PROLOG

42 11 37
                                    

Satu bocah kecil perempuan berusia 4 tahun sedang bermain bersama wanita paruh baya di belakang rumahnya.

"Nda ... Nda," panggil bocah perempuan itu sambil narik-narik baju wanita paruh baya tersebut.

" Kenapa, Sayang?" ucap wanita itu sambil mensejajarkan dengan tubuh mungil anaknya.

"Liola mau es klim, Nda," ucapnya dengan berbinar penuh semangat.

"Mm gimana, ya?" canda wanita tersebut dengan ekspresi pura-pura berfikir.

" Ayo, Nda ayo!"

" Ya udah ayo, let's go!"

"Let go, yeay!"

Wanita paruh baya itupun terkekeh senang melihat putri kecilnya bahagia hanya karena ice cream.

Saat sampai di depan kompleks perumahan anak perempuan itu pun lari untuk menyebrang ke tempat kedai ice cream tanpa lihat kanan kiri.

"Liora jangan lari-lari nanti jatuh, Sayang," ucap wanita itu.

"Hehe, Nda buluan kecini," ucapnya sambil terus berlari.

" Liora awas!" Wanita paruh baya tersebut lari menolong anaknya dengan mendorong ke pinggir jalan.

BRAKKKK...

"Aduh pucing," ucap anak kecil tersebut sambil memegang kepalanya. Ia elihat ke arah bundanya dan langsung menghampirinya.

"Ndaaa hiks, Nda angun hiks hiks," ucap anak perempuan itu sambil nangis tersedu-sedu.

"NDA ANGAN INGGALIN LIOLA HIKS!" Anak perempuan itu pingsan ditempat.

Banyak warga sekitar berkerumunan untuk melihat keadaannya dan langsung menelfon ambulan untuk datang ketempat kejadian.

•••

Sejak kejadian itu semuanya berubah tak ada lagi cinta untuk si kecil Liora, semuanya berbeda dan tak lagi sama, Liora yang ceria menjadi berubah. Tak ada lagi cinta untuknya, semua berbeda setelah bundanya telah tiada dan ayahnya tak lagi perduli kepadanya.

•••
Jangan lupa tinggalkan jejak ya,klik tanda bintang dan isi kolom komennya.
Maklum cerita pertama jadi maaf klo ada salah kata😭😭😂

Three tomboy girl?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang