"Berlindunglah di belakangku dan tetap waspada, Sarah." Ujar seorang pria kepada seorang wanita di belakangnya.
Wanita itu hanya mengangguk sambil memeluk sesosok balita laki-laki dalam dekapannya.
"Mengherankan bahwa seorang penghianat bisa bersembunyi bertahun-tahun dengan selamat. Dan bagaimana penghianat itu bisa hidup dan memiliki anak dengan mangsanya sendiri...Uchiha Shisui, kau akan menjadi pureblood paling hina yang menikahi seorang wanita hunter."
"Jika kamu melakukan semua ini karena tahta, kamu sangat menjijikkan Itachi." Ujar Shisui tenang.
Pemuda di depannya tersenyum "Kakakku sayang, diluar tahta itu ini adalah keadilan kaum kita untuk ditegakkan?" ujarnya "Aku menutup mata karena pernikahanmu dengan wanita itu tapi dengan memiliki seorang anak dari hasil pernikahanmu? Kaum kita tidak menerima keberadaan dhampire Uchiha Shisui."
"Kalau begitu ijinkan aku membunuhmu dengan begitu peraturan itu akan lenyap." Ujar Shisui.
Ia maju dan bertarung menghadapi Itachi. Sementara dirinya yang makin lemah karena darah yang diminumnya berasal dari binatang sementara Itachi tetap meminum darah berdasarkan naluri asli drakula. Itachi lebih cepat, lebih cekatan, dan lebih kuat. Saat Shisui lengah, Itachi melirik ke arah Sarah dan berlari menuju wanita itu kemudian merebut balita dalam gendongannya.
"Anak yang manis kakakku, tapi mengingat umur anak ini hanya sampai disini sungguh sangat disayangkan." Ujar Itachi.
Shisui bergerak dengan cepat merebut bayinya dari gendongan Itachi sebelum pemuda itu membunuh anaknya. Dan Itachi yang terkejut melihat bayi itu menghilang akhirnya memutar otak dan bergerak cepat menuju Sarah. Mencengkram leher wanita itu dan menatap tajam ke arah Shisui.
"Saksikanlah kematian istrimu." Dan sesaat kemudian Itachi memutar leher Sarah. Dan mengakhiri hidup wanita itu.
Shisui berteriak saat dengan mata kepalanya sendiri ia melihat betapa istrinya dibunuh dengan keji oleh Itachi.
"Bajingan, aku bersumpah kau akan menerima hukuman untuk semua ini." Shisui mendekap anak dalam gendongannya. Menyerang Itachi dengan membabi buta. Hingga pada titik dimana ia lengah, Shisui menusukkan kukunya ke dada Itachi dan menyebarkan racunnya dengan cepat di tubuh pemuda itu.
Itachi meringis kesakitan.
"Terkutuklah kau Itachi, tenggelamlah dalam kegelapan selama-lamanya."
"Brengsek kau, Uchiha Shisui!" Itachi hendak maju dan menyerang Shisui tapi pria itu justru menjatuhkan dirinya ke jurang. Itachi berdiri di tepi jurang memandang tubuh Shisui yang jatuh ke bawah dengan bayi dalam dekapan pria itu.
"Anakku, anakku tersayang. Hiduplah dalam kebahagiaan, lupakan mimpi buruk ini." bisik Shisui sambil mendekap erat anaknya sembari tubuhnya melayang jatuh.
"Lupakan tentang aku, tentang ibumu, dan tentang kelahiranmu. Tapi ingatlah bahwa kau ada karena cinta, kau dikasihi...Naruto kecilku, tumbuhlah menjadi pemuda yang kuat." Dan Shisui mengusap dahi putranya, membacakan beberapa mantra untuk mengunci ingatannya dan membiarkan Naruto tetap tertidur dengan tenang bahkan hingga tubuh Shisui menghantam tanah.
YOU ARE READING
Thorn Daisy
VampireMenjadi syarat perdamaian vampire dan manusia membuat hidup Naruto berada dalam neraka. Tapi jika sang Pureblood sendiri yang menginginkannya maka Naruto tak berdaya saat takdir melemparnya ke lembah penuh para penghisap darah.