CklekkkSuara pintu kelas dibuka.Beberapa pasang mata refleks melihat ke arah tersebut.Termasuk seorang gadis yang duduk tepat di samping pintu.
"Gila ganteng banget parah" ucap gadis yang bernama balqis itu.Lebih tepatnya Balqis Ainin Faiqah.Kedua matanya terus mengikuti sosok pria yang baru datang ke kelas tersebut..Pria itu tengah duduk di bangkunya dan berbincang dengan teman sebelahnya.
"Siapa sih qis?" Tanya seorang gadis lain yang ikut penasaran dan membalikan badannya untuk melihat jelas sosok pria yang bernama fariz itu.
"ohhh si fariz" sahutnya sambil beralih menatap balqis di sebelahnya.
"Rei,lo kenal dia?"tanya balqis semakin penasaran.
"Ya kenal lah dia kan kelas 3b"
"Kok gue gak pernah liat si?" Ujar balqis heran.
"Yaa mana gue tau" jawab reina sambil beranjak berdiri.
"Ehhh,mau kemana lu?" Tanya balqis
"Kantin ah laper gue" jawab reina
"Bentar rei gue belum selesai ngomong" ujar balqis sambil menarik tangan reina agar duduk kembali.
"Aduhhh apa si qis ah"
"Rei,kayaknya gue suka deh sama tuh cowok.soalnya pas pertama gue liat hati gue langsung deg degan gitu lo liat diaa" ucap balqis blak blakan pada reina.
"Anjir seriusan lu?gila sahabat gue udah ketemu first love dong daebakkk" sahut reina kaget sekaligus bahagia karena sahabatnya itu baru pertama kali ngerasain yang namanya jatuh cinta.
Tapi cinta pertama balqis sungguh menyedihkan.karena dia harus menerima kenyataan bahwa fariz tidak mencintainya tapi mencintai temen sekelasnya yang lain bernama zahra.
"Rei,gue cape gini terus.Bisa gak ya gue move on dari fariz?"ucap balqis pada reina saat mereka pulang sekolah bareng.
"Yang sabar ya qis,gue yakin lo bisa kok lupain fariz" sahut reina sambil menatap iba pada balqis
"Andai ada cowok yang nembak gue,gue janji rei bakal nerima dia karena gue yakin kalo gue punya pacar gue pasti bisa lupain fariz dengan mudah kan?" Tanya balqis pada reina.
"Gue si iya aja karena gak tau juga wkwk"
"Nyebelin lo rei"-----------------------------Olvidar----------------------------
Hari ini hari pertama balqis sekolah.Setelah menghabiskan waktu berliburnya selama dua minggu.Sekarang dia duduk di kelas 6 SD.Dia melihat reina sedang berjalan menuju gerbang sekolahnya.
"Selamat pagi" teriak Balqis pada Reina sambil memeluk leher Reina.
"Ihhh Balqis berisik tau" ujarnya sambil menarik tangan Balqis dari lehernya.
"Yeee galak amat ibuu" cibir Balqis
"Tumben jalan sendirian,Safira mana qis?" Tanya Reina,karena biasanya Balqis berangkat bareng sama Safira soalnya tetanggan.
"Gue berangkat duluan,abisnya dia lama si guekan mau milih tempat duduk.Nanti kalo lo yang pilihin gak di bangku pertama lagi" jawab Balqis
"Emang lu mau duduk sama gue lagi?" Tanya Reina dengan muka kaget
"Iyalah,emang lu gak mau?" Tanya Balqis dengan bibir yang seperti akan menangis
"Geer banget si mbaknya,gue mau ganti temen ah tahun ini,masa 6 tahun sama lo terus bosenin banget" jawab Reina sambil berbalik badan
"Kok lo tega si rei?terus kalo lo sama yang lain gue sama siapa?gak mau ah gue sama lo ya pleasee" bujuk Balqis pada Reina dengan menangkupkan kedua tangannya.
"Hahahaha lo masi aja ya ketipu" tawa Reina pecah karena melihat Balqis yang benar benar seperti memohon padanya.
"Ihhh Reina nyebelin" sahut Balqis sambil menyilangkan tangannya di dada.
"Tiap taun gue ngomong kayak gitu ke lo.Lo ketipu terus hahaha" Reina tak bisa berhenti tertawa
"Tau ah gue kesel sama lo" ujar balqis sambil berlari ke kelas.
Sesampainya di kelas Balqis melihat fariz sedang berbincang dengan zahra.Hatinya terasa sakit melihat pemandangan itu.Akhirnya Balqis memutuskan untuk langsung duduk di bangku pertama yang masib kosong.
"qis,masih ngambek lo?" Tanya reina yang baru saja datang ke kelas dan langsung duduk di samping Balqis.
"Nggak" jawab Balqis ketus.
"Nggak tapi jawabnya ketus gitu" sahut Reina sambil terkekeh.
"Udalah,gue lagi ga mood" jawab Balqis tegas.
Bel pulang pun berbunyi.Menandakan pelajaran hari ini telah selesai.Balqis membereskan barang barangnya dan beranjak untuk pulang.
"Rei kayaknya hari ini gue gak jadi ikutan main deh,lo aja ya sama safira" ujar Balqis pada Reina yang masih sibuk membereskan barang barangnya.
"Yah,kenapa qis?gaasik lo" jawab Reina dengan muka cemberut.
"Gue lagi gaenak badan.Udah ya gue pulang duluan ketemu besok daaah..." sahut Balqis sambil meninggalkan Reina.
Di perjalanan pulang Balqis masih memikirkan Fariz yang tadi mengobrol dengan zahra.Apa Fariz dan Zahra jadian ya?.Tapi kok orang orang gak tau?batin Balqis.
Sesampainya di rumah Balqis tidak langsung mengganti baju seragam.Dia melemparkan tubuhnya ke tempat tidur.Baru saja ia akan terlelap tiba tiba terdengar lagu coboy junior-kamu yang sedang hits kala itu dari ponsel Balqis yang menandakan ada telepon.Ia pun beranjak mengambil ponselnya untuk mengetahui siapa yang meneleponnya.Tertera nama AGAM di ponselnya,ia mengerutkan keningnya lalu mengangkat telepon tersebut.
"Hallo"ucap Balqis membuka suara
"Hallo qis,lagi sibuk ga?"jawab suara di seberang sana yaitu Agam teman sebangkunya Fariz.
"Ehh gak kok gam.Tumben telpon ada apa?"Tanya Balqis penasaran.
"Gini qis,Ada yang mau aku bicarain sama Nyakamu.Sebenernya selama ini aku suka sama kamu.Kamu mau gak jadi pacar aku?"
Balqis sangat bingung dengan pernyataan agam yang begitu tiba tiba.Diapun terdiam kaku.
"Hallo qis?kamu masih disana kan?"tanya Agam yang bingung karena keheningan yang cukup lama di seberang sana.
"Eu eh ii iya gam maaf.Aku kaget banget"jawab Balqis canggung.
"Maaf tapi emang itu perasaan aku.Jadi gimana qis?"tanya Agam penasaran.
"Yauda gam aku mau"Jawab Balqis mantap.Mereka pun akhirnya memulai hubungan.Balqis memang tidak suka pada Agam.Tapi ia pernah berjanji pada dirinya bahwa jika ada lelaki yang berhubungan dengannya maka ia akan menerimanya.Karena menurut Balqis hanya cara itulah agar dia melupakan Fariz.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Gimana ceritanya?maaf ya kalo gajelas hehe:D