1

13 3 1
                                    

"Aku sendiri"
Tidak apa apa
Kata yang selalu aku ucapkan


Semua terlihat masih sama seperti tahun tahun sebelumnya, cukup familiar pemandangan yang Jeanne lihat saat ini. Bertemu banyak orang, berpapasan dengan banyak orang, walau tidak menyapa. Seperti kebiasaan orang di bumi pada umumnya, semuanya normal. Hanya saja dia mencari ketidak normalan dari hal yang umum terjadi. Tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang dia suka misalnya.

"Ahh sampai juga!!"

Semuanya benar benar berjalan normal, tak ada satupun orang yang menjemputnya untuk pulang. Tapi pulang sendiri juga bukan hal yang buruk.

"Belum ada balesan dari papah!!" Celetuknya dalam hati saat melihat layar ponsel.

"Telfon Gail nggk ya?! Aku belum ngabarin siapa siapa kalo pulang ke Indo!!"

"Ah pulang sendiri aja!!"

Jeanne yang selama ini hidup dan melanjutkan studynya di Paris kini kembali ke negaranya sendiri. Kembali ke apartemen pemberian papahnya, hidup dengan impian yang dia buat. Bukan tanpa alasan dia kembali setelah lulus dari universitas Avignon, tentunya untuk mengembangkan bisnisnya di sini.

Jeanne mampu menyelesaikan study SMP SMA nya hanya 4 tahun. Setelah lulus SMP dia memutuskan untuk tinggal sendiri di sebuah apartemen pemberian papahnya yang hingga saat ini masih dia tinggali. Semenjak lulus SMA dia berfikir untuk melanjutkan studynya di paris dan melakukan beberapa bisnis yang telah disepakati dengan papahnya. Tepatnya di kota Avignon, kota yang sangat indah.

Banyak hal mengesankan yang terjadi saat hidup sendiri, fakta bahwa papah mamah Jeanne tidak terlalu memperdulikan keberadaannya semakin jelas. Tujuh tahun terlewat begitu saja, dengan berbagai cerita kecil di dalamnya. Tanpa keperdulian dari keluarga sendiri, Jeanne tetap bisa hidup tenang. Di fikiran Jeanne cukup orangtuanya memberi uang kepadanya, maka semua akan berjalan lancar.

Satu satunya orang yang sangat perduli terhadap Jeanne adalah Abgail.

~

"Gail marah nggk ya?!! Aku belum ngehubungin dia dari kemarin!!"

Setelah beristirahat semalaman, Jeanne memulai semua yang dia rencanakan. Melihat perkembangan kafenya yang ada di Jakarta, selama dia di Paris Aurora yang membantu pekerjaannya di Jakarta.

Aurora gadis cantik yang lebih tua dari Jeanne merupakan teman masa SMPnya. walaupun cuma dua tahun, tapi setiap ada waktu mereka pasti bertemu. Membahas segala hal yang mereka lihat, tersenyum, sedih, marah. Mungkin Aurora juga termasuk orang yang perduli terhadap Jeanne.

Belle cafe, sebuah nama kafe juga toko roti yang cukup terkenal di kota Lourmarin, Paris kini sudah ada di Jakarta. Usaha yang sudah Jeanne mulai selama lima tahun akhirnya membuahkan hasil. Mungkin jika tanpa bantuan papanya ini tidak akan terjadi, tapi semuanya juga bukan hal yang mudah. Membuka sebuah usaha tidak hanya membutuhkan uang, namun juga perjuangan.

"Ann!! Kangen banget!!" Teriak Aurora berlari memeluk Jeanne.

"Iyaa aku juga kangenn!!"

"Lima tahun ini kamu nggak pulang sama sekali ke Indo?!" Tanya Aurora.

"Pulang!!"

"Kok nggak ngabarin!! Astaga jahat banget!!"

Jeanne tersenyum terbahak bahak menanggapi Aurora, menikmati cake yang dia pesan di kafenya sendiri.

"Gimana kafenya?!" Tanya Aurora dengan wajah yang cukup meyakinkan.

"Mmm.. sesuai konsep yang di Paris sih!! Tapi masih ada sedikit yang kurangg!!" "Aku bisa perbaiki sendiri!!" Lanjut Jeanne.

"Apa?!!" Tanya Aurora semakin penasaran.

"Ada deh!!"

~

Hari ini sangat singkat, semua deadline sudah selesai Jeanne kerjakan. Pekerjaan hari ini tidak melelahkan sama sekali, mungkin dia terlalu senang.

"Black Forest Cherry Torte yang utuh satu sama waffle topping coklat nutellanya 2 kotak!!" Jeanne memesan beberapa cake.

"Eat in atau brought home kak!?"

"Ah, brought home!!"

~

"Beli banyak banget Ann?!" Aurora heran sambil menunggu pesanan.

"Buat Gail, dia kan suka roti!!"

"Ahh, mau langsung ke rumah Gail?!"

"Enggak lah, aku pulang dulu mau mandi!!"

"Yaudah, kapan kapan kita meet bertiga!! Jangan lupaa!!" Rengek Aurora.

"Iya pasti!!"

~

Dear Abgail,

Hai Gail, kamu tau? Sudah lama aku rindu sahabat songongku.

Jeanne






Hii ini author, sebelumnya terimakasih sudah membaca kerja kerasku selama ini. Jangan lupa like dan comment🌼

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JEANNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang