Prolog

4 0 0
                                    

6 Juni 2020

Pertama kali kita bertemu,awal yang biasa berubah menjadi scenario yang indah. Sergio manusia cuek,dingin,pendiam dan juga kasar.

"Eh liat deh! Sergio udah dateng."

"Anjirr!makin cool aja si tuh cowok heran gw"

"Liat deh,dia pake almamater hitam,ah!kece parahh!"

"Dia manusia atau boneka sih?Ganteng bangett!!"

Dan seperti itulah reaksi semua cewek yang melihatnya. Heboh,lebay,alay,dll. Sudah setahun sekolah bersama,tidak membuat hari-hari mereka bungkam ketika melihat cowok blasteran spanyol itu berjalan. Yaa,cowok bermata dark brown itu memang sangat tampan,dan satu satunya cowok bule yang ada di sekolah. Dia Sergio lebih lengkapnya
Sergio Keviandra V.G

Cowok itu berjalan santai,dengan menyumpal kuping kanan menggunakan earphones berwana putih melewati koridor sekolah. Pandangannya lurus ke sebuah pintu yang ada di ujung koridor . Ia sama sekali tidak memperdulikan cewek-cewek yang memanggilnya. Seperti biasa, baginya tidak ada yang lebih penting selain mendengarkan lagu kesukaannya (...)

Sampailah cowok itu di depan pintu yang bertuliskan "RUANG OSIS". Sergio membuka pintu dan mendapati sudah ada 20 orang yang sudah menunggunya.

"YEYYY ketua osis kita sudah datangg!!" Sorak seorang cowok bermata sipit,yang ada di ujung ruangan. Dia Zavian sahabat Sergio.

"Berisik vian!" Ketus seorang cewek yang berambut panjang ketika mendengar teriakan cowok yang bernama zavian itu.

"Udah-udah kalian gk usah berantem lagii,lama-lama gua garok lu pada" ucap alaskar selaku wakil ketua osis

"Vian nya dlu tuh yang berisik"
"Lah kok gua?lu nya aja yang lebay" ucap zavian tak mau kalah

Sergio tidak menghiraukan teman-temannya yang berisik itu,ia malah terlihat asik membaca berkas yang berada di tangannya wajahnya tampak datar,bola matanya yang berwana dark brown itu bergerak ke kiri dan ke kanan,mengikuti alur kalimat yang ada di berkas itu. Sesekali ia menghela nafasnya untuk mengatur konsentrasinya.

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka,seorang pria parug baya memasuki ruangan tersebut mendekati Sergio. Pria itu adalah Yanto,pembina osis di sekolah.

"Gimana?udah kelar?" Tanya Yanto
Sergio hanya mengangguk.
"Bagus kalau begitu,kita mulai saja,ya?"

Seketika orang-orang yang rusuh itu merubah posisi mereka menjadi rapih,bahkan naomi yang tidak bisa diam kini duduk dengan manis. Menatap sergio yang sedang sibuk merapihkan kabel mic nya.

Sementara Yanto berjalan menuju kursi,yang telah disiapkan khusus dia.

Setelah sekian lama sergio bungkam tak bersuara,akhirnya ia mengeluarkan suaranya yang berat itu di depan 21 orang yang kini menatapnya .

"Assalamualaikum wr.wb" ucap sergio
"Waalaikumsalam wr.wb" jawab seisi ruangan.

"Baik kalau begitu kita langsung saja memulai rapatnya,untuk membahas kegiatan Masa Orientasi Siswa besok..."




Gimana nihh dapet feel nya kgk? Wkwk
Maap lah ya kalo banyak typo :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untitled 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang