(01) Arley the hot man .

2 1 0
                                    

Happy Reading....

Suasana dimalam hari itu terlihat lebih menyeramkan dibanding malam-malam lainnya .

"JANGAN BUNUH AYAHKU " Teriak anak perempuan berusia 7 tahun yang ketakutan melihat ayahnya dikelilingi oleh beberapa bodygoard bayaran yang dua diantaranya mulai menodongkan pistol kearah ayahnya .

Tubuh anak itu mulai gemetar,bibir pinknya tampak pucat ,air matanya mengalir mulus dari pipinya.

"AYAH SARAH TAKUT " Teriak anak itu yang membuat ayahnya sesegara mungkin memeluk putri kecilnya .

"Sarah tumbuhlah menjadi orang yang baik dan jadilah seperti ayah yang membenci ibumu."Pesan Arka seraya mengelus rambut putrinya itu .

Dorrrr......

Sedetik kemudian Arka yang masih memeluk putrinya mulai ambruk  kelantai, begitupun Sarah yang syok saat melihat ayahnya berlumuran darah .

Kring....kring....
Suara alarm pagi itu membangunkan Sarah dari mimpi buruknya .

Sarah membuka matanya yang berkaca-kaca,lalu ia menatap seluruh isi kamarnya yang luas bak kamar sang putri .Dan dilihatnya sebuah bingkai foto yang berisi foto ayahnya .

"Selamat pagi ayah ".Ucapnya sembari  tersenyum manis kearah foto ayahnya .Namun senyum manisnya seketika hilang saat seorang wanita berumur 30 tahun memasuki kamarnya dengan membawa nampan berisi segelar susu dan roti dan selai .

"Good morning sayang "Venna meletakkan nampannya diatas nakas kemudian memeluk anaknya yang tak memberi respon apapun .

"Hari ini mami akan ngajak kamu kerumah sahabat mami ,jadi kamu harus dandan yang cantik dan pake dress yang mami beliin kemarin".Ucap Venna tanpa melepaskan senyum manis dibibirnya .

"SARAH GAK BISA IKUT " Tegas Sarah sembari berdiri dari tempat tidurnya dan mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandinya .

Venna yang melihat kelakuan anaknya yang telah membencinya selama bertahun -tahun sekuat mungkin memperlihatkan ketegarannya dengan tetap tersenyum manis kepada anak semata wayangnya .

Pagi ini lapangan sekolah terlihat ramai karena para siswi yang berkumpul di lapangan hanya untuk menyaksikan Arley yang sedang dihukum untuk berlari mengelilingi lapangan .

Arley yang sudah terbiasa diperhatikan oleh banyak wanita memilih untuk bersikap dingin dan biasa saja meskipun salah satu dari puluhan wanita itu mengancam bunuh diri karenanya .

Pria berdada bidang itu terlihat lelah setelah berlari dua puluh putaran ,ia kemudian duduk dipinggir lapangan yang jauh dari kerumunan para wanita pemujanya, sedetik ia tersenyum manis saat melihat seorang wanita memberi air minum padanya .

"Thanks mi amor " ucapnya setelah meneguk air minumnya .

Gadis bertubuh langsing yang akrab disapa Aretha itu tersenyum manis kearah Arley .

"Ar,nanti malam kamu ada waktu gak ?".Tanya Aretha yang membuat Arley refleks menaikkan alisnya sebelah .

"Mama dan papa aku pengen ngajak kamu makan malam"sedetik Aretha refleks mencium pipi tirus pacarnya itu .

Arley memegangi pipinya yang terasa panas seraya tertawa mengejek kearah Aretha .

"Dasar mesum".Arley mulai memanyunkan bibirnya berniat membalas perlakuan Aretha.

"Biarin yang penting cinta ".Ucap Aretha seraya berlari menjauhi Arley yang mulai memanyunkan bibirnya kearahnya .

"Awas yah ta kalo ketemu gue gak bakal ampunin "Teriak Arley yang dibalas lambaian tangan oleh Aretha .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dreamy Male FigureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang