Prolog

9 1 0
                                    

"Mah, aku kangen papa"-Misha ngengucapkan kalimat itu sambil memeluk ibunya dikamar mereka.

"Sabar sayang, Ikhlas kan saja. Papa kamu sudah tenang di alam sana. Doakan yang terbaik buat Papa ya nak" - Jawab ibunya sambil menatap Putri nya yang sedang sedih merindukan sosok Ayah kandungnya yang sudah meninggal sejak bulan lalu karena kecelakaan kerja waktu membangun sebuah Gedung besar.

...

Misha adalah seorang gadis berumur 13 tahun. Dia anak SMP, Anak satu-satu nya dari Ibu Rahayu. Sungguh sangat menyakitkan, Anak yang masih kecil itu harus ditinggalkan oleh Ayah kandungnya. Dia masih membutuhkannya. Dia sekarang hidup bersama ibunya di sebuah Desa.

Ibu nya seorang guru di SMP PELITA. Kebetulan dia se sekolah dengan anaknya itu.

Misha memiliki karakter yang sangat pemalu semenjak ayahnya tiada. Dia benar-benar membutuhkan sosok ayah untuk menjadi pendamping hidupnya.

Disekolah..

"Sa, kamu kenapa sih diem mulu. Sekarang kita kan udah jadi anak SMP sa. Semangat donk"-Rayu sahabat nya yang bernama Nita.

"iya ta, gue sedih. Gue keinget papa mulu"-Misha

"hmm yang sabar ya sa. Suatu saat bakal ada yang gantiin posisi ayah. Ya walaupun bukan ayah kandung lo" - Nita terseyum sedih

"kamu gimana sii, gak ada yang bakal gantiin dia. Dia itu satu satu nya papa gue. Gak ada yang lain"-Tegur Misha

"ya maaf. Lagian aku bukan maksud tuk ada yang gantiin ayah lo. Cuma semoga aja kamu bisa memiliki ayah yang baru yang bisa jadi Papa kedua kamu sa."

...

Ibunya yang selalu sedih melihat anaknya yang berubah drastis itu selalu gak tega melihatnya. Dia sekarang selalu murung di kelas.

Line

"Mas, aku mau curhat nih. Putri ku kasian banget akhir akhir ini dia jadi pendiem. Kamu mau kan bantuin aku buat dia bahagia."-Ibu Rahayu

"Emang dia kenapa? Ajak dia makan ayo ke Resto yang di deket Taman itu"- Pa Feri (Masih guru disana dan masih se sekolah sama Ibu Rahayu dan juga Misha, kebetulah dia udah kenal lama dengan Ibu Rahayu).

"Oke, aku coba aja nanti sepulang sekolah aku ajak dia"

..

Pukul 12:00 WIB

Sekolah bubar. Misha akan pulang dengan ibunya naik motor pribadi nya. Setiap hari dia selalu bareng, kecuali emang jadwalnya berbeda.

"sayang, kita makan yu. Kamu mau ikut ya?"-Ibu Rahayu mencoba untuk mengajaknya.

"sama siapa mah?"

"Sama Om Feri. Dia kan temen mama juga udah lama"

"ohmm iya deh ayo" - Misha mengiyakan ajakan mama nya.

Mereka menaiki mobil pribadi Pa Feri. Dia guru PNS sedangkan ibu Rahayu masih guru honorer di sekolah itu.

Pa Feri adalah Duda beranak satu. Anaknya bernama Fitri. Dia juga anak satu satu nya dari Pa Feri. Istri nya pergi ke luar Negri dan sudah menikah lagi disana. Sehingga sekarang sudah cerai sama dia.

Fitri bersekolah di SMK Trisna Kartini. Lumayan agak jauh dari sekolah SMP Pelita, jaraknya sekitar 2km.

Dia memiliki karakter yang baik. Orang nya tinggi putih dan berambut sepundak.

...

"udah sampe nih. Kalian mau pesen apa ayo. Biar Om yang traktir Misha, mama nya biar bayar sendiri haha" - Candaan Pa Feri

"lah kamu mas. Gapapa aku bayar sendiri aja"

"hahaa becanda - becanda. Ayo pilih"

Sedangkan Misha hanya tersenyum.
"Andai yang makan disini ada Mama sama Papa"-Di hatinya berkata.

🍃

Note : Please, lagi mau nyerita yang horror tapi harus sering baca

Arwah Gadis Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang