Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan update an ini, dinyatakan bahwa DETIK DIKSA resmi dipublikasikan..Semoga akan semakin baik lagi tulisannya, dan buat kalian yang mau kasih kritik dan sarannya jangan sungkan-sungkan yah teman-teman..
Langsung hubungi aja di sosial media aku,.
Instagram : @rmila_28
Twitter : @bucinbangtanNewDan buat teman-teman yang sudah mau mampir ditulisan yang masih jauh dari kata baik ini, saya mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya.. karena sudah mau membacanya.
Jangan lupa follow author nya juga yah, kita bakalan seru-seruan bareng.
Di Instagram aku juga rajin bagiin quotes loh teman-teman boleh di tengok yah nanti...
.
.
.
.
And let's go!!!!!!!
.
.
.
.
Jangan lupa follow
Jangan lupa comment
Jangan lupa vote ceritaku 💃💛💛.
.
.
Enjoy
.
.
Kenakalan ala anak sekolah menengah keatas memang tidak pernah lepas dari yang namanya bolos sekolah, merokok, berantem, bahkan sampai pergi tanpa mengenal untuk pulang. Setiap wara wiri anak itu terlihat dengan detik, entah saat mereka sedang bergerombol merokok dengan ketawa ketiwi, atau bahkan dikejar banyak masa tawuran yang dilakukan. Entah kenapa hari yang penuh dengan tantangan itu selalu Detik temui, seperti sekarang. Segerombolan anak SMA Nusa pelita itu sedang berlarian saling mendahului untuk menghindari lawannya yang cukup bringas. Detik tau, Detik melihatnya. Bahkan ada dua anak SMA itu menghampiri keberadaannya dengan napas terengah mencari tempat untuk bersembunyi.
"Sial, jalannya buntu!!" Umpat salah satu dari mereka karena salah pilih jalan
Sedangkan temannya yang lainnya melihat kearah Detik dengan napas yang sama terengahnya. Membuangnya kasar karena mungkin aktivitas larinya sudah mencapai level paling tinggi.
Detik menatap tatapan yang dilakukan salah satu anak itu, mencari reaksi selanjutnya dari dua anak nakal ini.
Sampai akhirnya ada tiga orang yang mengejar sebelumnya mempergoki mereka yang sedang sibuk mencari jalan untuk kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Diksa
Teen FictionKarena insan mana pun ingin bahagia dengan hidupnya, berhak melanjutkan kehidupan dengan bangganya. Bagaimana caranya? Detik Diksa menjawab dengan lantangnya melalui cerita sederhana ini. Tentang anak muda yang rumit dalam tatapnya, urakan tingka...