➡ 01

6 1 0
                                    

Pagi hari yang sangat cerah,sinar matahari kian menampakkan dirinya diufuk timur.kicauan-kicauan burung kini terdengar sangat merdu sehingga semakin menyulitkan seorang gadis untuk bangun dari kasurnya.

Gadis itu tengah bersusah payah membuka matanya,kicauan burung-burung kini digantikan suara alarm yang lumayan memekakkan telinga.

Kring kring kring

"Hoammm,lama-lama gue bunuh juga nihh alarm."ucap gadis itu dengan suara khas bangun tidurnya.

Tangannya merayap mengambil sesuatu dibalik bantalnya.

Handphone

Beginilah gadis itu jika bangun tidur,hal pertama yang dipegang dan dilihat pertama kali Ialah handphone.

"Cantik."ujarnya ketika melihat wajah dirinya dikamera handphone.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Cakep."

Gadis itu cekikikan menatap hasil gambar yang diambilnya.

"Memang bener kata orang,kalau muka bangun tidur memang cantik."gumamnya.

Gadis itu terus menatap dirinya dihandphone dan melupakan jika dirinya sudah hampir terlambat masuk sekolah.

"ASTAGFIRULLALLAHALAZIM."

Teriakan gadis itu menggelegar dikamarnya,sehingga para pembantu yang berada dirumahnya harus menutup telinga mereka.

Dengan gerakan secepat kilat,gadis itu mengambil handuk yang tergantung dipintu dan masuk kedalam kamar mandi.

Tak sampai 10 menit dirinya keluar dari kamar mandi dan mengambil seragam sekolah nya dan kembali masuk kedalam kamar mandi lagi.

***

"Anjir."umpat seorang gadis didalam mobil.Ia menatap gerbang sekolahnya yang sudah tertutup rapat.

Jika sudah begini,Ia akan mengeluarkan seluruh idenya untuk masuk kedalam.

Tringg

Satu ide terlintas diotaknya.Ia pun segera menitipkan mobilnya itu kewarung terdekat.kakinya sedikit berlari menuju pintu samping sekolah nya.

Dengan gerakan yang sangat hati-hati,Ia masuk kedalam sekolahnya yang sudah sepi.tentu saja sepi,karena ini sudah masuk proses pembelajaran.

"Akhirnya,berhasil juga."ucapnya bernafas lega dan sedikit membenarkan roknya yang kusut.

"Baru kali ini gue telat,gak pa-pa lah kan gue mau ngubah sifat gue sedikit."lanjutnya dengan tertawa kecil.

Ia berjalan melewati kelas 11 IPA 3 yang ternyata jamkos.tatapan adik kelasnya itu sangat menakutkan,tapi tidak bagi gadis itu.dengan beraninya Ia menyengir lebar kearah siswa-siswi 11 IPA 3 yang kini menatapnya aneh.

"Nerd ini kenapa sih??"

"Kerasukan kali dia?"

"Gila ya?"

"Aneh banget sumpah?"

"Nerd,wajar dong aneh."

Begitulah kata-kata yang dilontarkan adik kelasnya itu.

"Dia gak tau kalau gue udah berubah,hihihi."gumamnya seraya tertawa geli.adik kelasnya itu cengo kepadanya karena telah berbicara sendiri.

"Beneran gila!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fazira's destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang