TYPO BERTEBARAN!!
✤✤✤
Cuaca pagi ini cukup terik dengan matahari yang mulai mencondong keatas dan panas yang cukup nyentrik mampu membuat siapa pun tak tahan berada lama-lama dihalaman terbuka.
Namun dilapangan SMA Cape Town terlihat beberapa siswa dan siswi yang berdiri sambil hormat didepan tiang bendera dengan beberapa anggota osis yang memantau nya satu persatu.
"Kalo mau sekolah tuh seragam nya yang bener lo mau sekolah apa mau jadi tante girang? Baju kekurangan bahan, kancing atas kebuka, rok diatas lutut, make up kaya tante-tante mau jadi apa lo?!" ucap lelaki bertubuh atletis dengan almamater osis yang menutupi seragamnya.
Cewek yang dimaksud olehnya pun berhenti hormat pada bendera dan menatapnya dengan sinis.
"Lo bisa gak sih gak usah ngurusin hidup gue semenit aja, suka-suka gue lah gue mau pake seragam kaya gimana juga bukan urusan lo, lo siapa? Hah?!" ucap cewek itu melipat tangannya didepan dada nya.
Cowok itu mengangguk dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.
"Gue? Gue ketua osis kalo lo lupa." ujarnya menunjuk dirinya sendiri.
"Cih ketua osis aja belagu, jabatan lo gak lebih tinggi dari presiden." perempuan itu mendorong bahu lelaki itu dengan telunjuknya.
"Dan satu lagi tadi lo bilang apa? Make up? Iya? Asal lo tau ya.. Biar pun penampilan gue kaya gini ke sekolah tapi gue gak pernah sekalipun pake make up." cewek itu semakin maju mendekatinya.
"Terus itu apa? Bibir merah itu apa hah?!" cowok itu menunjuk bibir perempuan didepannya dengan dagu nya.
Perempuan itu segera mengusap bibir nya dengan kedua jarinya dan memperlihatkan jari yang terkena noda merah muda dari liptint yang ia pakai pada cowok dihadapannya.
Setelah itu cewek itu mengangguk dan mengangkat sebelah alisnya.
"See?"
Cowok itu justru tersenyum miring "bitch." gumamnya yang masih bisa didengar oleh wanita didepannya.
Cewek itu pun semakin geram dibuatnya bahkan sekarang kedua tangannya sudah berpindah menjadi di samping pinggang ramping nya.
Semua murid yang menjalani hukuman dilapangan pun sudah tidak berdiri hormat pada bendera tapi sekarang mereka sudah menaruh perhatian nya pada kedua remaja itu.
"Apa lo bilang?" cewek itu semakin maju yang membuat jarak keduanya menjadi sangat dekat.
Cowok itu menyeringai "bitch." ucapnya dan tepat setelah ia mengucapkan kata itu pipi sebelah kanan nya langsung mendapatkan tamparan keras dari cewek didepannya.
"Jaga omongan lo brengsek!" teriaknya sambil menunjuk orang yang telah membuatnya kesal.
"Kalo lo masih gak percaya gue gak pake make up lo bisa buktiin sendiri."
"Frey, Ga udah kenapa sih jangan ribut mulu malu diliatin anak-anak." Elvano - siswa yang kerap disapa El yang menjabat sebagai sekretaris osis itu menghampiri kedua nya dan menengahi pertengkaran itu.
Kedua remaja yang sedang bertengkar itu adalah Freya Anatasia Caroline dan Raga Giovardo Sebastian, dua murid SMA Cape Town yang sama-sama famous dan sering bertengkar karena masalah sepele.
"Ambil air sama tisu El." ucap Freya yang masih menatap Raga dengan tajam.
"B-buat apaan?" tanya El khawatir.
"Gue mau buktiin ke cowok brengsek ini kalo gue beneran gak pake make up." sarkas nya menunjuk Raga dengan telunjuknya.
Raga menatap El "ambilin air sama tisu."
KAMU SEDANG MEMBACA
FreGa (Slow Update)
Teen FictionTentang Freya Anastasia Caroline dan Raga Giovardo Sebastian, manusia yang dulunya saling membenci dan tak pernah akur tapi sekarang malah saling mencintai dan tak ingin kehilangan satu sama lain. Tapi apa jadi nya jika salah satu diantara mereka me...