Senyuman Valeski tiba tiba luntur

14 1 0
                                    

Valeski membaca bahwa ada gelagat aneh yang tak biasa ia lihat diorang orang.
"Hei! Kenapa kau menatapku seperti itu?!" tanya Alexa yang sadar bahwa Valeski memperhatikannya. Sehingga Valeski tersadar dari lamunnnya.
"Akh tidak, itu hanya kebetulan" alibi Valeski, pura pura telah melamun. Membuat Alexa langsung beroh ria seolah merasa tenang.

★★★

Dimalam yang cantik Valeski tampil bak bidadari dengan sedikit polesan makeup diwajahnya juga balutan dress merah elegan yang membuat dirinya makin menakjubkan malam ini. Sehingga membuat semua orang yang melihatnya terkagum kagum. Terutama kaum pria.

Dengan langkah anggun dan tanpa memperdulikan tatapan orang orang Valeski memasuki sebuah club malam yang berada disebuah hotel bintang lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah anggun dan tanpa memperdulikan tatapan orang orang Valeski memasuki sebuah club malam yang berada disebuah hotel bintang lima. Beriringan dengan seorang pria yang mungkin sudah terbiasa memasuki club ini.

Valeski mengambil duduk disebuah kursi yang berada dipojok.  Valeski mengangkatkan tangannya pada pelayan club yang menoleh padanya, mengisyaratkan bahwa ia memesan sebotol wine.
"Hai girls! Sepertinya kau pendatang baru!" sapa lembut pria yang tadi beriringan dengannya.
"Yah! Duduklah!" Valeski memegang lembut tangan pria itu untuk duduk disisinya. Dan dengan senang hati pria itu duduk disamping Valeski yang tersenyum memabukkan padanya.
"Trimakasih bidadari! Kenapa kau masuk ketempat seperti ini?!" tanya pria itu lembut.
"Tentu untuk mencari kesenangan" balas Valeski lembut.
"Hahaha, iya yah" pria itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Tanpa ada rasa gentar sedikitpun, Valeski mempepetkan duduknya pada pria itu dan menggelayuti manja sang pria. Tentu ini langsung disambut dengan baik oleh pria hidung belang itu yang langsung merengkuh pinggang ramping Valeski dengan possesif.

"Kenalan dong!" pinta manja Valeski dengan bisikan sexynya.
"Ouh boleh girls! mau kenalan apa dulu?" tanya nakal pria itu.
"Ikh mikirnya mesum mulu, aku ngajak nama tau!" Valeski mencubit gemas pipi pria itu seraya memanyunkan bibirnya. Dan tentu saja ini membuat gairah sang pria langsung naik, namun mencoba menahannya.
"Namaku Reynand, namamu?" tanya Reynand gemas seraya mengelusi rambut lembut Valeski.
"Valeski" bisik sexy Valeski, membuat Reynand makin tak kuat menahannya. Namun Valeski tau cara membuat Reynand ragu untuk mengungkapkan gairahnya. Dan terbukti Reynand hanya terus mengelus rambut Valeski, seraya menatap wajah Valeski intens.

"Ekhem... Tuan nyonya ini winenya" gugup seorang pelayan yang mengantar pesanan keduanya, seraya langsung menaruhnya dimeja. Karna ia tau bahwa kehadirannya tak dihiraukan oleh Valeski dan Reynand.

"Sungguh namamu seindah dirimu, duduklah dipangkuanku agar lebih nyaman sayang" titah Reynand yang langsung dituruti oleh Valeski yang tak henti menatap mata elang Reynand dengan expresi sukanya.
"Apakah kau menyukaiku girls?" tanya Reynand yang merasa dag dig dug dengan tatapan Valeski.
"Ouh tentu sayang, bahkan aku sangat ingin menjadi pacarmu" balas Valeski seraya menggembungkan pipinya.
"Baiklah mulai sekarang kau pacarku, kau bisa hubungi aku kalau ada apa apa" ucap senang Reynand seraya menyodorkan semua kartu nama kewajah Valeski yang langsung direbut dengan senang hati oleh Valeki
"Oke, camkan itu!"  Peringat Valeski.

My Life Is My AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang