"yak somi!!! Cepet turun udah telat nih! Gua harus nganter lu dulu, Gua gak mau ya telat di hari pertama SMA!"
"Gausah berisik bisa ga sih dasar kudanil gak sabaran"
"Apa lo bilang?!! Lo tuh kek kebo lemot jelek lagi!"
Johnny hanya tersenyum di depan komputer nya. Anak-anak nya tumbuh dengan baik. Sepertinya mereka sudah melupakan luka kepergian momnya.
Mark mengayuh sepedanya dengan cepat. Ia tak ingin terlambat di hari pertama nya di SMA. Tapi sialnya mark harus mengantar adiknya yang sudah sebesar kerbau tapi masih tidak bisa menaiki sepeda. Urat manjanya sudah mendarah daging seperti nya.
Mark berhenti tepat di gerbang SMP somi.
"Belajar yg bener, Lo harus bisa masuk SMA abang. Klo Lo gak bisa berarti Lo harus belajar naik sepeda""Ye gue mah gk belajar dah pinter kagak kayak elu wleek" ledek somi sambil berlari memasuki gerbang sekolah nya.
Dasar Adek laknat_ batin Mark
____
[After school, SMP Somi]"Som!" Teriak Mark.
"Abangku tercintthhaahhh!!! " Somi berlari menghampiri abangnya yang tumben tepat waktu ngejemput.
"Kuy bang cepetan pulang laper banget nih"
"Cepat cepet lu kira kaki gua kincir angin, kayuh sendiri nih sepeda kalo mau!!"
"Wahaha ampun2 abangku yang terganteng se jagat rayaaaa!"
[Their house]
"Princess pulang dad!!" Langkah somi terhenti.
"Apaan sih princess2 muka kek kod-" kalimat Mark menggantung. Ia terhenti dan menatap hal yang sama dengan adiknya.
Daddy mereka terkapar di lantai dengan luka tusuk di perutnya. Persis seperti mom nya 10 tahun lalu.
"Dad!!!!!" Teriak somi histeris. "Oppa cepat panggil ambulans".
Mark langsung melakukan yang dikatakan adiknya.Mereka mencoba mencerna apa yang sedang terjadi. Mencoba menerima kenyataan yang mereka harap hanya mimpi buruk. Mereka ingin segera terbangun.
Ambulans datang dan petugas dengan sigap membawa dad mereka ke rumah sakit.
[Hospital]
Kakak beradik yang terlihat polos dan rapuh tetapi saling menguatkan. Menatap ruang ICU dengan penuh harap.
Seorang dokter keluar dari ruangan itu. Menghampiri mereka Dengan raut wajah yang tak dapat di cerca.
Kata-kata yang benar-benar tak ingin mereka dengar , terurai dari mulut dokter itu. Dunia mereka seakan runtuh.
"Oppa, kurasa nerakaku dulu sudah hilang."
"But, why we get the second hell?" Tangis somi pecah seketika.
Mark menarik adiknya, menenangkan satu satunya hartanya yang tersisa di dunia ini. Menenggelamkan wajah somi ke pundaknya. Pundak rapuh yang harus mengangkut beban yang sangat berat. Mencoba membuat surga untuk adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's Guardians | NCT Dream ft Jeon Somi
Fanfiction"Bang maafin gue ya selalu bikin Lo susah" Kata somi yang masih menangis di gendongan Mark. Mark cuma diem gak ada suara sambil terus ngelangkah "I Miss dad and mom bang". Langkah Mark berhenti. "Kalo Lo kangen mereka, inget aja, lo masih punya Aba...