Dua

53 4 9
                                    

Oh iya aku ada note dulu nih hehe, sebenarnya orang bandung itu jarang banget pake gue-lo gitu biasanya aku-kamu. Aku orang Tasik, orang tasik juga sama jarang pake gue-lo. Tetapi karena aku udah terlanjur jadi gak papa ya hehe

Selamat membaca semoga suka💕

✉ ✉ ✉

Waktu senja memang tepat untuk berkendara. Daffa bisa merasakan angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya, melihat pemandangan pohon-pohon yang terhampar indah menghiasi jalan, dan menyaksikan matahari yang perlahan tenggelam di ufuk barat.

Laki-laki pencinta susu pisang itu seakan-akan tidak merasa lelah, setelah latihan Taekwondo Ia langsung mengendarai motornya pergi ke Jalan Pajajaran.

Hari ini, jadwal Daffa bekerja di tempat bubur ayam milik Bapak—yang sudah menjadi rutinitasnya sejak zaman SD—. Kalau mengingat pertama kali bekerja untuk membantu orang tuanya, Ia jadi teringat kejadian si Anak Cengeng itu.

Daffa terhanyut dalam memori masa lalu yang membuatnya senyam-seyum sendiri sehingga tak terasa Ia sudah sampai di tempat bubur ayam milik Bapak yang belum terlalu ramai pengunjung karena hari masih sore, biasanya bubur ayam Bapak akan dipenuhi pengunjung pada waktu pagi dan malam hari, Daffa saja sampai tidak bisa istirahat hanya untuk sekedar makan.

Daffa terhanyut dalam memori masa lalu yang membuatnya senyam-seyum sendiri sehingga tak terasa Ia sudah sampai di tempat bubur ayam milik Bapak yang belum terlalu ramai pengunjung karena hari masih sore, biasanya bubur ayam Bapak akan dipenuhi pe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tempat bubur bapaknya Daffa tuh kaya gini. Buburnya lumayan mahal hehe, tapi enak gitu loh. Jadi bukan bubur sembarangan wkwwk)

Daffa tersenyum melihat siapa yang menyambutnya. Anak perempuan dikucir dua yang duduk di salah satu meja pengunjung sembari memeluk boneka minionnya, Ia tampak lucu.

“Loh, Awa  kok ada di sini? Sama siapa ke sini?” Daffa menghapiri anak perempuan yang berpipi gembul tersebut.

“Mau ketemu Aa’. Awa ke sini sama ibu. Ibunya di dalam lagi ama Bapak.” Anak itu tersenyum sumringah.

“Di rumah juga nanti ketemu.”

“Awa pengennya sekarag A’. Soalnya Aa’  pulang pas Wawa udah tidur.” Anak kecil bernama Nazwa itu cemberut.

” Anak kecil bernama Nazwa itu cemberut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NADIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang