" iya itu dipilih kepala sokolah per kelas, entar lo pilih 5 orang dari kelas lo termasuk lo"
Sambil mengetuk meja"Lha kok bisa jadi gue?" Mengeryitkan kening
" Ihh kepo ya.." tertawa kecil
"Jelas kepo lah, bisa-bisanya gak bilang gue dulu setuju ato ngaknya" menatap Akbar dengan tajam
"Dahlah daripada ngomel gue cabut dulu, bang es teh manis satu ya" melirik Cindy yang duduk dekat abang bakso
"Aghh yaudahlah, Edna lo harus ikut" menunjuk Edna
"La kenapa jadi gua, gua udah kepilih buat mangug dodol" mencondongkan badanya
"Aghh masak iya kenapa gak bilang dari awal!" Mengerutu
"Dari dua Minggu lalu gue dipanggil pak marsito buat ikut" sambil meminum es teh
"Okelah Cin lo harus ikut!" Melirik Cindy merenung melihat kuah bakso
"Hah,apa,iya" mengangguk begitu saja
"Nah gitu dong" senyum bangga
"Hah tadi lo nyuruh iku apa?" muka polos
"Lo daritadi kenapa, gue suruh ikut panitia!" Mengertak
"Hah engak engak gue gak ikut lah napa lo jadi pilih gua" manyun
"Lo tadi kan udah jawab iya" jawab Edna
"Lah iya bilangnya kenceng baget tadi" saut Fanny
"Eh apa engak gue bilang engak kok" sambil mengambil gelas
" Hahaha udah terlanjur lo harus iku" jawab Edna
"Yup betul kali kau" saut Fanny
Beberapa tegukan minum Fanny melihat Akbar makan bersama teman-temannya
*Napa tu orang muncul terus setan kali ya, dahlah mungkin setan
mereka terasa peka diawasi, melirik balik diriarah yang sama
*Eh setan kenapa lepas dibilang setan, setan bener
-------------------bel masuk berbunyi---------
"Heyo teman-teman ku tercinta"
Mlambaikan tanganFanny dikenal orang yang percaya diri dikelasnya, dan tidak tanggung Fanny anak kesayangan kepala sekolah karena sudah membanggakan sekolahnya beberapa kali mengikuti lomba karate internasional
"Kenapa boss" jawab Irman teman sekelas nya
"Gue pilih diantara kalian jadi panitia perpisahan angkatan kita"jawab Fanny
"Siapa nih yang mau ikut?" Edna melambaikan tangan
"Widih apanih ribut-ribut" Rizal masuk kelas terakhir
"Woi udah bel dari tadi kenapa baru masuk sekarang" Raka menoleh
Terdengar dari lorong dekat kelas mereka hentakan kaki menuju kelas mereka
"Eh adaapa ini?" Tanya Bu ana
"Eh anu bu minta waktunya sepuluh menit buat pilih panitia perpisahan ya bu boleh?" Jawab Fanny
"Owh iya boleh, secepatnya ya"
Berjalan melewati Fanny"Oke jadi temen-temen gue aja yang pilih" mengambil pulpen
"Oke aku pilih 3 cewek 2 cowok ya dengerin yaa Afrizal, Raka, Vivian, Cindy, dan termasuk gue" memperhatikan teman-teman sekelasnya
"Lha itu termasuk elo ternyata" kata Ibnu
"Iya terpaksa tadi gue disuruh kepala sekolah buat ikut" berjalan menuju tempat duduk
"Jangan dipaksakan nanti jadi beban" kata Bu ana
Satu kelas tertawa terbahak-bahak mendengarkan perkataan Bu ana
"Aaa bisa aja Bu guru" Fanny tertawa kecil
Ditengah jam pelajaran ke lima Fanny dipanggil untuk menuju ke ruang rapat
*Tok tok tok suara ketukan pintu
Disana sudah ada Akbar dan teman-teman nya menunggu guru bk
" Eh fan sini" Akbar melambaikan tangan
*Krek mengambil kursi
"Elo udah ajak siapa aja?" Kata Akbar sambil tersenyum
"Emang nya kenapa tanya besok juga tahu sendiri" Fanny menjawab dengan ketus
"Ihh cuma tanya kenapa gak boleh" menyodorkan tubuhnya
"Ihh lo tu ngapain si harus gua yang ikut panitia yaampun" melotot
"Kan tadi gue udah bilang bukan gue yang pilih elo tapi kepala sekolah, malah marah-marah sama gua" menendang kaki Fanny
*Dupak
"Heh napa kaki gue ditendang tapak sapi,ah dahlah harus ikhlas lah" Fanny menarik nafas
"Tapak kuda bapak lo, dah gitu dong ditserima hhh malah marahin gua lagi babi ngepet" menepuk mejaa
"Dah lo diem tapak sapi" membalikkan badan
------------pulang sekolah-------------------
Tepat pukul empat sore bel pulang sekolah berbunyi Cindy bergegas menuju kandang motor untuk mengabil sepeda motor nya"Eh elo yang namanya Cindy ya?" Teman seangkatan yang tidak dikenal
"I iya gue kenapa?" Sambil mengenakan jaket yang di bawanya
"Nih tadi dikasih Fanny katanya gakusah berhenti buat beli" menyodorkan susu kesukaannya
Cindy memang suka susu, sampai setiap pulang sekolah Cindy berhenti ke indosaya untuk membeli susu kesukaanya
"Owh ya makasih, btw ko Fanny nya buru-buru ke kenapa ya?" Melirik temanya
"Owh katanya harus cepet pulang, trus tadi gue dikasih itu buat kasih elo" tersenyum lebar
"Owh, pantesan tadi ga sempet kesini bareng yaudah makasih ya" berjalan menuju motor nya
*Ko tumben baget ya beliin gua, ah entahlah bodo amat
"Iya sama-sama" jawab temannya
Sesampainya dirumah Cindy bergegas mandi dan mengecek pesan masuk yang ada di hpnya
*Ting (pesan masuk)
"Ah apanih, apa nih" memelototi hpnya
KAMU SEDANG MEMBACA
kaTA mu KITA
Lãng mạnKutahu aku akan dapat resiko, tapi aku harus melawan resiko agar luluh kepada ku. Jangan copy ya ⚠️ *Kalo penulisanya salah boleh coment kok