Hari ini Baam sedang berjalan-jalan dia atas balkon apartemennya,dia biasa kesini setiap malam untuk melihat langit malam yang lumayan indah di sini Tapi ada satu alasan juga dia sering kesini, dia kesini untuk melihat seseorang yang selalu membuatnya penasaran dan dia mencintai sosok itu.
Dia pun mulai duduk di pinggiran balkon itu menunggu Sang sosok yang ia cintai itu sudah sangat tidak sabar untuk menceritakan semua hal yang telah ia lakukan hari ini,
Kemudian beberapa kupu-kupu biru muda berkilau mulai berkumpul di satu titik yaitu samping Baam dan Baam sangat senang akhirnya dia datang kemudian sosok itu telah menjadi seseorang lelaki yang cantik dengan kulit pucat seputih salju dan rambut biru baby blue yang tampak halus dan lembut dengan senyuman kecil di wajah cantiknya tapi sayangnya dia tidak bisa melihat matanya karena tertutup oleh kain putih Baam tidak tau penyebabnya apa
"Kau datang juga khun,aku menunggumu"
"Benarkah? Maafkan aku ya ada beberapa hal yang menghalangiku tadi" Khun menggaruk pipinya yang tidak gatal itu
"Tidak apa-apa kok,aku senang kamu kesini"
"Apa ada sesuatu yang ingin kamu ceritakan padaku?" Tanya Khun yang sedang membuat sesuatu
"Ada,aku agak kesal sama para gadis yang selalu meneriaki ku saat aku berjalan itu membuatku jengkel" Jelas Baam sambil menggerutu kecil mengingat dia selalu ditempel sama wanita bernama endorsi itu dan Khun mulai tertawa kecil mendengar kekesalan Baam
"Kamu populer ya jadi banyak yang ngejar"
"Gk tu,abis itu tugas skripsiku yang minggu lalu tidak ada habis-habisnya kepalaku jadi pusing" Khun tertawa geli mendengarnya, kasian juga ya dia harus mengerjakan skripsi sebanyak itu.
"Tapi sih, abis tugasku selesai aku bisa libur 2 minggu"
"Syukurlah,itu sepadan kok sama tugasmu. Ini kamu pake ya" Khun memberi Baam sebuah bros berbentuk ikan koi orange yang indah
"Ini hadiah dariku karena kamu sudah bekerja keras hari ini" Khun tersenyum tulus,sangat indah walaupun matanya tertutup dengan kain putih itu
"Terimakasih,Boleh aku menjelajah kota bersamamu?" Ya,Baam saat bertemu dengan Khun selalu mengelilingi Kota dengan terbang dan semua itu berkat kekuatan si Khun dia sangat beruntung mempunyai Khun di sisinya.
"Tentu,pegang tanganku" Baam pun memegang tangan Khun dan Khun mulai terbang perlahan sambil memberi sedikit kekuatannya untuk baam bisa seimbang di udara kemudian merekapun mulai terbang menjelajahi kota.
Pemandangan di atas kota ini sangat indah, Baam tidak bisa bohong untuk hal itu apalagi beberapa butiran salju mulai turun perlahan ini sudah memasuki musim dingin untung saja dia sedang memakai sweater dan syal yang ia simpan di tas kecilnya
"Ini indah,bener kan khun?"
"Benarkah? Aku tidak bisa melihatnya" Sepertinya kain itu bukan kain biasa,kain itu sudah di pakai di dirinya saat dia masih sangat kecil untuk tidak melihat dunia luar yang menurut ibunya sangat menjijikkan
"Benarkah? Apa kamu tidak bisa melepaskan kain itu?" Khun terdiam sesaat dan mulai bicara
"Ini sebenarnya bisa di lepas tapi aku tidak tahu caranya"
"Begitu.... " Baam mulai memegang tangan Ramping milik Khun
"Ada apa?"
"Khun... Kamu mau lihat dunia ini kan?" Khun agak kaget dengan pertanyaan baam. Iya, dia ingin melihat dunia dia ingin melihat butiran salju yang turun, dia ingin melihat semua yang belum dia ketahui
"Aku akan berusaha membuat kain yang menutup matamu retak dan tidak akan menutupi sebagian wajahmu yang indah itu" Baam sudah bertekad dalam hati untuk Khun supaya dia bisa melihat betapa inginnya dia mengajak Khun ke tempat yang sangat indah di Kota ini, ingin juga Khun merasa bahagia
"Kenapa kamu melakukan itu? Kalau hasilnya sama saja percuma"
"Apa salahnya aku mencoba,mungkin saja memang gagal tapi aku yakin ada satu hal bisa menghancurkan penghalang itu, aku melakukan itu karena aku mencintaimu. Ya, Aku mencintaimu Khun Aguero Agnes"
Khun mengangkat kepala menghadap baam yang penuh dengan keyakinan ingin membuat dia melihat dunia yang selama ini ingin dia lihat tiba-tiba saja setetes air mata di balik kain itu jatuh di pipinya dia sangat terharu akan semua yang di berikan Baam olehnya"Aku akan melakukan apapun,agar kamu bisa melihat dunia" Ya,itu membuat retakan kecil kepada kain itu yang seperti kaca itu dan Khun tidak bisa bisa menahan tangisnya ia terdiam dengan air mata mengalir dan memeluk Baam
"Kamu berlebihan baam.... Kenapa kamu mau melakukan semua ini demi diriku?"
"Karena kau adalah orang yang sangat berharga untukku walaupun aku tidak tahu kamu yang sebenarnya, jadi aku akan melakukan apapun demi dirimu" Khun mengeratkan pelukannya dan menangis perlahan
Setiap hari dan setiap malam Baam selalu mengatakan kalau dia mencintai khun di dalam hatinya, dia tidak tahu sudah beberapa kali dia sudah mengucapkannya Dalam hatinya Baam tidak akan pernah bosan untuk mengatakannya, dia akan selalu melindungi sosok itu gk peduli apapun yang terjadi
Pada suatu hari Khun tidak datang pada malam itu dan itu membuat Baam sedih lalu hari kedua juga dia tidak ada, Semakin juga dia terdiam dan tidak bersemangat dan pada hari ketiga pun dia tidak ada juga, Baam setia menunggu Khun hingga lupa teman - temannya dia hanya butuh Khun di sisinya Bahkan dia lupa untuk makan hari ini
Dan pada hari keempat salju sudah menyelimuti seluruh kota dan Baam masih setia di tempatnya dan tidak lupa Cincin yang ia sembunyikan di sakunya lalu beberapa Kupu-kupu mulai berkumpul dan membawa Baam menuju ke apartemen sebelah dan disana dia bisa melihat Khun sedang duduk sambil memakai mantel musim dingin dan memegang bola salju di tangannya
"Khun... " Baam menghampiri Khun yang mulai menoleh ke arahnya
"Baam,apa kamu disana?"
"Iya aku disini" Baam duduk di samping Khun sambil memegang tangannya Khun.
"Maaf,aku tidak datang ketempatmu selama tiga hari... " Khun merasa bersalah tapi di sisi lain dia bisa bebas dari kaumnya itu dan bisa bersama Baam, dia benci dengan keluarganya
"Tidak apa-apa,aku tidak marah kok" Sayang dia gk bisa melihat senyum Baam yang tulus
"Khun... Aku punya sesuatu hal yang ingin aku sampaikan" Baam memegang tangan Khun erat seperti seakan sosok itu akan hilang di hadapannya dan Khun bisa merasakan sesuatu seperti cincin di pakai di jarinya
"Kau mau menikah denganku?" Khun kaget plus terharu,sangat terharu Dia ingin menangis ada orang yang mencintainya sejauh ini,ada yang ingin berkorban demi dirinya air mata Khun menetes membasahi pipinya dan retakan pada kain yang seperti kaca itu mulai membesar yang lumayan membuat Khun bisa melihat sedikit celah
"Iya Baam.... Aku mau" Baam tersenyum lembut dan mencium bibir Khun dengan lembut tanpa nafsu hanya ciuman penuh cinta lalu kain yang seperti kaca itu hancur berkeping-keping dan memperlihatkan mata yang sangat cantik dan anggun yang tidak pernah Baam lihat
"B-baam aku bisa melihat" Suara Khun sangat seperti tidak percaya dan sangat senang
"Syukurlah" Khun memeluk Baam erat dan menangis bahagia,dia sangat bahagia melihat muka Baam dan dia melihat dunia sangat indah dengan turunnya salju yang perlahan menutupi kota
"Nanti aku akan mengajakmu ke tempat yang sangat indah,tapi sebelum itu kita keliling dulu" Khun pun ngangguk dan masih memeluk Baam,dia sangat bersyukur mempunyai pasangan seperti Baam. Khun mencintainya lebih dari apapun
I Love You
Tbc~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bamkhun And Betaran One-shoot [Hiatus]
Randomhanya kumpulan oneshoot Baamkhun dan ship kesayangan saya yang gaje setia menemani anda . . . . You don't like my ship go away, i don't care what you say Btw.. enjoy!