Love is Punishment

3.6K 259 19
                                    

Taehyung tidak pernah begitu jijik pada dirinya sendiri, bahkan saat ia tahu bahwa ia menyukai seorang laki-laki, saat ia tau perasaan yang tumbuh di dalam dirinya adalah kesalahan, Taehyung tidak pernah sejijik ini pada dirinya toh Taehyung tidak pernah menginginkan dirinya untuk jatuh cinta pada seorang lelaki, pada Jungkook.

Disaat banyak orang memandang rendah dan mencemoohnya akan kebodohannya bahkan orang tuanya sendiri pun, Taehyung masih mampu untuk memasang senyum di bibirnya, Taehyung masih mampu memasang topeng ceria di wajahnya.

Tapi saat ini...

Taehyung ingin mati saja rasanya.

"Lepaskan aku!"

Taehyung berontak keras dari cengkraman 2 orang yang sedari tadi menahan tangannya, sementara seorang lagi sudah sibuk melucuti pakaian Taehyung dan menciumi wajah elok Taehyung.

Taehyung jijik, bagaimana bau busuk mulut si pria tercium oleh hidung bangirnya, bagaimana tangan kotor pria itu dengan lihainya menyentuh tubuh Taehyung, Taehyung benci, sangat membenci situasi sial nya sekarang.

Air mata pemuda itu sudah mengalir begitu deras di matanya, wajahnya sudah memerah dan ada bekas luka sobek di sudut bibirnya yang membengkak, bekas dari tamparan preman yang sekarang tengah menikmati tubuhnya.

"Lepaskan aku kumo AKH!!"

Rasa sakit menyengat menyerang lubang bagian bawah Taehyung, telinganya dapat dengan jelas mendengar tawa jahat pria di atasnya, seakan mengejek pemberontakan Taehyung yang hanya berakhir sia-sia"

"Kau mhh sempith akhh"

Taehyung tidak pernah sejijik ini pada dirinya sendiri, Taehyung tidak pernah sebenci ini pada dirinya sendiri, Taehyung benci pada permohonannya saat ini, memohon belas kasihan untuk dilepas, menangis untuk minta setitik hati nurani namun semua itu berakhir sia-sia saat dengan kejamnya ketiga pria ini bergiliran untuk menikmati tubuhnya, dengan kejamnya menginjak-injak harga diri Taehyung.

Taehyung jadi berpikir untuk apa ia hidup, bukankah mati akan lebih mudah untuk Taehyung?
.
.
.
.
.
PRANG

"Ayo kita bercerai! Aku sudah muak hidup denganmu!!"

"Kau pikir aku tidak! Sebenarnya apa yang orang tuaku lihat darimu sehingga aku harus berakhir hidup dengamu!!!"

"Kau pikir aku mau menikah dengamu hah?!!"

"Ayo bercerai!! Aku akan bawa Nayeon!"

"Enak saja! Aku yang bawa Nayeon!!"

"Aku yang bawa Nayeon! Kau bawa Taehyung!"

"Aku tidak butuh Taehyung! Anak itu hanya akan membawa kesialan pada hidupku!"

DEG

Dibalik tembok Taehyung hanya bisa mematung dengan kepala yang menunduk, pemuda itu begitu berantakan, bajunya lusus, rambutnya juga lusuh, ia ingin cepat pulang untuk membersihkan dirinya namum apa yang ia dapat?

"Aku akan bawa Nayeon!!"

"Tidak! Aku yang bawa Nayeon!"

"Lebih baik kau bawa Taehyung saja!!"

"Aku tidak ingin dia sialan! Kau saja yang bawa!!"

"Kau bercanda?! Aku tidak sudi menampung anak tidak berguna seperti dia!!"

DEG

Taehyung tidak kuat mendengarnya, Taehyung ingin lari namun entah mengapa kakinya begitu sulit untuk digerakan, seolah terpaku dan memaksa Taehyung untuk tetap disana, mendengarkan penolakan dan penghinaan orang tuanya padanya.

SORROW - KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang