hallo namaku hinufa atau Hilmah Noor Faizah. pangil saja hilmah.
suatu pagi aku berangkat ke sekolah. sampai disana aku langsung disambut dengan sahabat baikku yaitu Caca dan Moda.
Saat pelajaran pertama dimulai aku duduk didekat gebetanku namanya Umar Syarief. aku sangat senang sekali. saat guru datang aku langsung membuka buku, karna aku takut ada yang menyadari pandangan ku pada Umar."assalamualaikum anak anak, kali ini kita akan belajar bahasa Indonesia" ucap ibu guru yang bernama Neni. beliau adalah guru yang tegas tetapi juga sering bercanda. aku bergegas mencatat judul pada buku bahasa Indonesia ku.
"hari ini kalian akan membuat cerita pendek!" tegas bu Neni.
"baik,bu" jawab semuanya, termasuk aku dan Umar.
akhirnya aku memutuskan untuk membuat cerita berjudul "Aku manusia biasa" saat sudah selesai aku langsung menyerahkan ke meja guru. aku adalah orang kedua yang selesai, karna orang pertamanya adalah Umar Syarief cintaku yang sangat tampan.
saat aku duduk di tempat ku aku melihat umar berdiri dan meminta izin pada bu Neni untuk ke toilet. tak lama setelah itu aku pun melakukan hal yang sama, yaitu pergi ke toilet.
Setelah aku keluar toilet, aku melihat Umar didekat tiang. dia menghampiriku, yaampun aku rasanya ingin meledak jantungku berdetak kencang. dan dia menyatakan cinta nya padaku. tentu saja aku terima. lalu setelah itu kami berpacaran dan bergandengan tangan menuju kelas.
lalu aku terkejut karena ada air yang jatuh di wajahku, lalu aku membuka mata, dan betapa terkejutnya aku ketika meliah abi ku yang mencupratkan air ke wajah ku, karna aku sulit dibangunkan.
abiku bilang " kenapa senyum senyum?" tanyanya. "ahh, gapapa, cuma lagi mimpi indah aja" jawabku "sudah, sana mandi, sekolah jangan banyak ngayal" ucap abi. "yahh berarti cuma mimpi dong " gumamku sambil menangis karena itu hanya mimpi.
TAMATTTTT
#maaf ya author cuma buat satu episode, karena ini cerita nyata yang kakak ku bilang. jadi itu semua adalah cerita kakak ku. ditunggu deh episode selanjutnya hihiii
Hilmah Noor Faizah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Umar Syarief
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
