📍Kediaman Giatzon

77 2 1
                                    

"AURIII" ujar Angelia alias mami dari seorang gadis bernama Auri.
Auristella Queendra Lesham Giatzon nama panjangnya, panggil aja Auri.

"Iyaa maa" ujarnya keluar dari kamar lalu bergegas menuruni anak tangga.

"Panggil abang mu dulu" ujar Angel lagi, membuat Auri menghela nafas malas harusnya maminya ini bilang dari tadi agar ia tidak cape turun naik turun tangga.
Karna malas Auri hanya mendehem lalu pergi keatas untuk menemui abangnya itu.

"Bangg kebawah makan malem!" Ujar Auri, karna tidak ada respon Auri masuk kekamar abangnya yang bernuansa abu abu.

"Ni anak pantes kaga ngejawab!" Kesalnya

"BANGUN GA LO!" Auri meloncat loncat diatas kasur abangnya itu.

"BERISIK PEA!" Ujar Devan alias abang Auri.
Devan Aldendra Lesham Giatzon panggil aja Devan.

"Kebawah cepet laper ni gue!" Ujar Auri keluar dari kamar abangnya itu.

"Punya adek gada akhlak banget" ujar Devan

"GUE DENGER YA DEVAN ALDENDRA!"

🐣🐣🐣🐣

"Udah kalian tu jangan sinis sinisan ah kayak anak kecil" ujar Angel yang dari tadi melihat anak anaknya ini sinis menyinis.

"Tuh dia yang anak kecil gitu aja langsung ngambek! Dasar baperan" ujar Devan memakan makan malamnya.

"Lu yang kek bocah!" Balas Auri

"Lu!"

"ELOO"

"Lu lah kan gue abang lu"

"GAA LU BOCAHH"

"UDAH UDAH MAAFAN!!" Ujar Angel yang sudah tak tahan dengan keributan ini.

Dua duanya memalingkan wajah sebagai jawaban "tidak mau", Gian yang sudah lelah angkat suara.

"Devan Auri!" Tegas Gian

"Maap" ujar Auri dan diangguki oleh Devan.

Yaa memang seperti ini tidak malam tidak siang selalu saja ribut entah itu meributkan ayam goreng, atau salah satu diantaranya badmood jadilah keributan.
Namun, disisi lain mereka menyanyangi satu sama lain.

Masalah selesai.

🐣🐣🐣🐣

Cahaya matahari yang memasuki celah celah kamar seorang gadis membuatnya terbangun.

"Hmmm mandi dulu dah gue" ujar Auri, ya gadis itu adalah Auri.

Setelah mandi dan berpakaian rapi Auri mempoles sedikit wajahnya oleh liptint dan bedak, Perfect.

Tok tok tok

"Aurii bangunn sekolahh, hari ini kan lu kelas sepuluh bangun cepet!!" Ujar Devan mengetok ketok kamar Auri

"Udah bangun kalii" ujar Auri saat membuka pintu kamarnya

"Lah kesambet apaan lu sampe bangun pagi?" Tanya Devan heran, biasanya Auri harus dibangunin dulu baru tu anak bangun dari bobonya.

"Jin" ujar Auri malas

"FIX LU HARUS DIRUQYAH!" Heboh Devan

"WOI DONGO SADAR LO!", Auri menjitak kepala Devan dengan keras.

"Eh anjir jin nya galak" polos Devan.

"UDAH ISH!" Ujar Auri kesal.

"Iya males gue ngomong sama jin" ujar Devan.
Auri langsung memberikan pelototan pada Devan karna otaknya terlalu polos sampai diboongin aja masi ga sadar atau memang benar benar bodoh? pikir Auri.

🐣🐣🐣🐣

Yash! Part ini udah selesaii makasih yang udah membaca.
Jangan lupa divote oke?.
Lafyu🐣.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

📍A U R I S T E L L ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang