*Teman lama ku*

34 2 0
                                    

Pagi harinya Amel bangun lumayan siang pukul 09.30 wib dia langsung mandi dan trun kebawah.

"Kakkk kak kevinnnn Lo dimana?"triak Amel sambil menuruni tangga

"Ehhhh mba,udh bangun toh?"tannya bibi dari dapur

"Iya nih bi"jawab Amel sambil jalan ke dapur"oiya bi, kak Kevin udah berangkat ya?"tannya ku

"Iya mba,mas Kevin udah berangkat dari tadi"jawab bibii

"Kok dia ga bangunin aku siii"nada suara ku dengan sedikit kesal

"Iya mba tadi mas Kevin mau bangunin tapi katanya g tega ngeliat mba pules bnget tidurnya"jawab bibi sambil senyum

"Ohhhh gtuu,ywdh bi klo gtu aku pergi dulu ya"

"Loh mau kmn mba?"tannya bibi bingung

"Ini bi aku mau ke perpus nyari buku buat belajar,kan besok dah masuk sekolah"jawabku dengan senyum

"Ohhh gitu,perlu bibi anterin ga mba?"

"Oh gausah bi ga perlu,lagian aku sama mba Ningrum kok"

"Oh ywdh hati-hati ya mba"ucap bibi sambil senyum

"Oke sip bi"jawabku sambil berjalan ke arah pintu keluar

Teman Lama ku

|
|
Saat sampai di perpustakaan aku langsung menuju rak buku yang kucari,sedangkan mba Ningrum menung di meja sambil memainkan hpnya.setelah buku yang ku cari ketemu,aku dan mba Ningrum langsung keluar untuk jalan-jalan.

Aku dan mba Ningrum berniat untuk menyebrang jalan saat ku lihat lampu lalu lintas berubah menjadi warna merah.,pada saat kami sedang menyebrang tiba-tiba ada mobil melesat sangat cepat kearah ku,seperti terpaku kami tidak bisa berlari,kaki kami benar-benar sangat kaku.

Akhirnya kami hanya bisa menutup mata.suara orang berteriak hingga decitan suara ban mobil tertangkap jelas di telingaku.

"Kakak tolong akuuuuuu"ucap kami berbarengan

Hanya itu yang kami pikirkan saat mendengar suara decitan ban mobil itu.

"Mbaaa?!mba gapapa kan?ada yang luka ga?"tannyanya bertubi-tubi

Kami pikir,kami mengenali suara itu,tapi siapa?.Dan dia memegang bahu kami erat

"Mba buka matanya",ucapnya lembut

Kami membuka mata berbarengan.Melihat seorang laki-laki bertubuh tinggi dan berbadan tegap.

     Aku berusaha mengiat.

Dan--ahhh,aku ingat,dia ini teman kecilku.Teman main ku bersama mba Ningrum waktu kami kecil.Radit namanya.

"Ra---dit Lo Radit kan?"tanyaku berbata-bata kepadanya

"Loh,lo Amel kan?!temen kecil gw?"tannyanya balik kepadaku

"Lah Lo rum,ngapain di sini"tannyanya

"Gw tadi abis nganterin Amel ke perpustakaan,trus pas gw mau nyebrang eh gw pen di tabrak Ama orang gila kaya Lo"ucapnya sambil mendorong dada Radit.

"Hehehehe sory ya sory"ucapnya sambil cengengesan.

"Oh iya lu kapan balik?hah!kok lu ga ngabarin gw siii"ucapnya dengan nada yang sedikit kesal

"Hehehehe iya maaf gw lupa"jawabku dengan cengengesan

"Yehhhh dasar.emg ya Lo ga pernah berubah"

Pada saat kami sedang berbincang-bincang tiba-tiba pala ku terasa sakit.

"Arhhhhh,pala gw"rintihku sambil menahan sakit

"Eh eh loh knp mel,ada yang sakit?ada yang luka?yawdah ayu kita kerumah sakit"ucap mereka berbarengan

"Engak-engak gw gapapa kok"Amel berusaha mengatur nafasnya

"Ywdh ayu naik ke mobil gw"ajak radit

Amel yang masih merasa pusing di kepalanya hanya menuruti perkataan Radit

Radit akhirnya membawa Amel dan Ningrum kecafe untuk membelikan Amel minuman.
|
|
|

Mohon maap kalo sedikit,dan gajelas,maklum baru pertama hehehe.Jan Lupa vote yaaa,dan kasih saran okey!

Makasihh......

Kakak FamsKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang