4. BENING SAKIT

7 2 0
                                    

Di napas yang tersisa
Sayup terdengar doa
'Ku takkan hidup selamanya
Namun tak pernah siap berpisah

Tidak apa-apa, menangislah
Itu tak menjadikanmu lemah
Semuanya memiliki hikmah
Tuhan Mahabaik, percayalah!

Di napas yang tersisa
Sayup terucap doa
'Ku takkan hidup selamanya
Namun tak pernah siap berpisah

Lekas pulih ( Fiersa Besari )

4. BENING SAKIT
Sekarang vio masih mengikuti nadia yang entah akan membawanya kemana tapi vio heran "ini kan arah menuju ke uks" tanya vio di dalam hatinya.

Hingga sampailah dan dugaan vio benar bahwa itu arah ke uks dan mereka sekarang sudah ada di depan uks. Vio langsung masuk karena nadia tadi langsung meninggalkan nya sendiri di depan uks tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Saat di dalam uks, vio seperti tidak bisa menahan air mata yang akan jatuh ke pipinya karena ia melihat seseorang yang sangat sayangi sudah ada di atas brankar dengan luka luka yang ada di badannya itu.

Tapi vio merasa heran kenapa di bawa ke uks bukannya ke rumah sakit karena luka yang ada di tubuh seseorang itu sudah sangat banyak dan vio memiliki tekad untuk membalas dendam ke orang yang sudah membuat salah satu orang yang sangat ia sayangi.

Vio berjalan menuju brankar seseorang itu, sesampainya di sana ia langsung menangis sejadi jadinya "hiks bening hiks kenapa lu bisa begini hiks" ucap vio sambil menangis. Ya orang yang ad di brankar itu adalah bening, salah satu sahabat yang paling vio sayang.

Vio langsung menghapus air matanya dengan kasar lalu memanggil orang yang jaga pos sekolah yaitu pak Jono untuk membantu nya membawa bening ke mobil nya.

Setelah ada di mobil, vio tidak lupa untuk mengucapkan tanda terima kasih ke pak jono karena sudah membantu nya tadi.

Di dalam mobil, vio masih saja menangis saat melihat keadaan bening yang cukup parah itu. Sesampainya di rumah sakit, vio langsung memanggil suster dan dokter agar segera memeriksa bening.

Setelah bening masuk keruang UGD, vio berjalan bolak balik di depan pintu ruang UGD tersebut. Ia belum mau mengabarkan temannya yang lain karena sekarang masih dalam waktu pelajaran sekolah.

Tiba tiba pintu UGD tersebut terbuka dan menampilkan seorang dokter cantik yang masih muda dengan wajah yang seperti tidak begitu bagus.

Vio langsung menghampiri dokter tersebut dan bertanya "dok, gimana keadaan temen saya itu" tanya vio kepada dokter cantik itu dan dijawab "keadaan nya sekarang memprihatinkan, kepala bagian belakangnya harus di jahit karena sepertinya ia menerima pukulan yang cukup keras di bagian belakang kepalanya tersebut" vio langsung terkejut atas ucapan yang di berikan atas pertanyaan yang ia lontarkan kepada dokter tersebut.

"Saya permisi terlebih dahulu"ucap dokter itu sebelum meninggalkan vio dalan keadaan yang cukup memprihatinkan karena ia sekarang dengan pakaian sekolah yang sudah kotor. Setelah dokter itu pergi vio langsung menuju ruangan bening karena ia sekarang ingin melihat keadaan bening seperti apa.

Vio saat di dalam situ ia melihat bening dengan selang infus dan selang oksigen di hidungnya untuk membantunya bernafas dengan baik.

Vio berjalan kearah bening dan langsung menangis "hiks ning, siapa orang yang bikin lu jadi gini hiks. Gue pasti bakal balas dendam kepada orang yang sudah membuat lu jadi begini" ucap vio sambil memegang tangan bening yang lumayan dingin sekarang.

Sekarang vio berencana untuk memberi tau teman temannya yang lain. Ia akan menelfon adel.

Disisi lain

Angkasa sedang khawatir karena seseorang yang sangat ia rindukan tidak balik balik kekelas. Varo pun melihat angkasa yang sepertinya khawatir tersebut.

Varo memegang pundak angkasa dan berkata "lu kenapa" tanya varo kepada angkasa yang hanya di jawab dengan gelengan kepala.

Angkasa tanpa berbicara sama sekali menghampiri adel dan nisa yang juga khawatir karena kedua temennya itu belum balik balik sampai sekarang. Karena sekarang sudah waktunya pulang sekolah.

"Lu pada liat bening gak" tanya angkasa yang mampu mengagetkan adel dan nisa.
"Emang urusannya sama lu a-" ucap adel yang terpotong karena seseorang sekarang sedang menelpon nya.

Adel melihat ke nama orang nya menelfon nya tersebut vio nama itu lah yang tertampil di layar kaya handphone adel. Adel segera mengangkat telfon tersebut

"Halo vio, sekar-"

"Gak ada basa basi sekarang juga
lupada datang kerumah sakit ****"

Telfon tersebut langsung di matikan dengan sepihak oleh vio.

Nisa melihat ke arah adel dengan tatapan bertanya apa yang diucapkan oleh vio tadi "del, apa kata vio tadi" tanya nisa
"Kita sekarang kerumah sakit **** cepet" jawab adel dan langsung melangkahkan kakinya ke arah mobil mereka tapi ada satu tangan yang menghalangi jalan adel dan nisa

"Gue ikut kerumah sakit"ucap angkasa yang hanya di hiraukan oleh adel. Dengan tergesa-gesa angkasa menuju motornya dan mengajak varo, redho dan anders untuk segera kerumah sakit tersebut.

Hai i'm back
Sorry banget ya jarang upload karena akhir akhir ini author lagi banyak tugas.

Dan selamat hari HUT RI ke 75 buat seluruh bangsa Indonesia🇮🇩semoga Indonesia cepat sembuh ya.

Kalian lihat saja di akun Instagram wattpad author yaitu @wattpadcan_ disitu ada pengumuman penting buat kalian semua jadi jangan ketinggalan ya.

Dan sorry banget ini pendek ceritany serta nanti akan author segera buat lanjutanya.

Jadi see youuu

BenAng ll H I A T U STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang