III

3 1 0
                                    

Misha menghampiri ke tempat kembali bersama kakak tirinya. Acara masih lanjut dan gak ada yang sempet memperhatikan dia. Kecuali kakaknya yang melihat Misha menghampirinya dengan rasa ketakutan.

"kamu kenapa? Kok kaya yang lagi ketakutan gitu? Ini kan masih acara. Kamu tadi kemana?"-Tanya fitri

"aku tadi nyamperin wanita deket pohon itu tapi dia aneh" sambil gugup dan ngosngosan di menjelaskan semua itu.

"dimana? Kamu jangan ngaco ah lagian siang siang gini mana ada hantu sih. Ayo kita makan dulu yu"

"yaudah kakak aja duluan"

Terlihat sangat syok. Misha duduk kembali dengan rasa takutnya yang masih ada.

Selang beberapa jam kemudian acara selesai. Dan mereka sudah serumah juga.

Sesampai dirumah..

"Alhamdulillah tadi acara telah selesai juga. Dan rumah sudah beres bersih seperti ini berkat si bibi. Sekarang kamu tidur sama adik kamu ya. Tolong jaga dia ya sayang. Di sekarang adik mu"- Pa Feri mengucapkan itu kepada Fitri dan Misha.

"Iya yah" - jawab mereka

Lalu mereka pergi ke tempat tidurnya. Dengan senang hati Fitri yang selama ini tidur sendiri kini dia sudah ada teman yaitu saudaranya sendiri.

"Tadi kamu kenapa sih?" tanya Fitri

"Ku bilang tadi ada cewe misterus kak. Aku takut dia berbisik ke telinga ku makanya aku lari sekenceng kencengnya nyamperin kakak"

"hahhaa kamu ada ada aja. Mungkin kamu punya indra ke enam kali"

"ihh ya engga lah. Aku tidur duluan ya kak"

...

Keesokan harinya
Dua bersaudara itu beserta keluarganya bersiap sarapan pagi dengan roti tawar, susu beserta topingnya yang sudah siap santap di atas meja makan.

"Mah, itu toping coklatnya ada satu ya, buat aku aja ya mah"-Misha

"ih dek. Itu kesukaan kakak"-Bales Fitri

"eshh jangan pada ribut donk. Fitri, udah biar buat Misha aja. Kamu masih ada yang lain. Lagian itu kan adik kamu. Biar buat adik aja" -Feri ayah kandung Fitri sendiri membela Misha anak tirinya.

Wajah Fitri menunduk dan kesel. Tapi di hatinya "gapapa masih ada yang lain"

Selesai sarapan.
Mereka pergi ke tempat Aktivitasnya masing masing. Semua naik mobil bareng kebetulan semuanya pergi ke tempat sekolah yang sama kecuali Fitri.

Sesampai di sekolah. Feri pun mengantar putri nya ke sekolahnya. Dimobil Feri menjelaskan bahwa dia harus menyayangi adik barunya.

"Fitri, kamu harus sayang sama adik baru kamu ya. Inget, jangan anggap adik tiri, anggap aja adik kandung kamu sendiri" -Feri

"Hmm iya yah. Siapa bilang gak sayang dia" jawab Fitri
"awas aja kalo ayah jadi lebih sayang Misha" dihati nya.

"eh biasa aja kali ah"

...

Sedangkan Misha dikelas nya masih dibenci oleh Nita. Dan sekarang Nita jadi berteman dengan Rani.

Cewe ber empat itu mendatangi bangku Misha. Yang kini dia duduk sendirian di bangkunya.

"Heh sa, lo itu gak pantes duduk di depan. Pantesnya di belakang sono" Ucap Nita dengan wajah judesnya.

"Nita apaan si. Lo kan sobat gue juga ta. Lo harus sadar" Misha.

"Sadar sadar emang kue kerasukan setan" Nita.

Ke empat cewe itu menertawakannya.

"Nita beneran udah berubah sekarang"-Bisik Misha

🍃

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arwah Gadis Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang