Ahli gizi

29 17 4
                                    

Devan prov
.
.
.

Call

"Tidak bisakah kau mengatur semua itu dengan benar!?"ucapku marah

"Hei kau dibayar untuk apa!? Hah melakukan hal kecil seperti itu saja kau tidak bisa"lanujutku

"Maaf tuan saya sudah berusaha tapi ada yang mengacau pas kejadian itu, maafkan saya tuan"ucap seorang pria ditelfon

"Dengar 1 jam lagi kita ketemuan aku masih ada urusan, ingat jangan biarkan sesuatu terjadi padanya jalankan saja sesuai rencana yang sudah kita rancang"ucapku

"Baik tuan saya akan berusaha lebih baik lagi"jawabnya

Kumatikan telfon dan bergegas kekantor sam untuk menandatangani surat kerjasama yang telah kubuat dengannya

Gia prov
.
.
.
"Kkau?"ucapku sambil menutupi sebagian dari mukaku

"Kkenapa kkau ada disini?"lanjutku panik

"Kau tanya padaku?"ucap pria itu

"Kenapa? Apa kau takut? Hahah kau takut karna kau sudah sangat tidak sopan menunggalkanku didanau? Hah! Dasar wanita tidak punya malu"lanjutnya

Aku terdiam malu, "haish kenapa aku bisa bekerja ditempatnya sam, haish melamalukan sekali"gumamku

"Hmm aku disini karna aku.disuruh oleh ketua jane"ucapku

Sam menatapku heran, lalu kuberanikan diriku melangkah mendekar kearahnya

"Makanlah"ucapku singkat

Sam semakin heran melihatku

"Apa kau kesini hanya untuk memberiku makan?"ucapnya

"Hah? Kau membawakanku bekal? Haish yang benar saj_"lanjutnya yang kemudian kupotong

"Tidak usah senang dulu, aku tidak seperti yang kau kira, aku disini bekerja sebagai ahli gizi buat kamu"ucapku

"Hhhh lucu sekali"ucapnya

"Hah? Kau memertawakanku?"ucapku yang sedikit kesel pada sam

"Haish, bawa saja itu kembali"ucapnya

"Tidak ketua jane sudah bilang padaku, aku harus memastikan kalau kau makan 3 kali sehari"jawabku

"Haish baiklah2 tinggalkan makanan itu dimejaku, lalu pergilah"ucapnya

Aku menuruti perintahnya karna jujur aku juga males kalau harus berlama-lama bersamanya, hmm dia ganteng sih tapi sayang pacar orang

Sam prov
.
.
.
.
"Kenapa aku merasa, ahh tidak mungkin"gumamku

Kubuka makanan yang dibawa wanita itu

"Pasti tidak seenak bikinan ibu"ucapku yang kemudian membuang makan itu ketempat sampah

Tok tok tok

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang