The First-Class Medical Princess

Chapter 1: Kembali Ke Ibukota

Di sebuah jalan pedesaan yang kotor, kereta yang tampaknya biasa perlahan bergerak. Pengemudi kereta adalah seorang pria muda berjubah hitam. Wajahnya serius, pedang tergantung di pinggangnya dan sekali tatap, dia tidak berpakaian mencolok di kereta biasa ini.

Suara seorang dari gadis muda yang halus tapi jelas datang dari dalam kereta, "Nona, bagaimana kamu bisa menolak rencana gongzi* tertua untuk mengirimmu kembali ke Ibukota?" Ini adalah perjalanan yang panjang, bagaimana jika terjadi sesuatu di tengah ini?

Dapat dilihat bahwa wanita muda yang berbicara adalah gadis yang ceria dan bersemangat, itu juga terlihat ketika dia memanggil 'Nona' yang tidak memiliki kesombongan wanita bangsawan pada umumnya. Lagipula, tidak ada pelayan yang bisa berbicara dengan Nona mereka dengan tidak hormat.

Tetapi sebelum menunggu orang yang mengeluh itu berbicara, orang yang duduk di luar dan mengemudi  kereta, berbicara lebih dulu, "Fu Ling, apakah kamu meragukan aku bahwa aku tidak dapat melindungi keselamatan Nona?"

Wanita muda yang suaranya lembut sebelumnya tidak menjawab, tetapi hanya mendengus dan mengabaikannya.

Alih-alih, suara lain terdengar, "Aku takut Fu Ling tidak bisa menanggung rencana gongzi tertua, jadi ia tidak mempunyai pilihan tetapi mengeluh bahwa Nona tidak mengizinkan gongzi tertua untuk mengirimnya dengan benar. Tetapi dengan keterampilan kita dan Yi Ling, bagaimana kita tidak bisa menjaga Nona?"

Fu Ling menjulurkan lidahnya dengan ringan dan melanjutkan, "Tentu saja aku tidak ingin meninggalkan gongzi tertua. Ia seperti seorang abadi, apa kamu ingin pergi? Pergi dari keluarga Song?

Yu Zhu melirik wanita yang duduk berhadapan dengannya terlihat seperti sedang tertidur dan memberi isyarat kepada Fu Ling untuk berhenti berbicara.

Tapi wanita itu sepertinya mengerti apa yang mereka khawatirkan. Meskipun matanya tidak terbuka, tetapi ada sedikit senyum di sudut mulutnya, "Kamu tidak perlu khawatir tentang aku, meskipun aku enggan meninggalkan Jiang Nan , aku tidak sedih bahwa aku harus kembali ke Ibukota seperti yang kamu bayangkan. Apa yang aku ketahui ini akan terjadi dan sekarang, ini saatnya".

Suara wanita itu memiliki tawa samar di dalamnya, lembut dan acuh tak acuh, dengan sedikit anggun dan sedikit lebih banyak pengertian untuk kedua gadis itu.

Mendengar itu, Fu Ling menghembuskan nafas, akhirnya lega karena perkaatan Nona, "Itu baik, jika Nona baik-baik saja."

Yu Zhu melihatnya merasa terhibur, "Setelah beberapa tahun, kamu masih tidak sopan".

Tapi ternyata itu tidak menyurutkan semangat Fu Ling, "Itu hanya karena aku begitu ceroboh sehingga aku bisa menambahkan kesenangan dalam hidup Nona".

Kereta terus berjalan dengan suara-suara nyaring dan ceria datang dari dalam.

Su Yun Chu mengangkat sudut tirai dan melihat sekali lagi langit Jiang Nan tempat dia tinggal selama tujuh tahun.  Di sini, di mana hampir setiap tempat berisi kenangan.

Kereta masih berjalan dengan santai dari Jiang Nan sepanjang perjalanan kembali ke ibukota. Menurut kecepatan kereta saat ini, perjalanan ini diperkirakan memakan waktu lebih dari sebulan sebelum mereka akan tiba.

Setengah bulan yang lalu, sebuah surat datang dari ibukota yang berisi ketika dia berusia 14 tahun, sudah saatnya untuk kembali dan memenuhi kontrak pernikahan yang telah dibuat ketika dia masih kecil. Keluarga Song awalnya ingin membantu untuk menyingkirkan pertunangan ini, tetapi ia menghentikan mereka. Ia sebelumnya sudah tahu tentang kontrak pernikahan ini tetapi tidak tahu kepribadian dan temperamen tunangannya. Dalam tujuh tahun, dia menghabiskan waktu di Jiang Nan, meskipun ia tidak terisolasi dari dunia.  Urusan dan masalah di ibukota itu belum sampai padanya. Sejak pamannya membawanya kembali ke keluarga Song tujuh tahun yang lalu, Su fu* di ibukota tidak tertarik padanya.