v. sweetalks

534 56 4
                                    

"JIHO JIHO JIHO!!!!" teriak Eunwoo tiba-tiba, gemes banget aslinya kalo liat Eunwoo tiba-tiba lari kayak anak anjing sambil teriak-teriak, coba kalo yang disini Rose atau Yuju, pasti udah dicubitin saking gemesnya.

"Apa woo?"

"Pak bos bilang ketemuan di kantin, urgent." ucap Eunwoo sambil ngos-ngosan, "Hehe, yaudah gue duluan."

Jiho senyum dan melambaikan tangannya, tak lama kemudian hpnya bergetar.

LINE

Daffa : Eunwoo udah bilang?
Daffa : Aku belum sarapan, temenin sini.

jiho : kebiasaan
jiho : yaudah bentar.

Daffa : Cepetan Jioo

read.

Iya, chat singkat dari Daffa emang bisa banget bikin mood nya Jiho naik, padahal Jiho itu tipikal cewek yang hard to please loh, cuma seorang Daffa yang bisa bikin sudut bibir gadis tersebut terangkat dengan mudah.

"Hey." Daffa melambaikan tangannya dan membiarkan Jiho duduk di sebelahnya, "Kamu lagi sendirian?"

Jiho menggeleng, "Kan ada kamu?"

Daffa ketawa nanggepin Jiho, "Maksudnya ke kampusnya."

"Sama Eunha sama Jeka." nawab Jiho, "Tapi aku ditinggal sama mereka."

"Kok hari ini kayanya seneng banget?" tanya Daffa.

Jiho emang hari ini keliatan seneng, mukanya berseri-seri gitu. Ya meskipun muka dinginnya tetep keliatan sih.

"Biasanya juga aku gini..." melas Jiho.

"Biasanya kamu nggak ada ekspresi Yo, aku curiga kalo kamu ketemu Justin Bieber juga muka kamu datar aja." jawab pemuda disebelahnya sambil mengaduk-aduk bubur ayam.

"Daf kok diaduk sih?" protes Jiho.

"Titik enaknya bubur tuh kalo diaduk Yo, jangan bilang kamu nggak pernah ngaduk?"

Jiho geleng-geleng, "Bentuknya kayak muntahan tau Daf."

"Gini nih pasti ketularan Rose batunya."

Jiho ketawa aja, emang bener kebanyakan main sama Rose, lama-lama ada beberapa sifatnya yang nggak dia sadar jadi mirip sama Rose. Bukan Rose doang, dia juga kadang ketularan Yuju juga Eunha.



"JIO DAFFA!!!!"

Tiba-tiba ada teriakan yang bikin dua sejoli itu nengok ke sumber suara, iya ada Eunha yang lagi narik-narik Jeka.

"Yang, ngapain sih ganggu mereka tau!!!" ujar Jeka yang diseret sama Eunha.

Daffa sama Jiho sama-sama bingung ngeliatin mereka berdua yang lebih kaya Tom n Jerry dibanding pacar.

"Yo, lo kok tadi tiba-tiba ngilang sih?" protes Eunha sambil maksa Jeka duduk di sebelahnya.

"Lo aja nggak sadar Ha..." jawab Jiho.

"Yo ini usir kita kenapa, lo berdua pasti mau ngedate ngedate manja kan?" tanya Jeka yang langsung ditebas sama Eunha.

Daffa ketawa, "Jio gue culik Ha tadi."

"WAH KRIMINAL DAFFA!!!" muka Eunha berubah serius, terus tiba-tiba nyengir lagi, "Untung ganteng."

Jeka langsung noleh ke mukanya Eunha.

"Apa? Kamu mau protes?" tanya Eunha.

Daffa sama Jiho ketawa aja liat mereka berdua, "Udah sana lo Ha, ganggu aja."

"—tuh kan yang, kita ganggu."

Jeka langsung nyengir lebar banget, "SIAP YO, DULUAN DAF."

iya sekarang adegannya berubah jadi Jeka yang harus maksa-maksa Eunha biar mau pergi dari situ.

"Itu mereka malah jadi kayak sodaraan." ucap Daffa sambil ngeliat Jeka sama Eunha yang lagi berantem sambil jalan.

"Kayak kembar, bukan sodaraan lagi." ujar Jiho, "Yang bikin mereka cocok itu ya, karena sifatnya sama juga."

"Hah masa?"

"Serius Daf, sepersis itu sifat mereka."

"Bukan karena lemotnya sama kan?" goda Daffa.

Jiho naikin alisnya, "Ya iya sih, lemotnya sama juga. Tapi masih banyak banget similarities di mereka berdua itu."

"Gitu Yo?"

Jiho berdeham menanggapi Daffa.

"Kalo kita, cocok nggak?"

"...hah?"

"Iya, kalo kita, cocok nggak Yo?" tanya Daffa lagi.









"Kamu maunya gimana?"

Daffa tersenyum, senyuman manis yang cuma pernah ia tunjukkan ke cewek yang dibilang paling beruntung satu UPH, Jiho Sandra Veronica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Daffa tersenyum, senyuman manis yang cuma pernah ia tunjukkan ke cewek yang dibilang paling beruntung satu UPH, Jiho Sandra Veronica.

youth
to be continued

𝚝𝚠𝚎𝚗𝚝𝚒𝚎𝚜 + 𝟿𝟽 𝚕𝚒𝚗𝚎𝚛𝚜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang