prolog

4 3 0
                                    

Di malam yang sunyi, seseorang yang memakai tudung hitam berlari menyusuri hutan tanpa takut akan bahaya yang mengancam.

"TANGKAP PELAYAN ITU!!!"

Seseorang yang di panggil pelayan itu terus berlari dengan sesekali menoleh kebelakang. Sialan, ia hampir terkejar.

Untunglah tempat yang ia tuju tinggal di depan mata, ia hanya perlu melewati lingkaran cahaya itu dan bayi yang ada di dalan gendongannya lebih tepatnya di dalam keranjang yang ia bawa akan selamat. Dan akhirnya ia berhasil melewati lingkaran cahaya itu tepat di detik cahaya itu akan tertutup.

Tepat ketika ia berfikir ia dan sang bayi selamat tiba-tiba sebuah panah menembus jantungnya, ia jatuh terduduk. Karena tidak ingin melukai bayi itu ia meletakkan keranjang yang berisi bayi itu dengan perlahan di atas tanah, ia mengelus wajah bayi itu dengan tangan yang berlumuran darah.

Dengan tenaga yang tersisa ia meletakkan bayi itu di tanah yang tertutupi bunga yang sangat indah dan ia  mengumpulkan daun kering dan menutupi keranjang bayi itu. Sebelum menutup sempurna keranjang itu ia melihat wajah sang bayi, ia kembali mengelus wajah itu, dan sang bayi tertawa tanpa beban. "Yang mulia tidak boleh menangis, anda harus kuat. Saya percaya akan ada orang yang menyelamatkan anda." Ujarnya sambil menutup wajah bayi itu dengan daun kering.

"Semoga tuhan selalu melindungi tuan putri kami." Ucap nya sebelum ia jatuh tidak sadarkan diri di dekat bayi itu.

Bayi itu kemudian manangis, tangisannya beradu dengan suara lolongan serigala, dan suara jangkrik.

Kali ini biarkan lah sang bayi berduka atas kepergian orang yang ia kasihi.

Hari terus berjalan, malam berganti pagi, pagi berganti siang, kemudian malam lagi. Tak terasa sidah hari ke-3 bayi itu di biarkan di bawah daun kering. Kini daun kering yang menutupi tubuh bayi itu sudah lumayan banyak jatuh, tersisa sedikit untuk menutupi wajah bayi itu.

Sang bayi kembali menangis, entah ia lapar atau sudah waktunya mengganti popok, yang pasti tidak ada orang yang akan memberi kan nya susu atau menggantikannya popok.

Sudah tiga hari bayi itu tak makan, dan hebatnya ia tak mati, hanya merengek saja.

"sAYANG AKU MENEMUKAN BAYI DISINI."

Dan siapa sangka ini adalah awal baru dari hidupnya.

The  Key Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang