-Mengenal jauh lebih dalam-
Hari ini adalah Hari Minggu, biasanya di hari minggu Reina akan menemani bundanya untuk belanja bulanan. Dan sekarang Reina dan juga bunda nya sedang ada di Mall membeli keperluan bulanan, seperti Sabun, beras, dan lain-lain. Saat sedang dikasir Reina tidak sengaja melihat sahabatnya, Caca.
"Caca!" Teriak Reina.
"Eh, sama siapa kesini? Sendiri?" tanya Caca pada Reina.
"Sama bunda, biasa lah belanja bulanan" Reina.
"Lo sama siapa?" lanjut Reina.
"Sama Farel, tuh dia" ucap Caca sambil menunjuk seorang laki-laki."Siapa tuh? Pacar? Kok nggak ngasih tau gue sih? Kasian Reno tau" Reina.
"Eh ngaco banget lo, dia itu sepupu gue dari Amerika. Jadi kemarin gue nggak sekolah gara-gara disuruh bokap buat jemput dia" jelas Caca.
"Wih berarti gue nggak boong dong kemarin?" Reina.
"Maksud lo? Gue nggak ngerti" Caca.
"Kemarin si Angel nanya lo kemana, ya karena gue nggak tau jadinya gue jawabnya asal eh taunya beneran" Reina.
"Emangya lo bilang apa ke Angel?" Caca.
"Gue bilang lo jemput Om lo ke bandara" Reina.
"Lo tau nggak seberapa panik nya gue kemarin, lo sih nggak ada ngasi tau gue. Hampir aja lo dikasi Alpha sama Angel. Untung gue jago boong" Reina.
"Ya sorry, itu pun gue juga mendadak disuruhnya" Caca. Reina membalasnya dengan anggukan yang artinya dia paham.
"Pulang yuk bunda udah selesai nih" Bunda
"Halo bunda" Caca
"Eh Caca, sama siapa?" Bunda
"Sama pacar nya lah bun" Reina
"Nggak ya" Caca
"Owh jadi Caca udah ada pacar, kenalin dong sama bunda. Kalo bisa cariin satu buat Reina" ucap Bunda dan Caca cuman nyengir doang
"Apaan sih bun ah" Reina
Dan tiba-tiba ada seorang laki-laki bertubuh tinggi menghampiri mereka.
"Ca, udah yuk pulang" Farel sepupu Caca
"Jadi ini pacar nya Caca?" Bunda
Farel yang mendengar nya pun melotot dan menatap Caca.
"Nggak bun, dia sepupunya Caca. Caca mah masih jomblo" Caca
"Owh sepupu toh" Bunda
"Oh iya Caca lupa, Farel kenalin ini Bunda nya Reina sahabat gue dan ini Reina sahabat gue" Caca
"Halo tante salam kenal" Farel
"Salam kenal, jangan panggil tante, panggil Bunda aja ya. Temen-temen Reina juga panggil Bunda" ucap Bunda dan dibalas anggukan Farel
"Kalo gitu kita duluan ya Ca, nak Farel kita duluan ya" Bunda
"Iya bunda hati-hati, Re besok gue kerumah lo ya" ucap Caca yang hanya dibalas ancungan jempol oleh Reina.
Semenjak melihat Reina, Farel tidak bisa mengalihkan pandangannya dan saat Reina dan Bunda pergi Farel masih setia menatap langkah Reina yang semakin lama semakin menghilang dari pandangannya.
"Biasain aja kali ngeliatnya, gue tau dia Cantik" Caca.
"Dia sahabat lo?" Farel.
"Iya, sahabat gue dari SD" Caca.
"Owh Cantik" Farel.
"Wuah baru kali ini gue denger seorang Farel Wijaya muji Cewek, bener-bener sebuah peningkatan" Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
Teen FictionAku sadar jika Cinta tak harus memiliki dan dimiliki. Bangkit dari luka yang lama adalah yang aku lakukan sekarang. -Reina- Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Kamu pergi dan aku tidak tau keberadaan dan keadaan kamu sekarang, apa kamu baik-baik...