Negri kalian telah dirampas, kedamaian tinggal kenangan.
Tapi kalian tak masalah, setidaknya kalian masih punya Allah.
Kemerdekaan diambil paksa, kalian dibantai di negri sendiri.
Kepedihan serta luka tiada henti.
Setiap detik kematian menghantui, jiwa kalian terancam.
Keselamatan bagai diujung tanduk,
Air mata berhamburan.Keluarga, harta, tempat tinggal, saudara, semua dirampas tiada sisa.
Kejam!
Sampai kapan dunia menutup mata?
Sampai kapan menutup telinga serta bungkam tiada suara.
Saudara kita disakiti, saudara kita ditindas, hak mereka dirampas.
Mengapa dunia bungkam?
Seakan mereka tak tau apa-apa, atau mungkin tak peduli.
Kejam!
Sampai kapan dunia terus bungkam?
Apakah harus sampai mereka benar-benar hancur?
Tidak!
Bahkan kini saat mereka telah benar-benar hancur dunia tetap bungkam.
Sampai kapan?
Sekali lagi sampai kapan?
Kemanakah jiwa kemanusiaan?
Mengapa dunia tak mau menoleh pada mereka?
Apa salah mereka?
Kenapa harus mereka?
Salah apa mereka sampai harus menderita?
Salahkah mereka jika ingin perdamaian?
Salahkah mereka jika ingin kemerdekaan?
Tidak cukupkah derita mereka?
Masih kurang kah air mata yang mereka keluarkan?
Wahai dunia sadarlah!
Dimana letak kemanusiaan kalian!
Author : Arka
Editor : Rafka
KAMU SEDANG MEMBACA
For You Palestine
SpiritualUntukmu ya Palestina tercinta, Kuatkan hati dan bersabarlah! ** Berisi tumpahan rasa yang ada di dalam hati tentang Palestina, tentang rasa kemanusiaan. Gejolak emosi yang tertuang dalam sebuah tulisan, tentang negri yang dulu makmur namun kini tela...