[•~•] Tugas pertama

36 5 2
                                    

    Mereka melanjutkan perjalanan mereka hingga mereka bertemu dengan imam wanita bernama Pitia dari delphi, yang artinya kepercayaan. Imam wanita itu dapat meramalkan masa yang akan datang. Karena itu mereka meminta bantuan kepadanya.

  Dari mana mereka tau kalo itu imam wanita dari delphi itu? Berterima kasihlah pada donghyun dan dongyun si pintar dari sekolah fly high=)

"Kalian pergilah ke kota Tiryn. Abdikan diri kalian kepada raja Eurystheus, yang akan meletakkan 12 penderitaan dan kesusahan. Kalau kalian dapat mengatasi dan menyelesaikan semuanya, kalian akan mendapat keringanan dan lanjutkan tugas kalian selanjutnya"

   Atas nasihat pitia, mereka mulai berjalan ke kota Tiryn. Saat memasuki istana mereka dicegat oleh pengawal istana dan dibawa mengjadap kepada raja eurystheus.

"Ada urusan apa kalian datang kesini?" Tanya eurystheus

"Kami disini ingin mengabdikan diri kepadamu" ucap changuk

"Aku tau. Tentang deep blue rose?" Gumamnya yang diangguki mereka

"Ku perintahkan kalian untuk membunuh singa yang berada di hutan nemea yang menghabiskan domba² dan mencabik² para pengembala. Bawa kulitnya kepadaku. Kalian tak harus semuanya pergi. Putuskan siapa yang akan pergi dan yang lainnya menetaplah disini" ucap eurytheus

   Mereka berdiskusi siapa saja yang akan pergi.

  Setelah berdiskusi, hanya 2 orang yang diutus, yaitu changuk dan junho.

"Kalian nanti hati² ya. Jaga diri baik² pulang lah dengan selamat" ucap dongpyo

"Oke. Kalian jaga diri kalian ya. Kami pergi"



   Changuk dan junho memulai perjalanan mereka ke hutan nemea. Seorang penduduk daerah itu berkata kepada mereka ber2:

"Tak tahukah kalian bahwa singa itu tak dapat dilukai? Kulitnya keras seperti besi baja"

"Guk. Lo yakin lanjutin perjalanan kita?" Bisik junho

"Gue takut sih sebenernya. Kalo kita yang mati gimana? Gak bisa selamatin unjun dong? Gak bisa ngewe sama dongyun dong:("

Plak!

"Sini otak lo gue cuci" junho menggeplak kepala changuk

"Sakit goblin"

"Trus pak. Sekarang kita gimana?" Tanya changuk

"Kalian terus berjalan. Nanti akan terlihat gubuk dengan dinding kain. Pergi kegubuk itu dan ucapkan perisai dan pedang. Lalu ambil dan pergi. Jangan lupa ucapkan terima kasih" ujarnya

"Oh oke pak. Terima kasih atas bantuan dan infonya"

   Changuk dan junho berjalan lagi dan gubuk yang dimaksud bapak tadi terlihat. Saat junho akan menyingkap dinding kain tangan nya sakit.

"Anjing! Ini kain atau beton sih anjir?! Sakit ya allah!" Junho meniup² tangannya. Changuk menyingkap pelan kain dan mulai terbuka

"Noh njir! Makanya bukanya tuh pake hati jan pake otot! Lo mau berantem apa gimana?" Semprot changuk dan mulai masuk diikuti junho

"Assalamu'alaikum" salam mereka berdua

"Tadi gimana caranya jun?" Tanya changuk

"Yeu lupa! Dasar orang tua!"

"Gue betot mati lo njing!"

"Ampun sunu"

"Permisi. Kami disini mau minta perisai sama pedang dong!" Ucap junho sedikit ngegas

Perjalanan Di Negeri YunaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang