Game
By
Xia_TaetaeNote
Setiap karakter, perilaku, serta ucapan tokoh dalam fanfiction ini tidak bermaksud memperburuk karakter tokoh. Fanfiction ini benar-benar dari hasil ide author, jika ada kesamaan maka mungkin sebuah kebetulan.Warning!!!
Typo(s), BoyxBoyIf you don't like this fanfiction, you shouldn't read this fanfiction.
If you like it, Happy Reading :)—————
-GAME-
—————"Cart rider? Kamu main Cart Rider juga?"
Jeon Wonwoo segera mendongak dan menghentikan kegiatan mencatat begitu ia mendapat perhatian dari seseorang. Seseorang itu tersenyum hangat sembari memegang kotak pensil yang memiliki gantungan lucu di sampingnya. Tanpa sadar Wonwoo tersenyum, begitu terlihat indah seseorang itu dan Wonwoo menyesal terlambat menyadarinya.
"Itu hadiah dari teman"
Wonwoo mendapatkannya dari temannya beberapa minggu yang lalu bahkan dia masih ingat betapa antusiasnya temannya memberi gantungan itu dan menyuruhnya menjaga baik-baik. Beruntung Jeon Wonwoo tipe orang yang suka menjaga barang.
"Serius? Ini barang edisi khusus. Hanya ada lima puluh buah saja"
"Eoh? Hanya lima puluh buah?"
Seseorang itu mengangguk dengan keantusiasannya. Wonwoo jadi hampir terkekeh dalam hati. Seingat dia, Lee Jihoon itu adalah salah satu siswa berprestasi yang menggemaskan tapi terkenal sangat dingin pada orang lain. Tapi kenyataan itu berubah hari ini bagi Wonwoo. Sebenarnya Lee Jihoon adalah seseorang berhati hangat yang sangat antusias dengan game.
"Kau sangat beruntung!"
Iya, Wonwoo sangat beruntung. Siapa sangka wajah antusias Jihoon saat itu menjadi alasan utama Wonwoo bermain game hingga sekarang. Padahal kejadian itu sudah berlalu tiga tahun silam, tapi benar-benar berdampak pada kehidupan seorang Jeon Wonwoo.
—————
-GAME-
—————Sejak saat itu Jihoon dan Wonwoo menjadi akrab. Keduanya bahkan masuk jurusan dan universitas yang sama. Sangat lucu bukan? Bahkan mereka juga sering menghabiskan waktu untuk bermain game bersama setelah kelas usai. Benar-benar mengubah kehidupan Jeon Wonwoo hingga semua temannya heran atas hilangnya sikap dingin Jeon Wonwoo pada orang lain.
"Huft... harusnya pak Kumis itu tidak menggunakan kelas untuk kelas tambahan. Kita jadi tidak bisa bermain game di kelas dan kantin terlalu ramai sekarang"
Jihoon menggerutu sepanjang lorong membuat Wonwoo gemas melihatnya. Mereka menjadi dekat karena sebuah game adalah hal yang lucu. Apalagi perbedaan tinggi badan mereka jika bersama bahkan berhasil membuat teman-teman lainnya gemas. Terlebih lagi pada Jihoon yang memang pada dasarnya menggemaskan dan tidak peka terhadap perasaan Jeon Wonwoo padanya.
"Lee Jihoon, bisa kita bicara?"
Seseorang mengintrupsi keduanya hingga mereka menoleh ke belakang. Seorang senior mereka tiba-tiba memanggil Lee Jihoon tentu saja itu tentu saja membuat Wonwoo ikut mengedarkan pandangannya meski bukan namanya yang dipanggil. Segala sesuatu tentang Jihoon, itu urusannya juga.
"Bicara saja Kak" ucap Jihoon
"Maksudku, bisa kita bicara berdua?"
Wonwoo seakan meminta izin untuk permisi sebentar. Karena tidak ingin memiliki image jelek di depan Jihoon, Wonwoo hanya mengangguk walaupun akhirnya ia mengikuti Jihoon dan Seniornya. Tentu saja, Wonwoo tidak akan membiarkan Jihoonnya dibawa orang lain!

KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY [ONESHOOT]
FanfictionIni hanya sebuah cerita pendek kapal-kapal Woozi. Jihoon x All Member!