Bab 1

46 1 0
                                    

"Karena bersitegang memperjuangkan ego"

Karena bersitegang memperjuangkan ego, hunungan yang begitu lekat ini menjadi renggang, jika kata maaf tak berat untuk kita ucapkan kala itu, mungkin hari ini kita masih saling bertukar kabar, berbagi keluh kesah dan cerita tentang hari kita lewati.

Karena keputusan yang kita ambil terjadi saat diri kita dalam keadaan penuh amarah, termakan gengsi untuk mengucapkan maaf. Sekedar mengunggu satu sama lain untuk merasa bersalah. Akhirnya? Kita mengakhiri semuanya. Mengakhiri kebersamaan yang kita punya.

Aku ingin menemui kamu sekali lagi ingin bersandar untuk terakhir kalinya dan mengatakan betapa aku bahagia pernah menjadi seorang yang kamu cinta, pernah menjadi begitu berharga.

Memang akan terlihat seperti akhir dari segalanya, ketika seseorang yang selalu ada di sisi kemudian pergi. Aku pernah terpuruk dan tak lagi percayua bahwa aku mampu bahagia tanpanya. Bertahan cukup lama dengan luka, sampai waktu memberiku pengertian bahwa hidup belum berhenti untukku. Perlahan bahagia datang menjenguk diriku satu persatu. Bahagia yang belum pernah ku terima dan duga, datang begitu saja, kehidupanku yang baru tanpamu. 

Iklaskan apa yang tidak ditakdirkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang