Seorang perempuan Yang tengah melamun di Kafe, dan sedang bermain dengan imanjinasinya, ya siapa lagi jika bukan Reyna, saat in ia sangat senang menulis puisi tentang "Senja Kala itu," Reyna sangat menyukai sebuah puisi apalagi Yang bertema senja, menurutnya Senja itu adalah sebuah kebahagiaan sesaat Yang sebentar namun harus selalu bersyukur walau kebahagian itu hilang dengan perlahan. Di tengah ia sedang berkutat dengan tulisannya, Reyna menoleh ke sebelah kanan meja ia melihat seorang laki-laki Yang sedang sibuk dengan leptop Yang bertengger dihadapannya.
"Apakah ini senja Yang sedang ku nikmati sementara ?" gumamnya sambil senyum tidak jelas
Entahlah apa Yang sedang dipikirkan Reyna saat ini, Yang jelas orang itu mampu membuat Reyna salah tingkah.
Tanpa Reyna sadari, laki-laki Yang perhatikannya merasa risih, dengan tatapan serta senyuman Yang menjijikan itu.
Karena merasa di perhatikan Laki-laki itu pergi meninggalkan tempat duduknya. Namun siapa sangka ditengah kerisihannya itu membuat laki-laki itu mengagumi perempuan Yang tengah sibuk dengan tulisannya.Reyna Yang melihat laki-laki itu pergi, segera mendatangi pelayan kafe
"Mba mau tanya mas-mas itu sering ya kesini ?" tanyanya kepada pelayan kafe
"Pak Fathur maksudnya kak? " tanya pelayan tersebut
"Aku gak tau mba namanya makannya aku nanya, sering gak dia kesini ?" ujar ReynaReyna yang sedikit cerewet jika hal yang ingin ia ketahui, penasaran saja ia pikir dengan laki-laki itu.
"Oh ternyata namanya Fathur" gumamnya
Setelah tahu jawaban apa yang dipertanyakannya Reyna langsung pulang saja. Karena takut jika terlalu lama di kafe membuat ia di marah sama bunda.
Dengan pelan Reyna membuka pintu takut ketahuan Bunda, karena ini sudah agak malam. Lampu rumah semuanya sudah padam pikir Reyna mungkin udah pada tidur.Klik bunyi saklar.
Membuat Reyna terkejut, ternyata Bunda yang menghidupkan lampu ruang depan, dengan rasa takut sedikit Reyna mencoba senyum kepada Bundanya, namun melihat wajah datar Bunda membuat ia mati kutu."Dari mana Reyna, kenapa jam segini baru pulang, kamu tahu gak sih ini jam berapa, kamu kenapa sih selalu buat Bunda darah tinggi mulu ? " ujar Bunda Reyna
"Reyna dari kafe dekat kampus Bun, habis nulis, maaf Bun aku selalu buat Bunda marah, tapi aku gak ada niat Bun buat Bunda marah terus sama aku". Jawab Reyna
"Sampai kapan sih kamu nulis terus yang gak guna banget, sekarang itu kamu harus fokus untuk UAS Reyna. " ujar Bunda
Tanpa menjawab pertanyaan Bunda Reyna langsung pergi, Reyna benci sekali dengan keadaan seperti ini.Asriasih adalah Bunda Reyna, sejak kecil Reyna tidak pernah di dukung oleh Asri, apa yang Reyna lakukan selalu saja salah menurut Asri.
Dikamar Reyna menangis dalam diam, ya Reyna hanya mampu menangis saja ia tak mampu berkutik jika sang Bunda sudah berbicara seperti itu terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EARLY LOVE
General FictionReyna Asri Dwitama Aku adalah Seorang mahasiswa semester 4 di salah satu kampus swasta yang terkenal di jogja, masuk kampus swasta bukanlah pilihannya, swasta adalah kampus dadakan yang ia coba-coba. Namun siapa sangka berkat nilai yang pas-pas a...