...

36 4 1
                                    


"A...apa? Inikan... Surat kelulusan ujian masuk univ di canada....? Hhh...."

.
.
.

"S...songhwa..? Ke...kenapa?jk.

" Ini.... Ini apa!?"songhwa.

"Ee...ehmm...mari kita bicara diluar saja. Gak enak kalau disini" Jk.

"Hmm"

Gw gak nyangka bakalan nemu surat itu di tas nana.

"Sekarang lo jelasin apa ini!?" Songhwa

"Jadi... Lo gak papa kan!?" Jk

"Hmm"

"Jaemin mau disuruh papanya buat ngelanjutin perusahaan nya fi canada sekalian ngampus disana. Hhh tapi dia gamau ngasih tau lo. Karena dia gamau lo sakit hati... Jadi..." Jk

"Stop. Hhh... Harusnya di..dia...hiks hiks.." Songhwa

"Sssttt cup cup. Tenang ya. " Jk

"Hmm... Kenapa dia gak ngasih tau kalau dia mau ke canada? Kan kalo gini gw.....kan..." Songhwa.

"Sabar ya."

"Dia berangkat kapan!?"

"Hmm.. Besok lusa. Kenapa?"

"Ohh... Gpapa. Kalau ini demi papanya.. Dia mau bahagiain papahnya. Dan gw gabisa ngelarang dia bahagiakan ortunya" Songhwa

"Makasih lo udah ngertiin jaemin" Jk

"Hmm"

.A
.
.


Sekarang ini, gw lagi ada di perpus kampus sambil main macbook and minum caramel Macchiato.

Sudah setahun sejak hari itu... Dan sifat songhwa sudah agak berubah. Dia jarang nimbrung dan jarang main ps bareng. Dia lebih milih belajar dan baca artikel kesehatan. Ya, dan memang songhwa masuk fakultas kedokteran sebagai ahli bedah kandungan.

Dan, ia juga selama ini kangen dengan jaemin. Hanya saja... Dia mencoba untuk mengalihkan semuanya dan berbuat seolah olah sibuk.

.
.

Menjadi murid semester pertama memang sulit. Karena ia harus banyak belajar. Apalagi, jika dokter praktek sedang tugas, dia selalu bekerja menggantikan dokter itu. Dan ya, ia dapat bayaran. Walaupun ia yidak membutuhkan nya. Tapi, ya. Inis emua demi sertifikat. Dengan begitu, dia bisa dikirim kembali ke korea dan menjadi ahli medis disana.




.
.

Hari ke 3 minggu pertama jully~

"Omg songhwa!! Lama banget gak ketemu. Gimana kalau kita hangout ke bukit yuk" Ya, yang berkata seperti itu adalah jihyo.

"Hh? Tapi... Gw mau tugas malem"

"Yaelahh! Hari ini kan bukan tugas lu! Gapapa kali cuti sebentar... Kasian tau kerja mulu... Iya otak lu masih mau kerja, lah badan lu peling stress" Jk

"Haha.. Iya deh. Gw ikut"

.
.

.
.

Minggu~

Malam ini, kita satu geng akan hangout bareng ke bukit.

Sudah setahun lamanya jaemin tidak menghubungi. Sepertinya dia memang sibuk...



Yahh normal seperti biasa.

Kalian tau? Jihyo tengah mengandung sekarang.

Dan usia kandungannya 6 bulan. So, kita semua tidak sabar melihat si kecil cooky.




Malam itu, kami tertawa bersama... Kami makan barbeque. Mengingatkanku dimana saat itu kami semua pergi ke qcara pantai bang yoongi.

Namun bedanya tanpa seseorang.
.
.
,


"Kalian tunggu disini ya... Gw ngambil sosis dulu" Jihyo.

"Hati hati"

.
,

Baru saja ditegur... Tiba tiba jihyo terperosok ke jurang yang sebenarnya dangkal. Namun, bagaimana dengan janinnya..

Kami panik sekali saat itu...

"Jihyoo!!!" Gw meluncur ke bawah jurang dan melihat keadaan jihyo.

"Panggil ambulance!" Songhwa.

Jihyo meringis kesakitan ketika ia dibawa masuk ke dalam ambulance.

Terpaksa aku harus ikut ambulance untuk menangani pertolongan pertama.

"Jihyo sayang..!" Jk

"Jungkook shi! Jangan ikut! Lo nyusul aja! Biar dokter yang ngatasin" Tegas ku beberapa detik sebelum pintu ambulance tertutup rapat.

Sempat kulihat jungkook yang menagis

.
.

Tidak, sekarang urusannya bukan jungkook melainkan ibu dan janin yang harus keselamatan di depanku.

"Oh tidak darahnya..."

Aku membuka celana jihyo dan ternyata darah mengalir derah dari rahimnya.

"Tahann ya jihyo... Semua akan baik baik saja"

Kenapa aku tidak memberi bius? Karena jika sang ibu terlelap, janin akan sulit mendapat oksigen.

Jadi, aku ikuti saja prosedur yang ku mengerti selagi ambulance berjalan.

.
.
,


✅TOXIC GIRL ~ Na Jaemin//1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang