You, 2000 Years Ago
Fanfiction"Kalau aku kembali lagi ke duniaku, aku janji tidak akan menyumpahi Isayama lagi karena membuat Levi menderita." Caramel yakin, seyakin-yakinnya, kalau ia tidak habis ditabrak truk atau tidur setelah membaca novel romance ala kerajaan sampai tamat...