OO

390 39 0
                                    


“hai bulan!”

“aku ingin bercerita denganmu...”

“tentang dia yang sudah menerangi hidup ku...”

“dia yang selalu ada untuk ku saat ku senang maupun susah...”

“hai bulan!”

“temani malam ku yang sunyi...”

“berilah cahaya yang paling terang untuk ku malam ini...”

“aku akan setia bersama mu hingga terbit fajar..”










“jangan pergi”

“kau adalah segalanya untukku”

“kau pernah berjanji akan bersama ku selamanya”

“tapi janji itu kau tidak tepati”

“kau pergi bersamanya”

“dan memilih untuk meninggalkan ku”










“tidak...”

“aku tidak pernah menyalahkan semesta..”

“tidak...”

“semesta pasti punya banyak cara untuk mempertemukan kita kembali”










“mimpi...”

“benar, ini hanya mimpi..”

“tapi semua terasa nyata..”

“apa semua mimpiku akan terjadi pada dunia nyata?”








“bulan..”

“dia telah meninggalkan ku”

“semesta telah memberikan aku kebahagiaan”

“ini hanya mimpi”

“aku ingin bangun..”

Lelaki manis itu sedang menggendong bayi yang ada diperutnya. Dia keluar berjalan di atas rerumputan tanpa menggunakan sandal, menyatu pada alam dan menatap bulan yang tersenyum padanya.

Lelaki itu bernama Kim Taeyong, Istri dari lelaki gagah bernama Kim Doyoung. Dia duduk perlahan,mengambil buku dan pensil. Menulis nama seseorang di belakang buku itu dan mengambar sebuah hati di samping nama yang ia buat.

Mengusap perutnya lalu kembali menatap langit yang di hiasi ribuan bintang berkelap-kelip.

Twinkle, twinkle, a little star...














“bunaaa!!~”

“hai jisungie, sudah makannya?”

“cudah! Buna agi apa?”

“buna lagi nyanyi sayang, kamu mau dengar?”

“mawu banet bunaaa!!~”










How I wonder what you are

Up above the world so high

Like a diamod in the sky...

Taeyong menyalahkan ponselnya, dia membuka galery dan menekan foto anak kecil yang sedang tersenyum riang. Dia memberika ponsel itu kepada anak kecil yang sedang duduk disampingnya.

 Dia memberika ponsel itu kepada anak kecil yang sedang duduk disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ini jisungie ya buna?”

“iya sayang, nanti jisungie punya dedek.. Jisungie mau punya dedek?”

“mau bunaaa!.” jawab anak itu sambil menepuk tanganya gembira. Taeyong gemas, dia langsung memeluk anak kecil itu dan mencium pipi gembulnya. Lalu dia menyanyikan lagu 'Twinkle-twinkle a little star' kembali, anak kecil itu pun tidur dengan kepala yang bersender di paha Taeyong.

 Lalu dia menyanyikan lagu 'Twinkle-twinkle a little star' kembali, anak kecil itu pun tidur dengan kepala yang bersender di paha Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung...

setelah Matahari, ada BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang