[3]

452 42 4
                                    

Samuel pov

"aku mau ajak kamu makan jadi diamlah aku tidak akan menculik mu" ucapku dengan tangan secara spontan menghentikan bicaranya

sungguh orang yang baru saja aku kenal hari ini membuatku terpaku dengan wajahnya bukan sekedar cantik kharisma nya bisa memikat semua lelaki
senyumnya yang begitu tulus dan tentu dia orang baik

aku masih menatap mata nya bagai candu tak berbisik hampir tidak ada jarak di antara kita jujur saja hatiku berdebar kencang
apa dia juga merasakan seperti itu?
sepertinya tidak
dia terkenal sulit untuk di dapatkan
aku sudah memperhatikan dia sejak lama
dan akhirnya
kita bisa saling bertatap seperti ini

tuhan entah apa ini
tuhan jikalau ini adalah awal dari sekian lama maka dekatkanlah kita
tuhan aku benar-benar jatuh cinta

*****


drama dalam mobil pun sudah selesai suasana begitu canggung

"Sam" panggilku menghentikan kegiatannya membuka pintu mobil

"Iya ti?" jawab Sam menatapku

"Jangan buka kan pintu buat ku aku bisa sendiri" ucapku tersenyum dan mengalihkan pandanganku lalu mulai membuka pintu mobil dilanjut dengan Sam yang keluar dari mobil

kita duduk berhadapan dan mulai memesan makanan

"ti kamu pesan apa?jangan bingung pilih yang mana saja yang kamu mau anggap saja aku kekasihmu" tanya sam padaku dengan wajah tanpa dosa

"kekasih?kapan kita?" ucapku lagi lagi terhenti

"mbak mas mau pesan apa?silahkan diisi dan lakukan pembayaran di sana ya mbak mas" ucap salah satu waitress di restoran ini

"saya pesan rice bowl + chicken katsu, rice bowl + chicken teriyaki dessert nya saya pesan coffin cupcake last minumnya saya pesan dalgona coffee nya dua" jawab Sam pada waitress di hadapannya

"Sam?apa selama ini kamu diam-diam mencari tau tentang ku? bagaimana kamu tau kalau aku suka rice bowl+chicken teriyaki" tanya ku penuh keingintauan namun tetap mentralisirkan setiap kata" ku agar tidak terlalu percaya diri bisa saja itu hanya kebetulan

"aku sudah lama ti"

LOCATION UNKNOWN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang