part 2

241 13 0
                                    

Siupan angin menerpa pepohonan dipekarangan rumah dan dihiasi burung yang sedang berkicau ditambah cuaca hari ini sangat cerah, hari minggu ini prilly dab keluarganya sedang mengantar Aldy yang akan berangkat ke AS.prilly yang sudah bangun dari tidurnya ia pun menemui kakaknya yang tengah bersiap untuk pergi.
"kak,, beneran kakak mau pergi?" Tanyanya dengan wajah sedihnya
" emang kenapa sih adeknya kakak ini sedih ya mau di tinggal?"tanyanya seraya mengelus rambut adiknya
"Sedih banget deh sendirian lagi"
"Kan ada mama dek,jadi adek ga kesepian lagi" ucapnya

Mereka pun langsung berangkat ke bandara,tak membutuhkan waktu lama mereka telah sampai dibandara Aldy pun berpamitan kepada keluarganya.prilly pun menatap punggung kakaknya yang mulai jauh.

Merekapun langsung pulang setelah pesawat aldy take off.sesampainya dirumah prilly langsung berpamitan kepada orang tuanya,ia hendak keluar bersama shinta dan temannya yang lain.
"Ma prilly pamit yah mau keluar sama shinta" pamit prilly
"Iya sayang hati-hati ya nyetirnya, jangan ngebut-ngebut" peringat mama ully.
"Iya mama sayang dada,assalamualaikum" ucap prilly
"Waalaikumsalam sayang" balas mama ully.
Prilly pun mengendarai dengan kecepatan rata-rata, tak membutuhkan waktu lama prilly pun sampai ditempat janjiannya sama shinta dan temannya.

Grup line

Shintol
Prilly lama banget si kaya siput.

Ratna
Iya ih Prilly lama tau

Anggika
Prill
Prill
Prill
Prill

Me
Sabar buk ini masih
Diparkiran hehehe,
Bentar lagi masuk
Kalian di meja nomor
Berapa?

Shintol
Kita dimeja nomor 12 atas yuhu


Itulah percakapan mereka, prilly pun langsung menuju meja yang telah ditunjukan oleh sabahatnya tadi. Sesampainya disana prilly pun memesan makanannya. Mereka pun berbincang-bincang tentang sekolah mereka karena mereka berbeda sekolahan

---------®®®®®®®®®®---------

Prilly pun pamit pulang karena dari tadi mamanya sudah menelfon terus menerus.
"Gua pamit duluan ya, nyokap udah nelfon trus nih"timpal prilly
" yaudah hati-hati ya pril"ucap teman-temannya.
Prilly langsung pergi meninggalkan mereka yang masih asik ngobrol. Sesampainya lantai dasar,prilly tak sengaja menabrak seorang lelaki tinggi dan bertubuh kekar.

Brukk. Pekik prilly.
"Awss mama sakit,,, Kalau jalan hati-hati dong matanya dipake" ujar prilly sambil marah2 karna ia terjatuh.
Tak banyak bicara pria itu langsung menjulurkan tangannya untuk menolong prilly.
"Sini gue bantu" ucapnya dingin
"Kog gue kenal sama suaranya" batin prilly.
Prillypun mendongakkan kepalanya melihat asal suara itu, betapa kagetnya ia setelah melihat pria yang menabraknya.yang tak lain adalah Mr.Andra.
"Mr.Andra" ucap prilly kaget
"Ga mau ditolongin? Ya udh gua pergi" ucap dingin mr.andra
Prilly pun meraih uluran tangan mr.andra
"Makasih, lain kali hati2 dong sir kalau jalan" ucap prilly kesal.
Mr.andra pun langsung nyelonong pergi meninggalkan prilly.prilly tersadar jika mamanya sudah menunggu dirumahnya.ia buru-buru pulang ia takut kalau mamanya marah karena kelamaan.

-------®®®®®®®®---------

Ali pov

Ya namaku,Aliandra pratama syarif.anak pertama dari ayah syarif dan bunda resi mereka sudah memaklumi sifat ku yang dingin ini. Gisella marshanda syarif ya itu adikku hang tinggal di bandung masih duduk di bangku SMA kelas 10.
"Hallo bun ada apa? Tanyaku dengan buda yang ada di sambungan telfon ku

"Nanti malem jangan lupa ya kita ada janji makan malam dirumah om rizal sahabat ayah" ucap bundaku

"Dirumah aldy ya bun?
Iya bun akan ali usahakan" ucapku

My Teacher My Husband (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang