Saksi

4.6K 333 57
                                    

Sorry For Typo


26Juli20

Budayakan Vote & Comment

Halusnya kain sutra yg membalut tubuh mungil nan memikat itu tampak sempurna ketika ia berkacak pinggang menatap dirinya dari pantulan kaca, tak terkira seberapa besar kebahagiaan yg terpancar dari rona wajah yg kian memerah dan salah tingkah.

Selangkah lagi ia akan berdiri dihadapan para tamu undangan dengan senyuman terbaik, ditemani alunan musik nan merdu serta bergandengan tangan menuju sang pendeta untuk bersumpah suci.

Pihak keluarga, rekan kerja dan teman lama telah berkumpul sebagai saksi pernikahan mewah yg saat ini di gelarkan, siapa yg tak akan menjadi iri jika mempelainya adalah Jeon Jungkook, seorang pelukis ternama yg sudah mendunia, namanya harum di kancah para seniman dan beruntung kehidupanya akan semakin sempurna saat pendamping hidup telah ia dapatkan.

"Jiminie"

Dibalik indahnya senyuman dan kebahagiaan yg tercipta, ada setitik asa yg sedang berurai air mata di sudut ruangan, sesalnya telah menumpuk hingga dada terasa sesak serta nafas menjadi tak beraturan.

"Jiminie"

"Heum?"

"Acaranya telah berakhir, sebaiknya kau kembali ke rumah"

Langkah kaki kecil menuntunnya pergi meninggalkan area pesta tanpa alas kaki, terlalu tergesa hingga lupa mengenakan sepatu.

"Tae... Apa aku sangat terlambat?" kakinya sudah berdarah akibat terlalu cepat berlari hingga apapun yg menghalangi tak ia hiraukan.

"Bebaskanlah dirimu, kau bisa mendapatkan kebahagiaanmu sendiri"

"Aku melihat mereka Tae, aku menjadi saksi pernikahan gila ini? Taehyungah... "

Dengan lembut di peluknya tubuh Jimin yg gemetar karena menahan sakit raga maupun jiwanya.

"Apa Jungkook benar-benar menduakanku Tae?"

"Jiminie, tanda tangani surat perceraian yg di ajukan Jungkook, setelah itu aku akan merawatmu. Kau tak perlu khawatir lagi"

"Taehyung... Appo hiks appoo...."

*

Mentari menghilang mengejar bulan hingga cahayanya telah mewarnai malam, saat Jimin sampai di kediaman keluarga Jeon yg sebelumnya adalah istana tempat ia berteduh membina rumah tangga bersama Jungkook selama 5 tahun.

Sebab tangisnya pecah yaitu hancurnya kerukunan rumah tangga karena tak hadirnya buah hati diantara mereka, rasa cinta mulai pudar ketika tak ada lagi inspirasi yg dapat membangkitkan jiwa seniman Jungkook kala ia ingin melukiskan sesuatu, sudah sangat hambar dari  6 bulan lamanya mereka tetap mencoba untuk bertahan.

Gugatan cerai sudah di layangkan Jungkook hampir setengah tahun lamanya, namun Jimin tetap ingin mempertahankan cintanya hingga mereka tua, ia menyadari jika Jungkook hanya bosan sesaat, tapi yg ia temukan ternyata Jungkook sudah memiliki calon pendamping lainnya pengganti Jimin.

Tak adakah Jimin di hatinya? dengan langkah hampa, Jimin memasuki rumah. Ia dapat mendengar gelak tawa di dalam kehangatan keluarga tersebut, yg membuat jiwanya kembali terluka dan air mata jatuh tak beraturan.

[END] Akhir Sebuah Cerita (ASC) [Jikook/KookGa/Vmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang