BAB VIII

252 18 0
                                    


Sekarang hari minggu kamu yg biasanya rebahan seharian kini telah siap untuk pergi ke supermarket karena bahan makanan dirumah habis.

"Mbak.... masih lama gak sih siap-siapnya?"

"Ihhh sabar atuh dek"

"Kalo 5 menit lagi mbak belum siap juga, aku pergi sama Jaemin atau gak sama Jeno aja"

" Yaelah teh tunggu bentar aja kagak mau, ya udah yok pergi sekarang"

" Mbak kan kalo dandan lama"

Setelah 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai ke supermarket. Kamu dan mbak Sunny fokus membeli bahan makanan yg sudah dilist.

Karena terlalu fokus kamu tidak sengaja menabrak seseorang
" Aduh sorry sorry" kamu meminta maaf sambil menunduk

" Aduh eh iya gpp, eh teteh (yn) kan?"

Kamu menatap orang itu
" Loh Hyunjin?"

" Iya teh, teteh sama siapa?"

" Teteh sama mbak Sunny, Hyunjin sendiri sama siapa?"

" Hyunjin sama Umi teh"

Tiba-tiba ada yg memanggil Hyunjin

" Hyun kamu umi cariin ternyata disini" umi melihat mu
" Eh ada (yn), apa kabar kamu nak?" umi memelukmu

" (Yn) baik kok umi, umi sendiri apa kabar?"

" Umi baik kok, kamu kok gak pernah main kerumah lagi sihh nak?"

" (Yn) lagi sibuk kuliah mi" sambil tersenyum canggung

" Oh gitu nanti kalo gak sibuk lagi main ya kerumah umi"

" Insyallah ya mi, kalo gitu (yn) permisi dulu ya mi Hyunjin"

" Hati-hati ya"

" Iya mi Assalamualaikum"

" Walaikumsalam"

Setelah kamu pergi Hyunjin menatap umi dengan raut wajah yg penuh tanya.

Setelah pulang kerumah Hyunjin bertanya sama Umi

" Mi, umi kan tau kalo teh (yn) udah putus sama abang?"

" Iya umi tau kok, justru itu umi mau bantu abang kamu minta maaf sama (yn) karena cuma (yn) yg umi mau jadi menantu umi nanti"

" Tapi mereka putusnya gak baik-baik loh mi"

" Eh gak baik-baik gimana?"

" Abang putusin dan permaluin teh (yn) di kantin sekolah mana hari itu teh (yn) baru dapet kabar kalo ayahnya meninggal karena kecelakan ditambah lagi Jeno sama Jaemin ikut dalam kecelakaan itu untungnya mereka berdua selamat"

" Astagfirullah si abang bener-bener ya"

" Dan gara-gara itu teh (yn) jadi trauma, sekarang abang mau minta maaf sama teteh kalo minta maaf pasti dimaafin sm teteh tapi gak tau kapan kalo abang mau balik lagi ke teteh kemungkinannya kecil"

" Tapi kita berdoa aja buat abang kamu"

Keesokan Harinya

Kamu hari ini mempunyai jadwal yg dosennya Pak Swoo, kamu sebenarnya malas untuk mengikuti mata kuliah itu tapi mata kuliah itu penting jadilah kamu amat sangat terpaksa mengikutinya. Selama pelajaran kamu mengikuti seperti biasanya tapi 10 menit sebelum mata kuliah usai dia menyuruhmu untuk keruangannya setelah kelas usai.
Kamu yang mendengar itu hanya bisa mengangguk dengan pasrah.

Setelah pelajaran usai kamu langsung mengikuti dosenmu itu keruangannya. Sesampainya diruangannya kamu dipersilahkan duduk

" Silahkan duduk (yn)"

" Terimakasih pak, ada keperluan apa bapak sama saya sampai saya disuruh kesini"

" Saya mau minta maaf sama kamu"

" Emang bapak punya salah apa sama saya?"

" Saya mau minta maaf atas perlakuan saya 2 tahun yang lalu"

Kamu terdiam mendengarnya,

" Saya merasa sangat bersalah sama kamu, saya tau itu sudah sangat terlambat tapi saya mau memperbaiki semuanya"

Akhirnya kamu berbicara
" Bapak tau kesalahan bapak yg lalu itu sulit untuk dimaafkan bukan, bapak sudah sangat menyakiti saya"

" Saya tau saya sangat bersalah"

" Maaf pak saya tidak bisa memaafkan bapak, kalo begitu saya permisi" kamu meninggalkan ruangan itu


TBC

Konflik dimulai.....

[Victon Husband Series] Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang