Setiap penulis pasti pernah mengalami kebuntuan saat menulis. Ada penulis yang mencari cara untuk mengatasi kebuntuannya, setelah itu kembali melanjutkan penulisan. Namun, ada juga penulis yang buntu dalam waktu yang lama dan memilih tidak melanjutk...
Setiap penulis pasti pernah mengalami kebuntuan saat menulis. Ada penulis yang mencari cara untuk mengatasi kebuntuannya, setelah itu kembali melanjutkan penulisan. Namun, ada juga penulis yang buntu dalam waktu yang lama dan memilih tidak melanjutkan penulisan. Nah, sebetulnya, ada banyak cara mengatasi kebuntuan dalam menulis. Yuk, simak beberapa cara di bawah ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. Membaca Banyak Referensi
Saat Anda mengalami kebuntuan, membaca bisa menjadi solusinya. Anda bisa membaca buku favorit, cerita berbagai penulis, buku referensi untuk tulisan yang sedang Anda buat. Cara ini bisa membantu Anda untuk menemukan ide dan pengetahuan baru untuk dijadikan bahan bakar menulis.
2. Membaca Ulang Cerita
Sering kali saat sedang buntu, kita memilih meninggalkan naskah yang sedang ditulis, atau bahkan enggan untuk membacanya lagi. Padahal, membaca ulang bisa membuat kita mengetahui kekurangan pada naskah. Dengan begitu, kita jadi tahu poin-poin yang perlu ditambahkan atau dikurangi dalam tulisan.
3. Jalan-Jalan
Jalan-jalan bisa Anda lakukan jika buntu saat menulis. Kunjungilah tempat-tempat favorit Anda dan bersenang-senang. Cara ini bisa membantu melepaskan penat. Mood yang baik selepas jalan-jalan bisa membantu Anda untuk melahirkan ide-ide baru dan kembali melanjutkan penulisan.
4. Nonton
Tidak hanya membaca, nonton juga bisa menjadi solusi. Beberapa penulis mengakui melalui film atau drama mereka bisa mendapatkan ide segar untuk kepenulisan. Misalnya, dalam hal penokohan, latar, hingga alur cerita. Selain sebagai hiburan dan jeda saat menulis, nonton bisa membuat Anda semakin bersemangat untuk menulis.
5. Me Time
Cara yang terakhir ini sangatlah penting dan perlu. Me time setiap orang berbeda-beda. Anda bisa rebahan, tidur, makan, mendengarkan musik, atau hal lain yang membuat Anda bisa merasakan momen me time. Seorang penulis juga butuh me time supaya bisa melakukan evaluasi terhadap karya-karyanya. Setelah me time, Anda bisa kembali segar dan bisa menulis lagi.
Masih ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kebuntuan saat menulis. Pilihlah caramu dan lanjutkan menulis.
