18+
"Hei,"
Jungkook mengerjapkan matanya beberapa kali untuk melihat orang di hadapannya, setelah merasa penglihatannya jelas, ia tersenyum kecil. Mendapati Hoseok yang sedang menumpu kepalanya dengan tangan, berada di sisi kanannya. "Morning, sayang."
"Morning, Kak." Jawabnya serak. Ia reflek mendekat, memajukan bibirnya untuk diberi kecupan pagi. Hoseok mengerti dan terkekeh, membawa keduanya untuk saling berpagutan mesra.
"Nyenyak tidurnya?"
Yang ditanya mengangguk, menaruh tangan besar Hoseok di pipinya, minta untuk diusap manja. "Kakak pulang jam berapa tadi malem?"
"Nggak tau… pokoknya kamu udah tidur pas aku cek ke sini." Hoseok memeluk tubuh mungil Jungkook, mengecup leher putih Jungkook bertubi-tubi.
"Wangi bayi." Celetuknya kecil. Hoseok menggesekkan hidungnya di leher Jungkook, lalu menggantinya dengan bibirnya. Menggigit kulit porselen anak itu sampai menimbulkan ruam tidak terlalu jelas.
Jungkook dengan sengaja mendongak, membiarkan Hoseok untuk bermain dengan lehernya lebih jauh. Pria itu meremas pinggulnya hingga ia melenguh lirih. "Baby…"
Si Jeon merengek, menjambak rambut Hoseok tak suka karena pria itu menghentikan kegiatannya. Jungkook dengan cepat menduduki perut Hoseok, menumpu tangannya di dada pria itu. "Kak,"
"Hm?" Hoseok mengangkat alisnya dan tersenyum culas, mengejek Jungkook yang sudah tegang karena sentuhan kecilnya. Anak itu berdeguk, menelan ludahnya gugup dan menunduk untuk memberikan ciuman singkat di bibir yang lebih tua. Ranumnya menangkap bibir bawah Hoseok, dilumatnya halus sekali, penuh kehati-hatian. Jungkook beralih menangkup pipi tembam Hoseok dan memperdalam ciuman mereka. Ia secara tidak sadar menggoyangkan tubuhnya hingga bokongnya bertemu dengan milik Hoseok yang masih tidur di balik celana.
Jungkook melepaskan tautan mereka, terengah-engah karena kehabisan napas. Ia menatap Hoseok tepat di mata dengan binar berkaca dan memohonnya. Hoseok tersenyum dan mengangguk. "Go on."
Yang lebih muda tidak bisa untuk tidak memekik senang. Ia memaksa Hoseok untuk membuka pakaian atasnya, menyentak kain itu ke sembarang arah. Jungkook mencium tipis dada, perut Hoseok yang mulai terbentuk. Lalu semakin turun ke bawah hingga sampai pada tujuannya. Anak itu menggigit bibirnya gugup dan dengan gemetar menurunkan celana pendek Hoseok, memperlihatkan benda yang sudah membuatnya sesak tiada tara.
Genggaman mungilnya berhasil melingkup milik Hoseok walau tak sepenuhnya, namun ia bangga akan hal itu. Jungkook mengecup kepala Hoseok, membuat si empu mendesis karena ulahnya. Ia dengan lihai menjilat ujungnya dan memasukkannya ke dalam mulutnya sempurna. Mengulum dengan lidahnya yang ikut bermain memanjakan pria itu dan bola kembar Hoseok yang ikut andil juga dalam permainannya. Hoseok meremas seprai di bawahnya dan menggeram kasar, memejamkan matanya menikmati sensasi yang cukup membuatnya pusing bukan main. Jungkook selalu berhasil dalam hal ini dan ia selalu puas akan hal itu.
Kepalanya maju-mundur beraturan, dengan posisi menunggingnya, Hoseok bisa melihat bokong Jungkook yang menjulang tinggi, masih ditutupi oleh celana dalam anak itu. Jungkook memang tidak biasa memakai celana panjang atau pendek saat tidur, anak itu lebih suka dengan pantiesnya atau bahkan tidak memakai apa-apa di bagian bawahnya.
Sedang Jungkook sibuk dengan kegiatannya, Hoseok dengan iseng menampar bokong Jungkook hingga anak itu tersentak. Pria itu memasukkan satu tangannya ke dalam sana dan mengelus pinggiran lubang Jungkook, lalu perlahan dua jarinya melesak ke dalam. Jungkook mendesah di sela kuluman, merasakan jari panjang itu menyundul titik manisnya berkali-kali.
Ketika milik Hoseok sudah membengkak di mulutnya, Jungkook lebih mempercepat kulumannya. Ia menelan cairan pria itu yang sudah keluar sedikit-sedikit dan semakin lama menjadi banyak. Ia ingin melepasnya namun Hoseok menahan, "Telan."
Dengan itu, Jungkook menurutinya. Jujur, ia memang kurang suka rasa dari sperma karena menurutnya aneh. Keningnya menyerngit, matanya berair. Hoseok pun mengeluarkan jarinya dari sana dan menciumnya. Jungkook tersipu melihatnya, "Jorok!"
"No." Sanggah Hoseok, "nggak ada yang jorok kalau itu kamu, sayang."
Jungkook mencebik, ia merangkak naik ke atas pangkuan Hoseok dan membenamkan wajahnya di sana. Hoseok menanggalkan bajunya, lalu celana dalamnya. Pria itu mengecup lama pundak polosnya, "Aku masuk, ya?"
Pertanyaan itu diangguki oleh Jungkook. Anak itu mendesah kecil karena merasa lubangnya penuh sekali. Setelah cukup rileks dan menerima, Jungkook mulai bergerak, menaik-turunkan bokongnya di paha Hoseok dengan pelan.
"Ah, Kak…"
Jungkook itu tipe yang berisik. Mau dimanapun, Jungkook selalu bersuara, seakan tidak peduli banyak orang yang akan mendengar. Pernah sekali waktu ia dan Jungkook benar-benar sudah tidak tahan, mereka melakukannya di kamar mandi pusat perbelanjaan. Salahkan anak itu yang menggodanya dengan terus-terusan mengelus pahanya saat keduanya sedang makan siang di sana. Hoseok tidak habis pikir bahwa Jungkook melakukan hal itu untuk menarik perhatiannya, bahkan anak itu memasangkan buttplug pada bokongnya sendiri sebelum berangkat. Sungguh, Jungkook sangat nakal pada saat itu dan ia tidak bisa untuk tidak tergoda karenanya. Dan juga, mereka hampir ketahuan karena Jungkook mendesah keras padahal sudah ia peringatkan. Berakhir dengan dirinya yang membekap mulut anak itu agar tidak bersuara kembali.
Kembali ke Jungkook yang saat ini masih bergerak dengan dibantu Hoseok yang menghentaknya dari bawah. Jungkook menggigit pundaknya keras sampai ia meringis nyeri. Ia tahu dan peka bahwa anak itu sudah mau mencapai pelepasannya, dilihat dari gelagatnya dan miliknya yang sudah memerah.
Hoseok membelai milik Jungkook, tubuh anak itu mengejang keenakan karena mendapat puncaknya. Ia membenamkan dirinya dalam hingga cairannya tidak ada yang keluar dari lubang Jungkook. Jungkook melenguh panjang dan menyandarkan tubuhnya di Hoseok. Kepalanya terkulai lemah di bahunya.
"Capek?" Hoseok membelai punggung Jungkook, memberikan kenyamanan pada anak itu.
Sedangkan Jungkook mengangguk, tak bisa mengeluarkan suaranya lagi karena kelelahan. "Lengket… nggak suka…" rengeknya kesal.
Si Jung tergelak, "Ya udah. Yuk, mandi ya sekarang."
tbc.
satu chap lagi end xixixi
KAMU SEDANG MEMBACA
aggie.
Fanfic[ BTS x Jungkook ] Jungkook suka berbau perempuan. Semua hyungnya, tidak ada yang mengetahui hal itu sebelum rahasianya terbongkar. tags: bts x koo, gangbang sex, polymary.