Part 2

7 0 0
                                    

"Waalaikumsalam, berisik tau gaa! gue nikahin juga ni biar kalem dikit" sahut seorang cowok yang tiba tiba menyahut sapaan Shannon dari belakang tubuhnya

"eehh nikah nikh-- KAK GILAAAANGG AAAAAAAA ADEK KANGEEENNN" yap! cowok yang barusan menyahut sapaan Shannon adalah GILANG PRATAMA anak pertama dari pasangan suami istri pemilik rumah yang sedang mereka pijaki saat ini sekaligus kakak satu - satunya Shannon. 

Shannon yang mengetahui bahwa kakaknya ada di belakang dirinya langsung menghamburkan diri kedalam dekapan sang kakak dan memeluknya dengan erat sampai yang di peluknya susah napas

"Dekkk lepass doonnggg, sesek taauuu gabisa napas" Gilang yang langsung sigap menjaga keseimbangannya dengan merangkul balik adiknya itu 

"HUAAAA KAK GILANG KOK BA--RRU KES-INI SIII???? UDH-DAH LUPA YA SA-MMA ADEKK?? KAKAK UDAH GA SAYANG LAGI SAMA ADEK KAKAK SATU SATUNYA INI? KAK GIL-LANG JA--HATT!!" Tangis Shannon sejadi jadinya

"Hadeehhh mulai deehh.... kan kakak udah punya istri, gaenak dong kalo kakak masih tinggal disini" ujar Gilang dengan lembut

"Apa coba enaknya berdua doang didalem rumah, mending disini.  Rame! . Ada Shannon ada umma ada ab-" 

"Percuma ada kamu tapi pas didatengin kamunya malah tidur" potong Gilang

"Iiihhh Kakk Gilang kok bawa bawa tidur adek siii, ish kak Nada tuh liat suaminya nyebelin" adu Shannon kepada ANADA PRATIWI istri dari seorang Gilang yang dibalas senyuman oleh yang punya nama. Shannon melirik kakak iparnya itu agar mendapat pembelaan  tapi masih memeluk Ken dengan erat yang menandakan bahwa dia sangat rindu kakak satu - satunya itu.

"Hadeehhh... gak kakak gak adek sama aja hobinya, tidur." ujar Nada

"HAHAHAHAH SUKUURRR!!! SENJATA MAKAN TUAN HAHAAHAHA" Mendapat pembelaan dari sang kakak ipar membuat Shannon puas karena dia mendapat dukungan.

"Kok kamu malah bela Shannon sii??? ah kamu maahh" kesal Gilang

"Makanyaaa kalo ngomong tuh pastiin dirinya ga melakukan hal yang sama biar ga dikatain balikk" sahut Shannon yang sudah melepaskan pelukannya dari Gilang dan terlihat baju Gilang yang basah dan muka Shannon yang sudah ga karuan akibat menangis

"Kaann basaahh baju kakak!" sebalnya "Tuh muka di cuci biar iler, air mata, sama ingus ga ngumpul disatu tempat" ledek Gilang yang melihat muka Shannon

"isshhh Kak Nada kok mau sii nikahin orang nyebelin ini" Shannon menunjuk Gilang dengan dagu dan lirikan mata

"Sebenernya kakak terpaksa siii nikahin orang yang ada disamping kakak, itung itung menghargailah karena peletnya berhasil untuk bisa jadiin kakak istrinya" ejek Nada dan disuguhi tatapan tajam dari sang suami

"Hmmpphhh-HAHAHAHAAHAHAHHAHHHHAAA" pecahlah tawa Shannon saat mendengar omongan dari kakak ipar

"Ohhhh gituuu... inget yang barusan ngatain aku bakal dapet hukuman pas kita udah pulang" ancam Gilang lalu pergi meninggalkan dua orang perempuan yang sudah membuat moodnya berantakan

"Wawww mainnya sekarang udah ancaman yaaa..... aduh takuuuttt hihihiiiiiiii" Gilang masih bisa mendengar omongan mengejek dari adiknya tersebut tapi dihiraukan

"Yaampunn.... ga kakak ga adek sama aja kelakuannya" 

"Namanya juga kakak adek kaakkk ya pasti mirip laaahhh" jawab Shannon sambil meredakan tawanya "Kakkk Nadaaa aku kangenn juga tau sama kakak..... pengen ke mall bareng, pengen nonton bareng, pengen kakak nginep lagi disini, pengen ngejailin Kak Gilang pake bantuan Kak Nada. Ehh yang terakhir udah ding barusan hahaahaha" sambung Shannon sambil memeluk kakak iparnya itu dengan lembut yang menyatakan bahwa dirinya sangat rindu dengan orang yang dia peluk

Shannon BrionaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang