Chanyeol menatap bingung pada sosok sahabat dan mantan istrinya. Apakah ini sebuah kebohongan atau memang sebelumnya sudah ada sebuah affair diantaranya.
Dan semua kebingungan yang terjadi pada Chanyeol terjawab saat matanya melihat seringaian kecil di bibir keduanya..
Cinta palsu,
The fucking love!!
***
Kebenaran?
Kau ingin mengetahuinya?
Benarkah?
Jika ia, siapkan dulu hatimu.
Siapkan dulu jiwamu.
Maka akan ku katakan semuanya.
Bahwa kebenaran adalah kesakitan yang sebenarnya.
Bahwa kebenaran adalah hal yang tak perlu disesalkan.
Play the mask to hide the truth..
Kris hanya dapat menatap sendu kepada pria manis yang sedang menunduk di depannya. Ia tidak tau ekspresi apa yang di keluarkan oleh seorang Huang Zitao saat dirinya memberikan beberapa lembar foto yang menampilkan sosok sang suami yang sedang bermesraan dengan orang lain.
Yang bahkan orang lain itu Kris begitu di kenalinya.
Istrinya sendiri, Byun Baekhyun.
"Jadi bagaimana menurutmu?" Kris bertanya untuk memastikan apa yang harus dilakukan oleh mereka setelah mengetahui jika seorang yang mereka sayangi telah menghianati.
"Aku tidak tau. Aku hiks— tidak tau.."
Hanya jawaban itu yang bisa Zitao berikan kepada Kris. Kepalanya yang semula menunduk itu ia angkat. Memperlihatkan wajahnya yang telah basah dengan air mata.Kris melihatnya. Bagaimana linangan air mata itu jatuh mengaliri pipi gembil Zitao. Bagaimana air mata itu membasahi wajah manis pria yang berkebangsaan sama dengan dirinya. Mata coklat yang redup seolah-olah telah kehilangan cahayanya.
"Zitao..."
"Aku tidak pernah tau Kris, jika karma datang.." Zitao menjeda sejenak kalimatnya, "Bahwa karma datang juga kepada kita. Kau dan aku berselingkuh di belakang mereka namun sekarang mereka juga berselingkuh di belakang kita.."
Mata biru Kris menatap wajah basah Huang Zitao. Namun kini tidak hanya pada mata yang berlinang saja menjadi fokusnya, tetapi juga pada bibir tipis yang kini malah merekah lebar. Memberikan senyuman yang dimata Kris penuh akan sarat ejekan yang mendalam.
"Jadi apa yang harus kita lakukan, Kris?"
Pertanyaan itu dilontarkan dengan nada retorik yang menggelitiki indera pendengaran Kris. Pria tampan itu tidak langsung menjawab pertanyaan dari Zitao. Ia lebih memilih menghapus air mata yang membasahi wajah kekasihnya dengan pelan.
Bibir tipis itu terangkat sedikit, tidak terlihat sebuah senyuman namun seperti sebuah seringaian. Kris memindahkan tanganya yang semula berada di pipi gembil milik Zitao ke tangan pria manis didepannya. Memberi kecupan ringan ke tangan tersebut penuh kasih sayang.
"Bagaimana kalau kita mengikuti skenario yang mereka buat saja?"
Zitao menatap Kris dalam sebelum dia tersenyum sembari mengangguk tanda setuju.
People cheat each other, right?
Zitao tidak pernah menyangka, jika suaminya yang terlihat aktir, riang bahkan sering bersikap bodoh itu bisa senekat ini. Tak pernah ada dalam pikirannya jika Chanyeol bisa seberani itu, melakukan sex dengan istri sahabatnya sendiri di rumah sahabatnya juga.
Pria manis itu melihat Kris yang saat ini tengah memancarkan aura kemarahan yang begitu pekat. Zitao tidak tau apakah itu kemarahan melihat istrinya ternyata mempunyai affair dengan sahabatnya atau ada sesuatu yang lain. Ia tidak terlalu memperdulikannya. Zitao hanya harus bisa memainkan peran sebagaimana seorang istri yang tengah memergok suaminya berselingkuh di belakangnya.
"Chanyeol, jangan temui aku lagi" ucap Zitao di sela tangisannya. Pria itu langsung pergi dengan perasaan campur aduk.
Kris bahkan Chanyeol dan Baekhyun menatap Zitao yang melangkah pergi. Saat siluet Zitao menghilang arah pandang Kris berubah menyoroti dua sosok yang bermaking out di rumahnya sendiri.
Zitao memang pergi namun ia tidak pernah benar-benar pergi. Ia masih ada disana, di tempat lain yang Zitao sendiri masih bisa melihat bagaimana drama yang akan dibuat oleh Kris.
"Kris.. Aku bisa-"
Kata penjelasan pun sudah tak berguna bagi Kris, segera ia memotong ucapan Baekhyun dengan ultimatum yang tidak bisa orang lain merubahnya.
"Mulai saat ini, kita bercerai.."Mengikuti jejak Zitao, Kris meninggalkan Chanyeol dan Baekhyun disana. Pria tampan dengan wajah kebule-bulean itu terus melangkah maju, mengabaikan suara teriakan dan tangisan yang berada di belakangnya.
Kris melangkah mendekati sosok Zitao disana. Pria tinggi itu segera merengkuh tubuh kekasihnya dengan erat.
"Kau hebat, peach.." katanya sambil mengelus rambut hitam pekat milik Zitao.
"Hmm, kau tau air mataku terbuang sia-sia karena ini"
"Aktingmu bagus sekali"
"Aktingmu juga, totalitas sekali. Aku jadi cemburu sendiri saat kau bertingkah seperti itu"
"Hahaha, seharusnya kau tidak perlu cemburu—
—karena aku akan menjadi seutuhnya milikmu, Tao!"
"Yeah, kau benar. Dan aku juga menjadi milikmu.."
"Aku benar kan, Kris?"
Kita saling berbohong.
Kita saling menghianati.
Kita memiliki rahasia.
Dan semua kebingungan yang terjadi pada Chanyeol terjawab saat matanya melihat seringaian kecil di bibir keduanya..
Tentu saja.
Bahkan sebelum cinta terlarang Chanyeol dan Baekhyun bersemi, ada kami yang terlebih dahulu melakukannya.
Kris dan Zitao terlebih dahulu tenggelam dalam kegelapan. Kris dan Zitao terlebih dahulu merasakan kenikmatannya. Kris dan Zitao dulu lah yang merasakan sebuah karma menghampirinya.
Namun siapa sangka, disaat seharusnya mereka menyesal justru menikmati karma yang diberikan. Menjadikan hubungan gelap yang di lakukan sang terkasih sebagai topeng menutup segala kebenarannya.
We all lie...
END.
Note: Jan hujat aku jika ini tidak sesuai ekspektasi. Dan maaf telah menganggurkan ff ini selama lebih 1 tahun.
(Bye.. Bye..)

KAMU SEDANG MEMBACA
We All Lie (Mini Series)
KurzgeschichtenKita saling berbohong Kita saling berkhianat Kita memiliki sebuah rahasia (Short Story)