☆ white skirt.

10.1K 508 59
                                    

sebelumnya, kalau kalian pengen lebih tau detail dari jalan ceritanya, silahkan cek twitter aku (husukar) atau klik link dibio aku. disana aku post 'sneak peak' yang berisi fake chat awal mula cerita ini terjadi.

Jungkook menekuk kedua lututnya gugup, menaruh wajahnya dilipatan lututnya. Sedari tadi hanya memikirkan tentang bagaimana para kakaknya akan bersikap seperti apa setelah dengan bodohnya ia salah mengirim pesan ke grup mereka. Sungguh, Jungkook memang tidak sengaja melakukan itu karena foto yang ia ambil malam sebelumnya sangat berdekatan dengan foto yang baru saja ia lakukan tadi siang. Dirinya dengan segala ketakutan dalam hatinya berusaha untuk baik-baik saja karena tidak mau terlalu memikirkan hal itu, namun semuanya terasa sia-sia. Jungkook malah membuat para kakaknya sedikit terkejut dan tidak percaya dalam satu waktu. Bagaimana seorang laki-laki memakai rok yang biasa dipakai oleh perempuan.

Awalnya, Jungkook hanya memakai itu karena rok itu diberi oleh Lisa, sahabatnya saat ia ulang tahun. Lisa memang mengetahui bahwa dirinya suka dengan girly things. Bando, crop tee, rok, fishnet, atau sebagainya. Ia sungguh tidak bisa membendung rasa bahagia saat Lisa memberinya hadiah itu, karena rok itu terlihat sangat cantik dan pas baginya. Jungkook memang menyembunyikan barang-barangnya dalam kotak besar di bawah kolong meja, mencoba agar tidak terlihat oleh siapa pun. Usahanya yang mencapai tiga bulan akhirnya terbuang sia-sia karena kecerobohannya yang secara tidak sadar membongkar segalanya.

Ruang tengah adalah tempat favorit mereka untuk menghabiskan waktu bersama, namun malam ini pasti rasanya berbeda karena akan ada perundingan besar yang akan terjadi. Ia sudah menduga pasti semua kakaknya bertanya dengan tidak sabaran dan menggebu, ingin mengetahui bagaimana bisa Jungkook yang mereka anggap awam dengan hal seperti itu ternyata mampu membuat mereka kelabakan dalam satu foto. Bahkan, rok itu tidak sempurna menutup bokong Jungkook yang terlihat bulat dan mulus. Jungkook sungguh merutuki perbuatannya sekarang karena ini semua tidak akan menjadi mudah.

Bunyi pintu dibuka membuat lamunannya terhenti. Jungkook memilin sweater yang ia pakai gelisah, menggigit bibir bawahnya gugup. Matanya menatap awas ke arah kanan yang akan menampilkan siapa yang baru datang. Jantungnya berdegup tidak karuan memacu adrenalin, keringatnya sudah bercucuran melewati pelipis. Jungkook tidak pernah segugup ini, bahkan saat menaiki wahana ekstrim saja rasanya ia senang dan tidak ada beban, namun menghadapi semua kakaknya, perutnya langsung mules dan kerongkongannya kering seketika.

"Jungkook?"

Suara Namjoon terdengar damai. Jungkook sedikit bisa mengukir senyumnya walau ada paksaan di dalamnya. Namjoon membalas senyum dan mendekat, membawa Jungkook dalam sebuah kecupan singkat. "Kamu nungguin kita?"

Jungkook mengangguk menanggapi. Masih menatap Namjoon agak was-was, untungnya pria berlesung itu tidak membahas perihal kejadian tadi. "Aku mandi dulu, ya. Yang lainnya mungkin masih di jalan. Bisa siapin kita minum, sayang? Kamu santai aja, kita ngga akan marahin kamu, kok."

"O-oke," jawabnya gagap. Jungkook beranjak dari duduknya dan menuju dapur, menyiapkan tujuh gelas diisi oleh jus mangga siap saji yang tersedia di lemari pendingin. Mungkin, saking fokusnya ia tidak menyadari bahwa ada satu pria yang berada di belakangnya. Si empu memeluknya tiba-tiba hingga Jungkook tersentak. Ia menoleh dan menemukan Taehyung dengan cengirannya, "Hei,"

Jungkook mendengus malu. "Kamu ngagetin aku aja."

Taehyung menaruh dagunya di pundak Jungkook manja sembari memberi sedikit kecupan pada leher Jungkook yang terekspos bebas. "Kak..."

"Hm?" Taehyung berdeham, tambah mengeratkan pelukan mereka. Jungkook menaruh botol besar jus mangga di samping nampan dan membalikkan tubuhnya, "Mandi dulu, kamu bau."

aggie.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang