3.

3 3 0
                                    

.
.
.

"Untuk sementara kau beristirahat lah di kamarku, aku tidak bisa menjamin keselamatanmu jika kau beristirahat di penginapan lain"

"K-kau yakin?"

"Kau takut aku menyentuhmu?"

"A-aa ti-tidak, maksudku.. ehmm"

"Kau terlihat manis jika pipimu memerah tuan putri"

"Be-berhenti memanggilku tuan putri!"

"Kenapa? Bukan kah pak tua tadi memanggilmu tuan putri?"

"Tidak apa-apa, hanya saja aku tidak nyaman"

"Baiklah aku akan memanggilmu Ellie"

"Ellie?"

"Kenapa? Kau tidak suka? Namamu Elizabeth terlalu panjang"

"Baiklah, boleh aku pinjam kamar mandimu Taehyung-ssi?"

"Pakai saja"

Saat ini pukul 2 dini hari dan Taehyung membawa seorang wanita ke kamar hotelnya. Ia tidak tahu harus bagaimana lagi jika member lainnya tahu. Tapi ini lebih baik dibandingkan dengan membawa gadis itu ke hotel lain bisa aja orang-orang tadi masih mengikutinya.

"Haahh aku lelah"

Taehyung memutuskan untuk berbaring di sofa sebelum cacing di perutnya berbunyi menandakan belum diisi makanan oleh sang pemilik.

Kemudian ia berjalan ke dapur mengambil beberapa sosis dan ramyun dari dalam lemari. Lalu memasaknya, sambil menunggu Elizabeth selesai membersihkan diri.

"Taehyung-ssi?",panggil Elizabeth dari dalam kamar mandi.

"Ne? Ada apa?"

"Bajuku kotor, boleh kah aku meminjam bajumu?"

Taehyung nampak berfikir, ia tidak punya baju perempuan dan semua bajunya terlalu besar bagi gadis itu.

"Sebentar"

Akhirnya ia mengambil sebuah hoodie dari dalam lemari, kemudian membawanya ke kamar mandi.

"Ellie, aku tidak punya baju perempuan jadi pakai lah ini"

"Terima kasih", Elizabeth membuka sedikit pintu kamar mandi untuk meraih hoodie yang di berikan Taehyung.

"Cepat lah, aku sudah memasakkan ramyun untukmu"

Taehyung kembali menuju dapur karena kegiatan memasak ramyunnya tadi sempat tertunda. Iya tahu bahwa tidak baik memakan makanan instan saat dini hari. Jika Jin tahu pasti dia akan mendengar pidato mendadak dari pria berbahu lebar itu.

Tapi Taehyung tidak pandai memasak dan ramyun adalah makanan kegemarannya, jadi dia tidak memperdulikan itu.

Tidak lama kemudian Elizabeth keluar dari kamar mandi lalu menuju dapur. Saat pandangnya bertemu dengan Taehyung pria itu malah memperhatikan tubuh Elizabeth dari atas sampai bawah.
"Apa penampilanku aneh?"

"Tidak, hanya saja kau terlihat tenggelam memakai hoodie itu"

"Kau menyebalkan"

Taehyung tidak menjawab ia hanya terkekeh mendengar ucapan Elizabeth mengatakan jika dirinya menyebalkan sambil menekuk bibirnya.

"Makan lah, setelah itu kita obati lukamu"

"Kau yang memasak?"

"Iya, kenapa? Kau takut ku racuni?"

"Tidak, hanya saja aku tidak pernah melihat makanan seperti ini"

"Jjinja? Kau tak tahu ramyun?", Elizabeth hanya menggeleng sebagai jawaban pertanyaan dari Taehyung.

"Woahh, kalau begitu kau harus mencobanya Ellie ini adalah makanan terhebat di dunia"

"Kau berlebihan sekali"

Elizabeth mencoba sedikit kuah ramyun itu dengan sendok, Taehyung yang mengamatinya seolah seperti berharap jika Elizabeth akan memuji masakan pria itu. Pasalnya saat di dorm member lain tidak pernah memuji masakannya. Terlebih Jimin. Pria pendek itu pernah mengatakan jika Taehyung memasak dia tidak akan menggunakan garam tapi detergen untuk penyedap rasa.*(kesian mpi dibulli mulu gara2 kaga bisa masak:) sini sama author aja, author cari suami bukan pembantu kok:)"

"Woahh ini enak"

"Benar kan",Taehyung tersenyum bangga Elizabeth memuji masakannya. Namun senyumnya perlahan menghilang saat melihat gadis itu meneteskan air mata.

"Hei kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit?", Elizabeth hanya menggeleng.

"Kau sudah menolongku, memperbolehkan aku beristirahat disini, membuatkanku makanan. Kau sungguh baik sekali pada orang asing ini Taehyung-ssi"

Taehyung tersenyum lalu menyentuh pucuk kepala gadis itu, "Aku juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba aku melakukan semua itu, aku hanya mengikuti kata hatiku untuk melindungimu Elizabeth"

Elizabeth hanya memandangi Taehyung yang tersenyum lembut ke arahnya tanpa berkedip. Namun kegiatannya terhenti saat bunyi ketukan pintu terdengar dari luar.

"Taehyung-a, kau di dalam?"

"Itu suara Jimin"

"Jimin?"

"Kau juga tidak tahu Jimin?", Elizabeth hanya menggeleng sebagai tanda tidak tahu.

"Bagus lah", Taehyung kemudian berjalan ke arah pintu. Dapur dan pintu masuk berdekatan jadi dia hanya berjalan tidak sampai semeter.

"Pergi lah ke kamarku dan jangan menimbulkan suara apapun"

Elizabeth mengangguk kemudian berlari ke dalam kamar Taehyung. Merasa keberadaan Elizabeth sudah tidak terlihat Taehyung kemudian membuka pintu.

"Ada apa?"

"Ya! Kau lama sekali!"

"Maaf, aku masih ada urusan di kamar mandi. Jadi kenapa kau kemari?", Taehyung melihat Jimin hanya memakai piyama tidur, sandal hotel dan membawa sebuah boneka anjing berwarna kuning yang ia panggil chimmy.

"Aku tidak bisa tidur, jadi aku memutuskan untuk ke kamarmu"

"Aku sedang ingin tidur sendiri Jimin, tidur lah bersama Jungkook"

"Jungkook sudah tidur, kau mengerti bukan jika anak itu sudah tidur seperti orang mati. Membangun kan dengan speaker juga tidak akan bangun"

"Kalau begitu tidur lah dengan-"

"Memangnya kau sedang apa?", Jimin melirik ke dalam kamar hotel Taehyung dan matanya menangkap dua cup ramyun yang sudah kosong di atas meja dapur.

"Apa kau sedang ada tamu?"

"Ti-tidak aku hanya lapar sekali jadi aku memasak dua ramyun", Jimin memincingkan matanya. Ia tahu Taehyung sedang berbohong, namun memilih untuk mengalihkan pembicaraannya.

"Lagi pula kemana kau tadi huh? Listrik sudah menyala sejak tadi dan para hyung mencarimu. Kau tidak membawa handphone dan kamarmu kosong sejak tadi"

"Aku pergi untuk memeriksanya di belakang hotel"

"Lalu kenapa kau tidak cepat kembali bodoh?"

"Aku- uhmm pergi ke hutan"

"Untuk apa?", Taehyung berpikir keras bagaimana ia harus menjawab pertanyaan Jimin. Ia tidak mungkin mengatakan jika untuk menyelamatkan seseorang.

"Dompetku terjatuh disana, jadi aku mencarinya"

"Kau sedang tidak berbohong kan?"

"Tidak aku-"

PRANGG!!










ANNYEONG CHINGGUNYA YOROBUUUNN 💜💜
JANGAN BAPER YA TAEHYUNGNYA LAGI DI GEBET SAMA ELIZABETH:V
VOMENT JUSEYOOOOO 💜💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STIGMA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang