Aku membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyelami dunia yang sudah terlepas sejak lama. Memandangi tubuh-tubuh kecil yang begitu lihai memainkan takdir, seolah pada masa itulah manusia diciptakan untuk jadi makhluk paling bahagia.
Sayangnya kita seringkali lupa bahwa takdir buruk tidak hanya tercipta untuk orang dewasa. Kita lupa untuk menghargai masalah sederhana yang ternyata terasa lebih majemuk bagi mereka. Kita yang sudah terlanjur pelik, telah lebih dulu memilih belok dari serangkaian narasi penuh khayal dan dibesar-besarkan.
Aku membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelami diriku sendiri. Entah ada berapa lambaian dan langkah pendek-pendek yang sempat ditemui, dan mungkin juga pernah aku enggani. Maka untuk menebus rasa bersalah itu, catatan ini aku persembahkan,
Untuk lebih dalam menyelami dunia kecil,
Untuk lebih jauh memandang setiap angan,
Untuk lebih utuh merengkuh kisah-kisah dari tubuh yang sering dianggap ringkih dan abai digenggam,
Untukmu, untuk kita, untuk setiap masa kecil yang harus meregang tawa :
Selamat datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serengkuh Ringkih
Short StoryTak ada anak-anak yang tak pernah memejamkan matanya sambil menahan ringis, tak ada anak-anak yang tak pernah tumbuh sambil menyesap tangis. Dunia sudah keras sejak manusia mengintip bumi dari celah pusar ibunya. Saatnya kini kita peluk segaris tip...