[ O3 ]

44 10 14
                                    


give me some reason . .

______

Hari ke-7 pernikahan mama sepertinya berjalan dengan baik. Hari hari ku sedikit demi sedikit mulai berubah. Seperti seorang seleb bahkan akun media sosial ku dihujani komentar dan tanggapan dari yang negatif sampai positif.
Sebenarnya ini membuatku sedikit terganggu karna aku tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian.
Yang meminta addback di line ku pun tidak kalah banyak, aku merasa terganggu karna aku tidak bisa sembarang mengizinkan orang mengetahui aktivitas ku di media sosial.

Unknowngirl : Payah!
Unknowngirl : knp chat gua ga di bales dari kemarin?takut?

Ini pesannya yang ke-23 sejak lima hari yang lalu, dan karna aku sudah tidak tahan membacanya aku memblokir line 'unknowngirl' walau aku tidak membalasnya tapi dia selalu mengirimi ku pesan negatif dan berkesan mengancam. Aku tidak tau dia siapa dan apa tujuannya mengirimi pesan itu hanya saja pesan-pesannya sangat mengganggu dan jujur saja sedikit mengusik ketenangan ku.

Aku terbiasa hidup di suasana sunyi. Sebenarnya aku terbiasa kesepian, hadirnya papa dan saudara baru tidak mengubah suasana dalam hidupku. Kurasa sekarang malah jauh lebih sunyi karna mama yang mulai membagi perhatiannya.

Suara soft musik mulai memasuki telingaku, liriknya yang sangat berarti dan suara lembut dari Jeon jungkook membuatku terbawa dengan suasana musiknya.
Aku mulai memejamkan mataku dan mengetuk ngetuk meja rias dengan jariku untuk mengikuti irama musiknya.

Suara musik sedikit mengecil saat ada notifikasi masuk. Aku membuka notifikasi itu dan itu adalah sebuah chat dari Hwang rima teman sekelasku.

Hwangrima : beneran begitu?
Hwangrima : ih masa sih ga nyangka gue hahaha

Senyumku sedikit mengembang saat membaca chatnya, jari jari ku mulai mengetik beberapa kata untuk menyautinya.

Kimmaira : iya begitu awalnya ara juga kaget hshs

Sebenarnya dia hanya teman sekelas ku karna memang di kelas juga kita hanya sebatas menyapa dan tersenyum, aku tidak pernah bersamanya saat di kantin atau kekamar mandi. Tapi saat dalam media sosial dia selalu mengirimiku beberapa foto atau video yang bisa membuatku tertawa.
Terkadang kita video call itu hanya saat ada kabar genting yang menurutnya tidak bisa diucapkan lewat chat.

Akhir akhir ini kita sering sekali chatingan di line dan entah mengapa aku merasa nyaman dan selalu terhibur. Tapi aku masih belum yakin apa dia bisa menjadi sahabat sejati ku.

Beberapa saat kemudian pintu kamar ku diketuk dari luar oleh seseorang membuatku membuka headset ku dan bergerak untuk membukakan pintu.

"Makan malam dulu yu, ada papa sama jaemin juga loh"ternyata itu mama, mama mengelus rambutku pelan dan mengajakku kebawah untuk makan.
Sebenarnya aku sengaja mengurung diri di kamar tapi kenapa mama malah mengajakku makan malam bersama-sama.

Aku tidak bisa menolak permintaan mama karna aku sudah terlebih dahulu sampai di tangga membuat papa melihatku dan ikut memanggilku untuk makan.

Aku tidak suka situasi seperti ini.

Sesampainya di meja makan aku dititah duduk dekat dengan jaemin ah maksudku disamping jaemin dan berhadapan dengan papa tiriku.
Aku sedikit melirik jaemin dan dia tetap memakan makanannya seperti tidak terjadi apa-apa seperti aku tidak datang kesini.
nyebelin ! Batinku.

[ EVIL BROTHER ] -na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang