Rainbow 2 [BTS×Yoongi]

caмellιa[тaegι ver]

Mpreg!
.

.

.

Typo adalah bagian dari estetika!

Taehyung merasa heran ketika istrinya, Min–yang telah berubah menjadi Kim–Yoongi memandangnya sedari tadi. Taehyung yang memang dasarnya bucin, sebenarnya senang-senang saja ditatapi dengan intens seperti itu. Hanya saja, itu tidak seperti kebiasaan sang istri. Taehyung gombali saja, sudah kena gampar. Bisa dibilang, Yoongi tidak terlalu suka bersikap romantis tapi sekalinya menunjukkan rasa cintanya, Taehyung selalu terharu dengan segala afeksi manis dan sederhana yang dapat membuatnya melayang.

–lebay😒– ujo

–Sirik ae lu mblo😛– tae

–abaikan–

Nyatanya, hubungan mereka tidak sesederhana itu. Taehyung adalah seorang tentara angkatan darat. Sebagai imbas dari pekerjaannya, ia harus selalu pergi dinas kesana kemari. Ia tidak bisa membawa Yoongi ikut serta berpergian dengannya, karena fisik Yoongi lemah dan mudah lelah.  Tentu saja itu membuat Yoongi sedih. Bayangkan bagaimana rasanya harus LDRan bahkan ketika sudah menikah. Ia juga cemas, takut terjadi sesuatu ketika suaminya bertugas di kota atau bahkan negara lain. Jadi pandangan intens Yoongi bukan tanpa alasan. Itu adalah rasa rindu yang tidak bisa diucapkannya dengan kata-kata. Memeta wajah sang suami adalah runitas Yoongi ketika suaminya pergi hingga berbulan-bulan lamanya.

Taehyung sendiri kini paham, apa yang istrinya butuhkan. Dengan hangat, ia gapai tubuh mungil istrinya. Ia rengkuh dengan kuat namun penuh cinta tubuh rapuh itu. Yoongi membalas pelukan sang suami. Menyamankan diri dalam rengkuhan tubuh yang kekar dan padat. Mereka tidak perlu kata-kata, mereka hanya perlu afeksi nyata untuk saling mengungkapkan bahwa cinta mereka untuk satu sama lain sama besar, dan tidak akan pernah berubah.

Taehyung menghela nafas. Ia tidak pernah bisa menghilangkan rasa bersalah yang bercokol dihatinya, tiap kali meninggalkan Yoongi. Ia selalu merasa bersalah ketika ia tidak ada disamping Yoongi ketika istrinya butuh tempat bersandar, ia juga sering tidak bisa mengurus istrinya ketika sakit, Ia tidak bisa selalu ada saat Yoongi membutuhkannya. Ia merasa buruk, namun hanya dengan pelukan Yoongilah yang membuat semua ragu, rindu dan resahnya menjadi hilang. Pelukan Yoongi istrinya, sekaligus tempatnya pulang.

Kehamilan biasanya disambut bahagia oleh kedua calon orang tua. Namun kali ini pasangan Kim tidak bisa sebahagia itu menyambut kehadiran little Kim didalam perut Yoongi. Sebuah alasan klise, seperti biasanya. Dinas. Taehyung harus kembali dinas keluar negeri untuk enam bulan lamanya. Tentu itu pukulan berat bagi keduanya. Taehyung yang tidak rela meninggalkan Yoongi seorang diri, dan Yoongi yang kecewe karena ia akan melewati kehamilannya tanpa afeksi nyata sang suami. Namun seberat apapun situasi yang harus mereka hadapi, Yoongi tetap berusaha terlihat tegar, meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja tanpa Taehyung disisinya. Ia yakin bahwa perpisahan itu hanya sementara. Meski kadang terasa begitu panjang dan melelahkan, Yoongi yakin ia sanggup dan akan selalu berusaha tegar. Ia akan menunggu dan terus menunggu, karena ia percaya Taehyung akan kembali padanya.