BLOOD BUTTERFLY

4 1 0
                                    

Klik~

"Hai semua~~ hari yang indah bukan? Mataharinya sangat cerah dan hangat, membuat siapapun pasti merasa ceria. Yahhh setidaknya untuk kalian yang sedang berbahagia. Huft... Kalian tau aku berada dimana? Yahh aku berada diatap bangunan sekolahku. Kalian pasti bertanya mengapa aku disini padahal jam pelajaran sedang berlangsung bukan? Hahahaha atau tidak peduli sama sekali? Oh oh aku melihat salah satu dari kalian yang peduli, thanks aku tersanjung. Hahaha banyak juga yabg melihat siaran langsung ku. Apa kalian penasaran apa yang akan kulakukan? Tunggu sebentar saja ya, jangan alihkan perhatian kalian oke??"

Tak ada lagi suara dari wanita yang sedang melakukan siaran langsung dari aplikasi sosmed nya. Ia hanya diam memandang kedepan seolah menatap apa yang akan dilakukan nya adalah keputusan yang benar. Kemudian seulas senyum manis muncul di wajahnya.

"Apa tak apa jika aku bercerita sesuatu?" Tanya nya pada penonton siarannya

Kemudian ia tersenyum kembali ketika ada yang mengomentari bila ia di perbolehkan mencurahkan isi hatinya dengan embel-embel bahwa kami akan mendengarkan.

"Terimakasih, eummm dimulai dari apa ya? Ohhh bagaimana dengan keluarga dulu saja ya, begini kalian punya keluarga bukan? Pasti lah kalian memiliki nya. Tapi jika kalian tidak di anggap keluarga apa yang akan kalian lakukan? Kalian merasa kecewa bukan? O-oh aku tidak bercerita tentang kehidupan keluarga ku. Aku punya teman, ia terlahir di keluarga yang baik-baik saja namun di umurnya yang menginjak belasan tahun, keluarganya pecah. Kalian tau kan Broken Home yah, ia sangat terpukul dan seakan-akan ia mengidap depresi akut jika saja sang kakak tidak depresi dahulu. Miris bukan? Sebelum orang tua mereka memutuskan berpisah, mereka selalu yang terkena amukan dan dijadikan pelampiasan. Hei, bahkan waktu itu ia masih diusia belia, belum genap 17 tahun loh hidupnya tetapi di hadapkan dengan situasi yang tidak seharusnya. Aku merasa kasihan padanya, ketika ia bercerita bila sang ayah mengamuk, ia yang dijadikan samsak dadakan nya. Ohh ayolahh dimana akal sehatnya, anak sendiri dijadikan samsak bung! Bukankah keterlaluan? Di pukul, di tendang, dan diberikan kata-kata yang tidak pantas, ohh aku membayangkan nya saja bergidik ngeri.Dan pada disaat ia berusia genap 17 tahun, puncaknya pun terjadi. Hiks aku bahkan ikut merasakan kepedihan nya sampai aku bercerita saja mengeluarkan air mataku, sesedih itu lah yang di hadapi temanku sungguh menyakitkan bukan?"

Ceritanya terjeda karena isakannya, tetapi senyum itu tidak luntur dari wajah manisnya. Seolah-olah ia mengidap sakit jiwa.

"Akan ku lanjutkan, dan maaf jika aku menangis, itu sangat menyakitkan jika diingat. Cerita selanjutnya adalah bagaimana rasanya punya teman? Mengasikkan bukan? Oh oh bagaimana juga dengan rasanya jatuh cinta? Woahh pasti akan benar-benar menyenangkan. Kalian tau? Ada teman ku yang lain yang juga bercerita padaku, jika ia menyukai seorang pria yang sangat tampan, dan sehari kemudian sang pria menyatakan cintanya. Temanku ini sangat bahagia bahkan sampai ia merelakan apapun demi cintanya. Hingga akhirnya ia mengetahui jika ia hanya sebagai bahan taruhan yang dilakukan prianya, bahkan pria itu sudah memiliki kekasih yang tak lain teman dekatnya sendiri. Hatinya hancur dan serasa ingin mati disaat itu juga. Lagipula untuk apa ia hidup jika kehidupan nya saja tidak berarti apa-apa. Huh, hahaha aku mengeluarkan air mata lagi. Aku sangat cengeng ya, menceritakan kisah temanku saja sudah banjir air mata begini. Oh sudah 30 menit aku melakukan siaran ini. Hahaha lama juga ternyata. Baiklah aku ingin diam untuk sesaat"

Kemudian ia terdiam kembali namun ia memejamkan matanya dan menikmati semilir angin yang menabrak wajahnya.

''kurasa cukup sampai disini saja. Victoria 1230951220830 woahh panjangnya hihihi. Sampai jumpa"

Kemudian sang penonton saling berteriak melihat siaran itu. Bagaimana tidak jika siaran itu menyiarkan jika seseorang yang sedari tadi bercengkrama itu melompat dari pagar dan kemudian ponsel itu ikut terjatuh kemudian layar menggelap. Dan muncul rasa ketakutan yang sedari tadi melihat siaran itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLOOD BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang