Prolog

59 8 0
                                    

"Adelio sayang...Mommy minta maaf ya kamu harus pindah sekolah lagi" ucap sang ibu penuh sesal kepada anak semata wayangnya

"Lagi Mom??" kaget sang anak yang diketahui bernama Adelio atau yang biasa disapa Lio

"Iya sayang..project Mommy dan Daddy kali ini bener-bener penting jadi kita sekeluarga harus pindah secepetnya. Gak papa kan? Mungkin juga nanti Mommy dan Daddy gk bisa sering-sering pulang kerumah nemenin Lio belajar ataupun main kayak biasanya. Mommy dan Daddy minta maaf sebesar-besarnya ke Lio ya nak" sekali lagi, apa yang bisa Lio lakukan jika sudah begini? Hanya pasrah oleh keadaan. Toh orang tuanya bekerja-pun demi memenuhi kebutuhan hidupnya

"Eumm Mom,, boleh gk kali ini Lio sekolah di sekolah asrama aja? Toh kalau dirumah pun Mommy sama Daddy bakal sibuk dengan project kalian kan? Aku pasti ngerasa sendirian dirumah. Jadi, gak ada salahnya kan kalo aku kali ini milih tinggal di asrama?" pinta Lio kepada ibunya

"Wahh gk salah dong sayangg, malah Mommy setuju kok sama usulan kamu. Biar kamu cepat juga berbaur sama temen-temen baru kamu di sekolah nantinya. Tapi apa Lio gk keberatan? Di asrama nanti kamu bakal berbagi kamar loh sama roommate kamu" tanya ibu nya

"Gk papa kok Mom, malah bagus kan? Aku jadi ada temennya kalo mau tidur. Gk sendirian lagi kayak biasanya hehe" ucap Lio sambil tersenyum

"Okeoke. Nanti bakal Mommy bilangin ke Daddy kamu, sekalian kami carikan sekolah berbasis asrama yang bagus buat kamu"

"Makasih ya Mom. Ngomong-ngomong Daddy mana Mom? Kok dari tadi gk keliatan??"

Sedari awal sejak sang ibu mengajaknya berbicara diruang makan Lion sama sekali belum melihat sosok sang ayah. Padahal Lion sudah beberapa kali celingukan melirik lirik dari arah mana kiranya sang ayah akan muncul namun tidak kunjung menampakkan dirinya

"Daddy kamu lagi ngurus surat kepindahan kita. Kamu pokoknya tinggal duduk manis dirumah rapihin barang-barang kamu dan tadaaa. Kita tinggal berangkat deh lusa"

"APA MOM??? LUSA?!! Kok cepet banget" kaget Lio

"Lah kan tadi diawal Mommy udah bilang sayangg. Kita harus pindah secepetnyaa. Gimana sih kamu, masih muda kok udh pikun" ejek sang ibu kepada anaknya sedangkan sang anak hanya mendengus tak suka mendengar godaan sang ibu

"Hhhh yayayaya. Terserah padamu mom"

Dan berakhirlah percakapan antara sang ibu dan anak dimeja makan pada pagi itu






TBC

Haiiii. So..gue gatau sih sebenernya gue nulis apaan tapi tiba-tiba aja gitu muncul ide dan niat buat nulis ni cerita. Gue gtau kedepannya ni cerita bakal ngebosenin atau bakal gimana jadi gue mau minta maaf sekaligus berterimakasih buat kalian-kalian yang mau ngedukung cerita gue. Okeyy sekian duluu

JANGAN LUPA VOTMEN NYA YAAA❣️

GeschlossenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang