Waktu menunjukkan pukul 8 malam. Karin dan Angga sudah ada janji sejak dari tadi siang saat ia sedang lunch dengan teman-temannya.
Ting nong... Ting nong...
Suara bel rumah Karin berbunyi, tandanya ada tamu ingin menjumpai salah satu penghuni rumah itu, Rian membukakan pintu karena Karin dan Ibu nya sedang berada di kamar masing-masing.
"Wey bro!!" sapaan dan pelukan antusias dari Rian ketika bertemu kembali dengan calon adik ipar nya karena setelah sekian lama tak jumpa.
"Gimana-gimana kuliahnya diluar negeri? Enak ga?" tanya Rian penasaran.Saat Angga ingin menjawab pertanyaan Rian, Runi pun berteriak dari dalam kamar tidurnya. "Siapa Yan? Ajak masuk dong temennya," sahut Runi dengan tidak tau bahwa Angga calon menantunya sudah pulang ke tanah air.
Rian pun mengajak Angga untuk masuk dan menunggu Karin diruang tamu. Dan Runi pun segera menghampiri mereka yang sedang asik berbincang-bincang.
"Eh kamu Ga. Kapan pulang ke Indonesia? Kok baru kesini sih. Tante padahal udah ngidam kamu dateng kesini," ujarnya sembari bergurau.
"Baru dua hari dari kemarin tante," jawabnya sopan.
Terlihat ada beberapa tas yang ia jinjing. "Tante, ini oleh-oleh sedikit dari saya, tolong diterima ya tante. Disitu juga ada buat bang Rian kok," Angga memberikan beberapa oleh-oleh untuk calon mertua dan Kakak iparnya."Aduh repot-repot kamu, makasih ya Angga."
"Sama-sama tante."
Karin langsung turun melewati anak tangga secara perlahan karena ia sedikit menggunakan heels agak tinggi. Gaun yang sangat elegant merasa cocok ketika Karin gunakan. Membuat Angga terkesima dengan penampilan Karin, hanya untuk dinner pun Karin sudah sangat terlihat cantik nan anggun. Apalagi kalau akan resepsi. Ah sial, pikiran sudah kemana-mana.
"Tuh Karin nya, lama banget deh kamu. Angga udah nungguin lama nih," ucap Runi dengan tak menghiraukan apa yang ia ucapkan.
"Gapapa tante, aku berangkat dulu ya kalo gitu," pamit Angga dengan menggandeng tangan Karin. "Pinjem anaknya ya tante," gumamnya sembari tertawa pelan.
Tapi semua mendengar apa yang diucapkan oleh Angga membuat semua terpekik pelan.
***
"Kamu mau makan apa sayang?" tanya Angga kepada Karin.
"Samain aja," jawabnya.
"Yaudah kalo gitu, minum nya juga?" tanyanya sekali lagi.
"Minumannya masa lupa sih," cetus Karin sembari memalingkan wajah dari hadapan Angga.
"Aku gak lupa sayang, aku ngetes aja. Kamu masih alergi atau udah engga," jawabnya menenangkan.
"Huftt," Karin berdengus kesal.
Karin memang alergi sama apel, jadi ia tidak akan memesan apapun yang berbau apel.
Pelayan sudah beranjak pergi untuk menyediakan makanan yang dipesan oleh Karin dan Angga.
***
5 menit berlalu. Tiba-tiba mereka sedang asik melahap makanan yang telah mereka pesan ternyata ada sosok yang memperhatikannya dari awal mereka tiba.
"Sam..." sahut Karin sembari terkejut akan kedatangan Samudra secara tiba-tiba.
Tak disangka-sangka Samudra yang sedaritadi memperhatikan mereka itu pun,menghampirinya.
"Sam?" tanya Angga sembari merasa terkejut.
Tapi mata tetap tertuju pada Karin. Setelah sekian lama Karin tak mengeluarkan suara sedikitpun dan pandangan tetap tertuju pada Samudra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Heart [On Going]
RomanceSeorang gadis Apakah akan selalu merasakan sakit Ataukah akan selalu merasa bahagia Dan... Apapun hanya bisa kita perjuangkan Tanpa tau akan bagaimana kedepannya Kita hanya bisa berjuang dan menatap keberhasilan diwaktu yang akan datang. Bagaimana...